Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ekonomi? Apa Bedanya Ekonomi Mikro dan Makro?

Kompas.com - 19/11/2025, 15:00 WIB
Economics 101 Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Economics 101
Rujukan artikel ini:
Economics 101: Segala Hal yang…
Pengarang: Alfred Mill & Michele…
|
Editor Novia Putri Anindhita

Bayangkan Anda membuka lemari es di rumah Anda.

Di sana terdapat berbagai makanan, tetapi Anda merasa tidak ada yang layak dimakan hari ini.

Lalu, Anda berjalan ke lemari pakaian, memandangi baju-baju yang ada, dan berpikir, “Tidak ada yang cocok untuk dipakai.”

Meski terlihat memiliki banyak pilihan, Anda tetap merasa kekurangan.

Pilihan yang ada seolah tidak memuaskan.

Pada akhirnya, Anda memutuskan untuk memakan apel di samping anggur keriput yang ada di dasar keranjang dan mengenakan kemeja serta celana yang paling tidak Anda sukai.

Apa yang Anda alami ini adalah contoh nyata dari kelangkaan.

Kelangkaan adalah kondisi di mana kebutuhan dan keinginan manusia selalu melebihi sumber daya yang tersedia.

Setiap orang, kapan pun, selalu menghadapi situasi di mana mereka harus membuat pilihan, menimbang konsekuensi, dan memutuskan apa yang akan diprioritaskan.

Inilah yang membuat manusia disebut sebagai makhluk ekonomi.

Mempelajari Kelangkaan

Ekonomi, pada intinya, adalah studi tentang bagaimana individu, lembaga, dan masyarakat membuat keputusan dalam menghadapi kelangkaan.

Dengan kata lain, ekonomi mempelajari bagaimana manusia mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Menariknya, cara setiap orang merespons kelangkaan berbeda-beda.

Sebagian orang membuat rencana dan sistem yang rumit agar setiap orang mendapat bagian yang adil, sementara sebagian lain mengikuti apa yang selama ini berjalan tanpa banyak perubahan.

Kegiatan ekonomi bukan hanya terbatas pada individu.

Mulai dari kehidupan sehari-hari hingga skala masyarakat besar, manusia terus berjuang untuk bertahan hidup, memenuhi kebutuhan, dan bahkan berkembang di tengah kelangkaan.

Orang-orang yang mempelajari bagaimana manusia membuat pilihan-pilihan ini disebut ekonom.

Mereka menganalisis perilaku manusia, lembaga, dan pemerintah dalam mengelola sumber daya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bidang ekonomi sangat luas karena pilihan manusia juga sangat beragam.

Beberapa ekonom fokus pada pengambilan keputusan individu atau lembaga, sementara yang lain mempelajari bagaimana negara menghadapi kelangkaan secara keseluruhan.

Ekonom mengembangkan teori untuk menjelaskan perilaku yang mereka amati.

Beberapa teori diuji melalui data dan fakta dunia nyata, sedangkan sebagian teori langsung diterapkan untuk praktik tertentu.

Profesi ekonomi dapat ditemukan di universitas, lembaga keuangan, perusahaan besar, hingga pemerintah.

Pengertian Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro adalah cabang ekonomi yang mempelajari keputusan yang dibuat oleh individu dan bisnis.

Fokus utama ekonomi mikro adalah pasar—tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk menukar barang, jasa, atau sumber daya.

Pasar menjadi pusat pemahaman ekonomi karena perilaku di pasar mencerminkan bagaimana manusia membuat pilihan.

Ekonom mikro meneliti berbagai pertanyaan, seperti: Apakah pasar berfungsi secara efisien? Apakah para pelaku pasar memiliki akses terhadap informasi yang memadai? Siapa saja yang terlibat dalam pasar, dan bagaimana keputusan di satu pasar memengaruhi pasar lainnya? Semua ini membantu memahami pola konsumsi, produksi, dan distribusi di tingkat individu maupun perusahaan.

Pengertian Ekonomi Makro

Sementara itu, ekonomi makro mempelajari bagaimana sebuah negara mengatasi kelangkaan secara keseluruhan.

Ekonom makro menganalisis sistem ekonomi untuk menentukan bagaimana barang dan jasa dialokasikan dan bagaimana kebijakan pemerintah memengaruhi ekonomi.

Pertanyaan yang mereka kaji termasuk: Bagaimana cara mengukur kinerja ekonomi suatu negara? Mengapa terjadi pengangguran? Bagaimana perubahan jumlah uang berpengaruh pada perekonomian? Apa dampak pengeluaran pemerintah atau kebijakan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi?

Ekonomi makro sangat penting bagi pengambilan keputusan nasional.

Dengan memahami dinamika makro, pemerintah dan pembuat kebijakan dapat merancang strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan menciptakan stabilitas dalam masyarakat.

Jadi, ekonomi adalah ilmu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dari memilih makanan dan pakaian, hingga menentukan kebijakan nasional, semua berkaitan dengan bagaimana manusia menghadapi kelangkaan.

Setiap keputusan, sekecil apa pun, mencerminkan prinsip-prinsip ekonomi: menimbang pilihan, mengevaluasi konsekuensi, dan membuat keputusan yang paling tepat.

Dengan memahami ekonomi, kita tidak hanya memahami perilaku individu dan pasar, tetapi juga bagaimana masyarakat dan negara dapat berkembang meski menghadapi keterbatasan sumber daya.

Ingin memahami ekonomi dengan cara yang mudah dan menyenangkan? Dapatkan buku Economics 101 di toko buku Gramedia atau Gramedia.com sekarang juga!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau