Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Rangkuk Alu, Permainan Tradisional dari Manggarai

Kompas.com - 13/02/2025, 16:00 WIB
Tari Rangkuk Alu Sumber Gambar: turisian.com Tari Rangkuk Alu
Rujukan artikel ini:
Budaya dan Ragam Cerita Rakyat…
Pengarang: Ni Wayan Sumitri, Ni…
|
Editor Laila Wulanalfi

Indonesia dikenal memiliki segudang kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Melimpahnya kebudayaan ini tak terlepas dari beragam suku bangsa yang ada di Nusantara.

Salah satu kebudayaan tersebut adalah hari tradisional yang selalu mempunyai ciri dan keindahannya tersendiri.

Salah satu tarian tradisional yang tidak hanya menarik, tapi juga mempunyai keunikan tersendiri adalah Tari Rangkuk Alu.

Tari Rangkuk Alu merupakan sejenis permainan tradisional yang berasal dari Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Rangkuk Alu merupakan tarian tradisional yang penuh akan makna serta nilai-nilai luhur di dalamnya.

Pada tarian Rangkuk Alu mempunyai ciri khas kelincahan yang ditunjukkan para pemainnya melalui lompatan-lompatan untuk menghindari jepitan bambu.

Tarian Rangkuk Alu pun turut diiringi irama musik dan lagu daerah, di mana semakin cepat irama musik dimainkan, semakin cepat pula gerakan lompatan yang dilakukan.

Rangkuk Alu tak cuman menarik secara gerakan, tapi juga menyenangkan untuk dilihat dan dilakukan.

Agar lebih memahami Tari Rangkuk Alu, simak penuturan lengkapnya berikut ini.

Sejarah Tari Rangkuk Alu

Rangkuk Alu berasal dari dua kata dalam bahasa Manggarai, yaitu rangkuk dan alu.

Rangkuk adalah suara irama yang tercipta dari hentakan-hentakan alu yang bertautan satu sama lain, menciptakan harmoni bunyi yang khas.

Sedangkan alu sendiri merujuk pada sebatang kayu dengan panjang kira-kira dua meter yang dipakai sebagai alat untuk menumbuk padi.

Tari Rangkuk Alu telah eksis sejak ratusan tahun lalu yang pada awalnya merupakan permainan tradisional rakyat Manggarai yang dimainkan oleh anak-anak.

Selanjutnya, permainan ini pun diubah menjadi sebuah tarian oleh para tetua adat demi menjaga kelestarian budaya serta nilai-nilai luhur masyarakat Manggarai.

Dengan menambahkan irama musik serta lagu daerah pada permainan Rangkuk Alu, maka menciptakan seni tari tradisional yang khas.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Di dalam tarian dan permainan Rangkuk Alu, dibutuhkan beberapa pasang bambu yang disusun dan diayunkan oleh beberapa orang untuk menjepit kaki penari atau pemain.

Satu atau dua dari penari akan melompat-lompat untuk menghindar dari jepitan bambu di kaki mereka.

Ketika melompat-lompat tersebut, maka secara otomatis seolah-olah tengah melakukan gerakan Tari.

Dalam melakukan Tari Rangkuk Alu diperlukan konsentrasi yang tinggi supaya dapat terhindar dari jepitan bambu.

Maka dari itu, Tari Rangkuk Alu sendiri tidak hanya dimainkan untuk hiburan semata, tapi juga dapat melatih keseimbangan, koordinasi, dan keterampilan.

Tarian yang Melambangkan Persatuan, Kebersamaan, dan Gotong Royong

Pada mulanya, permainan Rangkuk Alu tidak memakai bambu, tapi menggunakan alu.

Seiring dengan berjalannya waktu, alu tak dijadikan properti lagi dalam Tarian Rangkuk Alu karena sudah digantikan dengan bambu yang lebih mudah didapatkan.

Dahulu, Tarian Rangkuk Alu cuman dipentaskan ketika setelah panen raya dan pada saat bulan purnama.

Ketika pementasan berlangsung, penduduk setempat berkumpul untuk menyaksikan para remaja yang akan menampilkan Tarian Rangkuk Alu.

Tarian Rangkuk Alu akan turut diiringi dengan lagu daerah serta irama dari alat-alat musik tradisional seperti kendang dan gong.

Para penari biasanya memakai pakaian tradisional khas Manggarai secara lengkap, meliputi kain songket serta ikat kepala.

Selain sebagai hiburan, tarian ini juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat ikatan sosial antara anggota masyarakat.

Apabila ingin mengetahui kekayaan budaya Manggarai lainnya, maka buku Budaya dan Ragam Cerita Rakyat Manggarai Timur bisa dijadikan bahan bacaan yang tepat.

Buku ini akan memberikan secara ringkas kebermaknaan kebudayaan sebagai jendela dunia masyarakat Manggarai Timur.

Buku ini berisi penuh dengan muatan nilai etika moral yang diharapkan dapat mengisi kekosongan sumber belajar bagi siapa pun yang ingin mengetahui kebudayaan Manggarai Timur.

Sebuah buku yang tentunya akan menambah wawasan akan berapa kayanya kebudayaan masyarakat Indonesia yang seolah tiada habisnya.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com dan selami kebudayaan Manggarai Timur dengan lebih mendalam lagi agar lebih mengenal keberagaman dari masyarakat Indonesia.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Itu Ekonomi? Apa Bedanya Ekonomi Mikro dan Makro?

Apa Itu Ekonomi? Apa Bedanya Ekonomi Mikro dan Makro?

buku
Kualitas Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Upaya Perbaikannya

Kualitas Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Upaya Perbaikannya

buku
Mengenal 3 Sistem Ekonomi Dunia yang Perlu Anda Ketahui

Mengenal 3 Sistem Ekonomi Dunia yang Perlu Anda Ketahui

buku
5 Menu Olahan Telur agar Tidak Bosan, Lezat dan Praktis!

5 Menu Olahan Telur agar Tidak Bosan, Lezat dan Praktis!

buku
Mengapa Orang Jelek Selalu Dihina: Fakta Sosial dan Cara Menghadapinya

Mengapa Orang Jelek Selalu Dihina: Fakta Sosial dan Cara Menghadapinya

buku
Buku “Untold Stories – Strategi Public Relations di Industri Kreatif”  Ungkap Kerja Public Relations di Balik Dinamika Isu Industri

Buku “Untold Stories – Strategi Public Relations di Industri Kreatif” Ungkap Kerja Public Relations di Balik Dinamika Isu Industri

buku
6 Tanda Red Flag pada Cowok, Waspadai Hubungan Tidak Sehat!

6 Tanda Red Flag pada Cowok, Waspadai Hubungan Tidak Sehat!

buku
Apa Arti GOAT dalam Sepak Bola? Yuk, Cari Tahu di Sini! 

Apa Arti GOAT dalam Sepak Bola? Yuk, Cari Tahu di Sini! 

buku
6 Kue Basah Tradisional Khas Indonesia, Enak dan Wajib Kamu Coba!

6 Kue Basah Tradisional Khas Indonesia, Enak dan Wajib Kamu Coba!

buku
Ensiklopedia Juga Bisa Dibaca Nyaring! Serunya Belajar Bersama Buku 5 Menit Mengenal Tubuh Sibuk

Ensiklopedia Juga Bisa Dibaca Nyaring! Serunya Belajar Bersama Buku 5 Menit Mengenal Tubuh Sibuk

buku
Arti The Sunset Is Beautiful, Isn’t It?

Arti The Sunset Is Beautiful, Isn’t It?

buku
Berani Bergeser, Berani Memimpin: Menyelami Gagasan John C. Maxwell dalam Buku Leadershift

Berani Bergeser, Berani Memimpin: Menyelami Gagasan John C. Maxwell dalam Buku Leadershift

buku
Mendidik dengan Empati: Refleksi Buku Essential Parenting karya Dr. Na Young Ji

Mendidik dengan Empati: Refleksi Buku Essential Parenting karya Dr. Na Young Ji

buku
Ciri Cowok Temperamental, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Ciri Cowok Temperamental, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

buku
Ketika Dewasa Tak Selalu Kuat: Menyelami Buku Setumpuk Surel untuk Setitik Orang Dewasa

Ketika Dewasa Tak Selalu Kuat: Menyelami Buku Setumpuk Surel untuk Setitik Orang Dewasa

buku
10 Olahan Makanan dari Sayuran yang Mudah Dimasak

10 Olahan Makanan dari Sayuran yang Mudah Dimasak

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau