Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Love Rhapsody: Saatnya Menebus Kekalahan Masa Lalu

Kompas.com - 27/01/2022, 08:01 WIB
Sumber Foto: Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
First Love Rhapsody 02
Pengarang: Aki Mochida
|
Editor Ratih Widiastuty

Menebus Kekalahan di Masa Lalu Demi Menggapai Impian

Apa yang harus dilakukan, saat impian masa remaja kandas total dan tak ada pilihan selain menelan pahitnya masa dewasa yang seakan tiada harapan? Tentunya ini bukan lagi kenyataan yang asing dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini pula yang harus diterima oleh Junko Harumi, seorang wanita di usia 30 tahunan.

Begitu banyak kegetiran yang harus ditelan Junko.

Dia merasa telah kalah dalam hidup, membuatnya merasa sangat letih dan rapuh, fisiknya remuk meski umurnya baru menginjak usia 31.

Sejak gagal masuk universitas favorit incarannya, hidup Junko berbalik ke arah yang berlawanan.

Dia yang di masa remaja adalah siswi teladan yang dipuja banyak orang, lambang kerja keras dan ketekunan, kini berubah jadi sosok menyedihkan yang gagal dalam segala bidang.

Tak punya kekasih, pekerjaannya tak menjanjikan karir yang jelas, hubungan yang kacau dengan ibu, juga tak punya banyak teman.

Dia biasa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan minum alkohol, ditemani oleh satu-satunya sahabatnya, dan juga saudara sepupunya, Yakumo.

Yakumo dan Junko adalah dua sepupu yang selalu diperbandingkan di masa remaja. Keduanya berprestasi dan jadi tumpuan harapan orangtua.

Beda dengan Junko yang karam setelah mengalami kegagalan pertamanya selulus SMA, Yakumo justru mendulang sukses, karirnya menjulang naik setelah lulus dari universitas ternama.

Tapi diam-diam Yakumo tak pernah berhenti memuja sang sepupu, pada dialah cinta pertamanya tertambat.

Kalau Yakumo menaiki tangga karir dengan kecepatan tinggi dan bolak balik ke luar negeri untuk urusan kerja, Junko terpuruk menjadi guru di lembaga bimbingan belajar kecil yang acapkali luput dari pilihan murid calon mahasiswa.

Di tempat kerjanya itu pun Junko tak bisa berprestasi, dia tak kunjung berhasil mengantarkan muridnya masuk ke universitas favorit.

Kegagalan pribadinya di masa lalu selalu membelenggunya.

Dia makin tenggelam dalam lautan depresi hingga akhirnya pemilik bimbel memberinya ultimatum, harus mendapatkan lebih banyak murid atau bonus tahunannya akan dipotong.

Tak mau kehilangan kebahagiaan kecilnya, Junko mendorong diri untuk bekerja lebih keras, termasuk mencari peluang dengan cara menjaring preman-preman muda sebagai calon murid.

Salah satunya adalah Yuri Kohei, pemuda berambut warna pink, anggota geng motor yang sering bertemu dengannya sepulang minum-minum.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Siapa sangka, Yuri Kohei adalah putra seorang pejabat besar yang sengaja memilih bersekolah di SMA kumuh yang penuh anak bermasalah.

Perselisihannya dengan sang ayah yang terus berlarut-larut, membuat Kohei ingin membuktikan diri bahwa dia sanggup masuk ke Universitas Tokyo jurusan sains, hal yang sulit untuk digapai banyak orang.

Sejak membulatkan tekad untuk mengajar Kohei, Junko merasa menemukan sumber kekuatan baru.

Dia ingin menebus kekalahannya di masa lalu dengan mencetak murid yang berhasil masuk ke universitas bergengsi itu.

Si preman muda adalah kesempatan keduanya untuk berjuang lagi, membuatnya berani melakukan apa saja, termasuk ikut campur memperbaiki ruwetnya komunikasi antara Kohei dan ayahnya.

Perjuangan Junko masih berlanjut saat dia menyadari ternyata sang murid punya perasaan khusus terhadapnya.

Dia juga kembali dipertemukan dengan Yamashita, teman SMA-nya yang dikenal sebagai pemberontak.

Setelah sempat diajari oleh Junko, Yamashita lulus kuliah dan kini mengajar di sekolah tempat Kohei belajar.

Yamashita langsung sadar kalau dia masih punya utang perasaan pada Junko.

Junko harus menyelesaikan banyak urusan masa lalunya yang belum terselesaikan, alih-alih tenggelam dalam kesedihannya meratapi nasib.

Serial Komik Terbitan m&c Yang menjadi Best Seller

Meski temanya cukup kelam, serial komik First Love Rhapsody terbitan m&c ini hadir dengan warna komedi yang kental.

Interaksi antara Junko, Yakumo, Kohei dan Yamashita terasa komikal dan sangat menghibur.

Apalagi ilustrasi yang dibuat oleh Aki Mochida ini amat indah dan puitis.

First Love Rhapsody juga telah diangkat ke layar teve dalam bentuk serial drama.

Artis veteran Kyoko Fukada memerankan Junko dengan sangat baik, sedangkan lewat aktingnya sebagai Kyohei si preman berambut pink, Ryusei Yokohama berhasil mengukuhkan namanya sebagai salah satu bintang idola favorit di Jepang.

Dapatkan semua seri komik First Love Rhapsody di Gramedia.com.

Selain itu juga ada gratis voucher diskon yang bisa kalian gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau