Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

Kompas.com - 03/12/2025, 11:00 WIB
Cara Self Love dan Langkah-Langkahnya  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Self Love dan Langkah-Langkahnya 
Rujukan artikel ini:
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo…
Pengarang: Mark Manson
Penulis Adnan
|
Editor Novia Putri Anindhita

Self love atau mencintai diri sendiri sering kali disalahartikan sebagai tindakan egois atau narsistik yang hanya mementingkan diri.

Padahal, pemahaman yang benar mengenai self love jauh berbeda dari pemikiran tersebut dan sesungguhnya merupakan dasar penting bagi kesehatan mental seseorang.

Mencintai diri sendiri adalah sebuah tindakan menerima semua aspek diri kita, baik kekurangan maupun kelebihan, dengan rasa hormat dan penghargaan tulus.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci cara self love dan langkah-langkahnya agar kamu dapat memulai perjalanan ini dengan efektif dan berkelanjutan.

Pengertian Self Love

Self love melibatkan tindakan menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri.

Konsep ini mencakup tidak hanya tindakan merawat diri, tetapi juga kesadaran mendalam mengenai nilai diri dan kemampuan untuk menghargai diri sendiri.

Self love adalah komitmen aktif untuk memenuhi kebutuhan mental, fisik, dan emosional sendiri, tanpa bergantung pada validasi dari pihak lain.

Prinsip konsep self love bukan tentang merasa superior, melainkan tentang menerima diri apa adanya, bukan egois, tetapi tindakan fundamental untuk bisa berinteraksi secara sehat dengan dunia.

15 Langkah Awal Memulai Self Love yang Efektif

Berikut adalah 15 cara self love dan langkah-langkahnya yang dapat kamu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara bertahap.

1. Praktikkan Self-Compassion

Perlakukan diri sendiri dengan kebaikan yang sama saat kamu melihat teman menghadapi kegagalan atau kesulitan.

Akui kesulitan yang dialami, lalu tawarkan penghiburan dan pemahaman yang tulus pada diri sendiri.

2. Lakukan Self-Forgiveness

Lepaskan beban penyesalan atas kesalahan masa lalu yang tidak lagi bisa diubah karena setiap manusia pasti pernah berbuat salah.

Pahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan diri.

3. Tetapkan Batasan Sehat (Boundaries)

Belajarlah untuk berkata "tidak" pada permintaan atau situasi yang menguras energi agar kamu dapat melindungi waktu serta ruang mentalmu.

Menjaga batasan bukan berarti menjauh, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap ruang pribadi.

4. Identifikasi dan Terima Kekurangan Diri

Sadari bahwa tidak ada orang yang sempurna dan hargai diri kamu sepenuhnya, termasuk kelemahan yang dimiliki.

Penerimaan ini adalah langkah vital untuk mengatasi insecurity dan rasa tidak layak yang sering muncul.

5. Hindari Perbandingan Sosial Berlebihan

Fokuslah pada perjalanan dan pencapaian pribadi tanpa harus membandingkannya dengan orang lain di media sosial.

Bandingkan pencapaian kamu hari ini dengan dirimu di masa lalu, bukan dengan orang lain.

6. Penuhi Kebutuhan Fisik Dasar

Pastikan kebutuhan tidur terpenuhi, konsumsi makanan bergizi yang seimbang, serta minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari.

Kesehatan fisik yang prima adalah fondasi penting bagi stabilitas mental.

7. Lakukan Gerakan Tubuh Teratur

Temukan aktivitas fisik yang benar-benar kamu nikmati, seperti menari, berjalan, atau berenang.

Jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas harian karena olahraga terbukti dapat mengurangi hormon stres secara signifikan.

8. Jadwalkan Waktu untuk Me Time

Alokasikan waktu untuk melakukan kegiatan yang menenangkan jiwa, seperti membaca buku, meditasi, atau sekadar berdiam diri tanpa gangguan.

Fase ini adalah waktu pengisian ulang energi mental yang sangat dibutuhkan.

9. Latih Pola Pikir Positif (Reframing)

Ubahlah cara kamu melihat situasi negatif menjadi pandangan yang lebih baik dan optimis.

Misalnya, alih-alih mengatakan, "Saya gagal," katakan, "Saya belajar satu cara lagi yang tidak berhasil."

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

10. Dekati Lingkaran Pertemanan yang Mendukung

Habiskan waktu bersama orang-orang yang senantiasa mengangkat semangat, menghargai dan membuat kamu merasa aman untuk menjadi diri sendiri.

Jauhi hubungan yang terasa toksik dan menguras energi.

11. Kejar Hobi dan Minat Pribadi

Lakukan kembali aktivitas yang pernah membawa kegembiraan murni sebelum kewajiban orang dewasa mengambil alih kehidupan.

Menghidupkan kembali hobi merupakan contoh tindakan self love yang menyenangkan.

12. Pelajari Keterampilan Baru secara Berkala

Ambil kelas atau kursus yang menarik minat karena proses belajar mengajarkan bahwa kamu mampu berkembang.

Tantangan intelektual ini dapat meningkatkan rasa percaya diri.

13. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Buatlah rencana yang terukur dan dapat dicapai, lalu rayakan setiap keberhasilan kecil yang kamu raih.

Cara ini memperkuat keyakinan bahwa kamu adalah pribadi yang mampu dan layak mendapatkan yang terbaik.

14. Catat Jurnal Rasa Syukur (Gratitude Journal)

Setiap malam, tuliskan tiga hingga lima hal yang kamu syukuri dari hari yang telah dilewati.

Kebiasaan ini membantumu lebih fokus pada hal-hal positif dalam dirimu dan kehidupanmu.

15. Cari Bantuan Profesional Ketika Dibutuhkan

Tidak ada rasa malu untuk mencari konseling atau terapi ketika menghadapi masalah mental yang terlalu besar untuk dihadapi sendiri.

Tindakan ini adalah bentuk self love tertinggi.

Manfaat Mencintai Diri Sendiri untuk Kesehatan Mental

Berikut adalah manfaat mencintai diri sendiri untuk kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Individu yang mencintai diri sendiri lebih mampu menghadapi tekanan karena mereka memiliki mekanisme koping yang jauh lebih sehat.

2. Membangun Hubungan yang Lebih Sehat

Ketika tidak lagi mencari validasi dari luar, hubungan akan menjadi lebih seimbang dan jauh dari ketergantungan.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan Lebih Baik

Self love memungkinkan seseorang mengambil keputusan yang didasarkan pada nilai diri, bukan hanya didasarkan pada harapan orang lain.

4. Peningkatan Fokus dan Produktivitas

Energi yang biasanya terbuang untuk mengkritik diri sendiri dialihkan menjadi energi untuk berkarya dan menyelesaikan tugas.

5. Pandangan Hidup yang Lebih Optimis

Dengan menghargai nilai diri, seseorang cenderung melihat tantangan sebagai kesempatan, alih-alih hanya sebagai ancaman belaka.

6. Penerimaan Diri yang Menyeluruh

Manfaat paling pentingnya adalah tercapainya kedamaian batin karena telah sepenuhnya menerima dan menyayangi siapa diri ini.

Memulai perjalanan self love adalah hal penting yang dapat diberikan kepada diri sendiri.

Ingat, self love bukanlah titik akhir yang dicapai, melainkan suatu komitmen untuk hadir dan menghargai diri sendiri di tengah segala hiruk pikuk kehidupan.

Dengan menerapkan self love secara konsisten, kamu sedang membuka pintu menuju potensi dan kebahagiaan sejati.

Untuk terus memperdalam pemahaman mengenai psikologi di balik penerimaan diri, membaca buku bisa menjadi pilihan yang tepat.

Salah satunya dengan buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson.

Buku ini membahas tentang bagaimana cara hidup untuk tidak terlalu mempermasalahkan segala hal dan lebih perhatian dengan diri sendiri.

Dibahas dengan cara seperti mengobrol ringan, buku ini terasa dekat dengan hidup kita karena isinya berdasarkan keseharian hidup Mark Manson.

Dengan membaca buku ini, kamu akan mendapatkan banyak sekali insight perihal hidup sehari-hari dan lebih mencintai diri sendiri.

Buku ini bisa kamu pesan dan dapatkan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau