Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cerita Misteri Gunung Lawu, Seram dan Bikin Bulu Kuduk Merinding

Kompas.com - 26/10/2023, 10:00 WIB
Misteri Gunung Lawu  Sumber Gambar: Freepik.com Misteri Gunung Lawu 
Rujukan artikel ini:
Hilang dalam Dekapan Semeru
Pengarang: Fajar Aditya
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Sudah sejak lama, masyarakat Indonesia percaya kalau setiap gunung memiliki penunggu atau sering kali disebut sebagai penjaga.

Banyaknya kejadian di luar nalar yang terjadi di gunung membuat masyarakat semakin percaya dengan hal-hal mistis yang ada di gunung.

Dari sekian banyak gunung yang ada di Indonesia, Gunung Lawu termasuk salah satu gunung yang kisah-kisah misterinya belum bisa terpecahkan sampai sekarang

Gunung Lawu adalah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi gunung ini lebih tepatnya berada di 3 kabupaten, yakni Karanganyar (Jawa Tengah), Magetan (Jawa Timur), dan Ngawi (Jawa Timur).

Ada 3 tempat populer yang seringkali dikunjungi para pendaki saat berkunjung ke Gunung Lawu, yakni Tawangmangu, Sarangan, dan Cemoro Sewu.

Selain itu, di Gunung Lawu juga terdapat beberapa objek wisata bersejarah yakni Candi Cetho dan Candi Sukuh yang ternyata sudah ada sejak akhir kejayaan Kerajaan Majapahit.

Tidak hanya menjadi tempat wisata, para pendaki yang berkunjung ke Gunung Lawu juga penasaran dengan kisah-kisah mistis yang beredar di kalangan penduduk setempat dan ingin merasakan langsung bagaimana suasana pendakian di Gunung Lawu.

Berikut adalah beberapa legenda dan cerita misteri yang ada di Gunung Lawu.

Legenda Gunung Lawu

Selain memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, masyarakat setempat percaya bahwa keberadaan Gunung Lawu adalah sebuah kutukan dari raja terakhir Kerajaan Majapahit, yakni Prabu Brawijaya V.

Menurut kepercayaan masyarakat, Gunung Lawu memiliki 3 puncak (Hargo Dumilah, Hargo Dumiling, dan Hargo Dalem) yang dijaga oleh makhluk gaib bernama Dipa Menggala dan Wangsa Menggala.

Dari kisah yang diceritakan secara turun temurun, kedua makhluk gaib itu pada awalnya adalah manusia biasa yang setia menemani Prabu Brawijaya V saat mengasingkan diri, kemudian keduanya diangkat menjadi patih yang memimpin seluruh makhluk gaib di Gunung Lawu.

Setelah berhasil menjadi penguasa Gunung Lawu, Dipa Menggala memiliki gelar Sunan Gunung Lawu dan Wangsa Menggala memiliki gelar Kyai Jalak.

Di antara ketiga puncak sakral di Gunung Lawu, puncak Hargo Dalem sendiri dipercaya sebagai tempat menghilangnya Prabu Brawijaya V yang hingga kini keberadaannya masih misterius.

5 Cerita Misteri di Gunung Lawu

1. Keberadaan Pasar Setan

Gunung Lawu terkenal memiliki pasar setan yang konon katanya berada di salah satu area puncak.

Saat melewati jalur pendakian Cetho, para pendaki sering kali mendengar sayup-sayup suara ramai seperti pasar, suara delman, dan suara nafas manusia, tapi penampakannya tidak bisa terlihat oleh mata.

Selain itu, beberapa pendaki juga kerap mendengar suara orang-orang yang sedang menawarkan dagangan dalam perjalanan menuju ke pos 5.

Menurut juru kunci dan masyarakat setempat, para pendaki selalu diimbau untuk tidak membeli atau menerima barang apapun yang ditawarkan, sebab para penjual itu bukanlah manusia, melainkan makhluk gaib yang menghuni pasar tersebut.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Mitos Sendang Drajat

Di Gunung Lawu terdapat sumber mata air masyarakat setempat yang bernama Sendang Drajat.

Masyarakat percaya siapapun yang meminum air di sana akan mendapatkan berkah, salah satunya adalah wajah yang awet muda.

Selain itu, para pendaki yang memiliki niat baik juga akan diberikan kemudahan untuk mencapai tujuannya, begitupun sebaliknya.

3. Diikuti Penunggu Gunung

Beberapa pendaki seringkali merasa diikuti oleh penunggu Gunung Lawu, terutama setelah mereka melewati pos 4.

Masyarakat setempat percaya kalau pos 4 merupakan salah satu tempat paling angker karena memiliki hawa dingin yang aneh dan tidak banyak pendaki yang mau mendirikan tenda di tempat itu.

4. Burung Kyai Jalak

Masih berkaitan dengan legenda Gunung Lawu, burung Kyai Jalak ini dipercaya merupakan jelmaan dari Wangsa Menggala yang bertugas untuk menjaga Prabu Brawijaya V.

Burung Jalak ini biasanya akan menampakkan diri kepada para pendaki yang sopan dan berniat baik selama pendakian, masyarakat setempat percaya kalau kemunculan burung itu menjadi sebuah pertanda kalau mereka disambut oleh para penguasa gunung.

5. Makhluk Gaib yang Bernyawa

Setiap makhluk gaib yang ada di Gunung Lawu dipercaya memiliki nyawa dan bisa mendengar setiap perkataan yang diucapkan oleh para pendaki.

Oleh karena itu, para pendaki selalu diingatkan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, menjaga sopan santun selama berada di Gunung Lawu, dan tentunya tidak merusak alam dan membuang sampah sembarangan.

Menurut penuturan masyarakat sekitar, sudah ada banyak sekali kisah pendaki yang hilang dan tersesat di kawasan Gunung Lawu karena bersikap tidak sopan atau berbicara kasar.

Itu dia beberapa cerita mistis di Gunung Lawu yang sudah sangat terkenal di kalangan para pendaki dan masyarakat setempat.

Terlepas dari apapun, alangkah lebih baik kita sebagai pendaki senantiasa menjaga tutur kata dan perbuatan selama berada di gunung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berhasil sampai di puncak gunung dengan selamat tentunya menjadi harapan terbesar bagi para pendaki gunung.

Hebatnya, perasaan lelah yang menyelimuti tubuh dan mental biasanya akan langsung hilang dan tergantikan dengan keindahan pemandangan di atas puncak.

Sayangnya, tidak semua kisah pendakian berakhir dengan bahagia, termasuk juga kisah pendaki bernama Arif yang diceritakan dalam buku Hilang dalam Dekapan Semeru.

Arif mendaki Gunung Semeru pada tahun 2000-an awal bersama kedua sahabatnya, yang ia tidak tahu, perjalanan pendakian itu nantinya akan mengubah hidupnya dan membuatnya trauma sampai saat ini.

Selain kisah Arif, masih ada kisah-kisah pendakian lain yang tidak kalah mencekam, sebab setiap tokoh yang diceritakan merupakan tokoh nyata yang sebelumnya telah dikenal lewat siaran Youtube milik RJL 5.

Melalui buku ini, para penulis tidak hanya menceritakan kisah horornya saja, tapi juga sekaligus ingin memberikan peringatan kepada para pendaki untuk selalu berhati-hati dalam berucap atau bertindak, demi keselamatan diri sendiri.

Buku ini bisa dengan mudah kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau