Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Terbaik Sapardi Djoko Damono sebagai Sosok Tokoh Puisi Indonesia 

Kompas.com - 31/07/2023, 11:30 WIB
Karya Terbaik Sapardi Djoko Damono Photo on Gramedia.com Karya Terbaik Sapardi Djoko Damono
Rujukan artikel ini:
Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak
Pengarang: Sapardi Djoko Damono
|
Editor Rahmad

Jika kamu menyukai puisi, maka wajib kenal salah satu penyair terkenal Indonesia bernama Sapardi Djoko Damono.

Tokoh sastrawan Indonesia ini punya banyak karya terbaik yang sayang untuk kamu lewatkan sebagai penikmat sastra.

Apa saja karya terbaik Sapardi Djoko Damono? Yuk, simak siapa sosok penyair dan karya-karya terbaiknya tersebut.

Mengenal Sastrawan Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono adalah salah satu penyair dan sastrawan terkemuka Indonesia.

Lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta, Jawa Tengah, ia dikenal karena karya-karya puisinya yang indah, bermakna, dan penuh emosi.

Beliau telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan karya sastra Indonesia, terutama puisi Indonesia modern.

Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang sosok tokoh puisi Indonesia, Sapardi Djoko Damono:

1. Pendidikan dan Karier

Sapardi menyelesaikan pendidikan sarjana Sastra Inggris di IKIP Sanata Dharma Yogyakarta dan kemudian melanjutkan studi di University of Oregon, Amerika Serikat.

Setelah kembali ke Indonesia, ia mengajar sastra Inggris di Universitas Indonesia dan aktif dalam kegiatan sastra.

2. Pengaruh dan Gaya Sastra

Gaya sastra Sapardi Djoko Damono cenderung sederhana, namun sarat dengan makna dan emosi. Puisi-puisinya sering kali mengangkat tema-tema tentang cinta, kerinduan, kehidupan sehari-hari, dan masyarakat.

Dalam puisi-puisinya, beliau berhasil mengekspresikan perasaan universal dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

3. Buku dan Penghargaan

Sapardi telah menerbitkan berbagai kumpulan puisi dan prosa, serta esai. Karya Sapardi yang terkenal dan menarik banyak orang adalah "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari" (1969), "Pada Suatu Hari Nanti" (1983), dan "Duka-Mu Abadi" (1991).

Karya-karyanya telah mendapatkan berbagai penghargaan dan apresiasi, termasuk Hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) pada tahun 1996.

4. Aktivisme Sastra

Selain berkarya sebagai sastrawan, Sapardi juga terlibat dalam berbagai kegiatan sastra dan seni. Beliau terlibat dalam banyak forum sastra dan menjadi juri dalam berbagai kompetisi sastra.

Sapardi Djoko Damono merupakan sosok penyair yang disegani di Indonesia dan dihormati karena sumbangsihnya terhadap sastra Indonesia.

Karya-karyanya telah membawa pengaruh yang besar dalam pengembangan puisi modern di negara ini dan terus diapresiasi oleh generasi muda hingga saat ini.

Karya Terbaik Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono sebagai salah satu penyair terkemuka Indonesia yang telah menciptakan berbagai karya sastra yang indah dan penuh makna.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karya-karya beliau sangat dihargai dan diakui secara luas di kalangan sastra Indonesia. Salah satu karya terbaik Sapardi Djoko Damono adalah puisi berjudul "Hujan Bulan Juni."

"Hujan Bulan Juni" adalah puisi yang sangat terkenal dan telah menjadi klasik dalam sastra Indonesia.

Puisi ini terkenal karena keindahan bahasa dan kemampuannya untuk menyampaikan perasaan cinta dan kerinduan dengan begitu dalam.

Puisi ini dipublikasikan pertama kali dalam buku antologi puisi Sapardi Djoko Damono berjudul "Hujan Bulan Juni dan Cerita yang Lain" pada tahun 1972.

Puisi ini memiliki kekuatan emosional dan kemampuan untuk menyampaikan perasaan cinta, kesedihan, dan kerinduan dengan cara yang sangat sederhana dan mendalam.

Jika kamu tertarik baca puisi “Hujan Bulan Juni” lengkapnya bisa pesan dan beli buku ini di Gramedia.com!

Selain "Hujan Bulan Juni," Sapardi Djoko Damono memiliki banyak karya sastra lainnya, termasuk puisi dan prosa, yang juga sangat dihargai oleh masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari (1969)

Kumpulan puisi pertama Sapardi yang menampilkan gaya sastra yang khas dan tema-tema kehidupan sehari-hari.

2. Pada Suatu Hari Nanti (1983)

Kumpulan puisi yang menampilkan tema-tema tentang perjalanan hidup dan penuh refleksi.

3. Duka-Mu Abadi (1991)

Kumpulan puisi yang berfokus pada tema-tema tentang cinta dan kerinduan.

4. Klakson Sepeda (1995)

Kumpulan puisi yang menampilkan tema-tema tentang kota, kehidupan perkotaan, dan masyarakat modern.

5. Pada Suatu Hari Ada Ibu dan Radian (2004)

Kumpulan puisi yang berfokus pada hubungan antara ibu dan anak, serta tentang perjalanan hidup.

Karya-karya Sapardi Djoko Damono seringkali memberikan sentuhan kehidupan sehari-hari, keindahan sederhana, serta kepekaan terhadap emosi dan perasaan manusia.

Gaya bahasanya yang lugas dan puitis berhasil menciptakan pengalaman membaca yang mendalam dan menggugah.

Kekuatan puisi-puisi beliau terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan makna yang mendalam dalam kata-kata yang sederhana dan lugas.

Dari beberapa contoh puisi dan karya Sapardi di atas ada yang tidak asing bagimu?

Yap, karyanya memang sangat populer dan jika ada yang belum kamu tahu, ini bisa jadi bacaan yang recomended untukmu.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau