Budaya Korea saat ini digandrungi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Mulai dari K-pop, K-drama, hingga sastra Korea, semua aspeknya menarik minat masyarakat global.
Salah satu karya sastra yang mencuri perhatian adalah novel The Girl Who Fell Beneath the Sea karya Axie Oh.
Versi terjemahan novel ini diterbitkan oleh Elex Media, dan berhasil menjadi salah satu buku dengan penjualan terbaik.
Novel ini bahkan diganjar penghargaan Best Translated Title dalam ajang Elex Fiction Readers Choice Awards 2023.
The Girl Who Fell Beneath the Sea terinspirasi dari mitologi Korea yang kaya, khususnya Kisah Shim Cheong.
Cerita legendaris tentang seorang gadis bernama Shim Cheong yang mengorbankan diri dengan melompat ke laut demi menyelamatkan ayahnya yang buta.
Kisah ini sangat populer dan sering diadaptasi dalam berbagai bentuk seni dan sastra di Korea.
Dalam novel The Girl Who Fell Beneath the Sea, karakter utamanya, Mina, memutuskan untuk menggantikan Shim Cheong yang telah dipilih sebagai korban tahunan yang dilemparkan ke laut untuk menenangkan roh laut.
Pengorbanan Mina dilakukan dengan harapan dapat menyelamatkan desanya dari badai dahsyat.
Shim Cheong dalam cerita rakyat Korea adalah simbol keberanian dan pengabdian yang mendalam kepada keluarganya.
Axie Oh mencerminkan sifat-sifat ini dalam karakter Mina.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Keberanian Mina untuk menggantikan Shim Cheong dan menghadapi dunia bawah laut yang penuh bahaya menunjukkan dedikasinya terhadap orang-orang yang dicintainya, mirip dengan dedikasi Shim Cheong kepada ayahnya.
Tema pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar menjadi inti dari cerita ini.
Dalam Kisah Shim Cheong, setelah melompat ke laut, Shim Cheong ditemukan oleh Raja Naga Laut kemudian dikembalikan ke darat sebagai ratu.
Dunia bawah laut dalam cerita ini penuh dengan keajaiban dan misteri.
Axie Oh pun memperkaya elemen ini dalam novelnya dengan menciptakan dunia yang penuh dengan makhluk mitologis, roh, juga dewa laut yang sedang tidur.
Perjalanan Mina di dunia bawah laut menghadirkan tantangan dan keajaiban, serupa dengan pengalaman Shim Cheong.
Axie Oh tidak hanya mempertahankan tema dan plot dasar dari cerita klasik Kisah Shim Cheong, tetapi juga memperkenalkan elemen-elemen baru yang membuat novel ini relevan bagi pembaca remaja dan dewasa muda.
Dengan penulisan yang liris dan pengembangan karakter yang mendalam, Axie Oh berhasil menciptakan narasi yang memikat dan penuh makna.
The Girl Who Fell Beneath the Sea adalah contoh sempurna tentang bagaimana cerita rakyat klasik dapat diadaptasi untuk menarik minat pembaca modern.
Dengan menggabungkan tema pengorbanan dari Kisah Shim Cheong dengan dunia fantasi yang kaya dan karakter yang mendalam, Axie Oh menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghormati tradisi, tetapi juga menawarkan perspektif baru.
Novel ini menarik perhatian pembaca karena mampu menunjukkan kekuatan dan daya tarik abadi dari kisah mitologi Korea.
Dapatkan novel The Girl Who Fell Beneath the Sea di Gramedia.com.