Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Open Badge, Inovasi Digital Berbasis Blockchain, Hadir di Indonesia

Kompas.com - 03/10/2023, 15:21 WIB
Open Badge Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo  Open Badge
Rujukan artikel ini:
Database Design All in One:…
Pengarang: Indrajani, S.kom., Mm.
|
Editor Novia Putri Anindhita

Open Badge, sertifikat digital yang tidak dapat dimanipulasi yang dibuat dengan teknologi berbasis rantai blok (blockchain) untuk mencatat pencapaian pendidikan, kualifikasi, keterampilan, atau pengalaman belajar individu yang dikembangkan oleh LecoS pada tahun 2019 dan saat ini sedang disebarkan di Korea dan Jepang, akan segera tersedia di Indonesia melalui perusahaan edutech PT. IAM EDU NETWORKS (CEO Chung Bong Hyup, selanjutnya disebut sebagai IEN).

Pada hari Jumat, 29 September 2023 pukul 17.15 - 18.30 WIB di ICE BSD, LecoS telah menandatangani MOU tiga pihak dengan ELEX MEDIA KOMPUTINDO, anak perusahaan Kompas Gramedia yang merupakan penerbit terbesar di Indonesia, dan IEN, selama acara Indonesia International Book Fair (IIBF) di ICE BSD, Tangerang.

Acara ini juga dihadiri oleh Kishida Toru, pendiri Net Learning Jepang (awal dari berdirinya LecoS), yang memberikan dukungan untuk ekspansi LecoS ke Asia Tenggara.

Pada tanggal 28 September, CEO No juga telah melakukan pertemuan dengan Dr. Rahmi, Ketua LSP UI (Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia) yang merupakan lembaga resmi penyedia sertifikasi profesional di Indonesia.

Mereka membahas potensi kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Universitas Indonesia dan memperoleh dukungan positif dari Dr. Rahmi.

Dengan kehadiran Open Badge di Indonesia, diharapkan akan ada revolusi dalam sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan di Indonesia, membuka pintu bagi lebih banyak kesempatan dan pengakuan bagi individu yang berusaha meningkatkan kualifikasi mereka.

No Won Seok, CEO LecoS yang memiliki teknologi Open Badge, mengatakan, "Pada tanggal 21 Agustus lalu, Open Badge kami mendapatkan sertifikasi standar internasional 3.0 dalam bidang pendidikan (1EDTECH), menjadi yang pertama di Asia dan ketiga di dunia, juga menjadi nominasi dalam CES Innovation Awards 2024, Korea Institute of Startup and Entrepreneurship Development. Ini membuktikan pengakuan internasional atas kemampuan teknologi kami."

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ia juga mengungkapkan potensi tinggi dalam menjelajahi pasar Indonesia melalui kemitraan dengan IEN yang memiliki jaringan pelatihan pendidikan yang luas di Indonesia.

Berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau Gramedia adalah salah satu Strategic Business Unit (SBU) Kompas Gramedia (KG) yang bergerak di bisnis retail dengan produk utama buku dan alat-alat tulis.

Hal ini berkaitan dengan misi untuk ikut berperan dalam usaha mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa melalui penyebaran informasi dan pengetahuan.

Gramedia memiliki 7 lembaga penerbit yang menghadirkan sumber bacaan yang bermanfaat, juga layanan edukasi berbasis digital dan konvensional.

Hingga 2023, Gramedia telah memiliki 120 stores yang tersebar di seluruh Indonesia yang juga terintegrasi dengan layanan digitalnya seperti Gramedia.com, Gramedia Digital dan E-Perpus.

Saat ini, Gramedia juga melakukan pengembangan usaha dengan mendirikan Globalitas Karya Utama (GLKU) yang bergerak di bidang impor dan distributor melalui penyediaan produk-produk yang market-oriented, kreatif, dan inovatif seperti stationery, produk multimedia, fancy, dan lainnya.

Gramedia juga menghadirkan private label seperti Estudee, Eversac dan Piknik.

Pada bidang intelectual property, Gramedia menghadirkan Rekata, film unggulannya adalah Penyalin Cahaya dengan perolehan 12 Piala Citra.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau