Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Khas Sunda yang Menggoda Selera

Kompas.com - 21/07/2023, 16:00 WIB
Makanan Khas Sunda  Sumber Gambar: https://cdnwpseller.gramedia.net/wp-content/uploads/2022/01/07211519/Surabi-768x512.png Makanan Khas Sunda 
Rujukan artikel ini:
30 Resep Jajan Pasar Ala…
Pengarang: Maria Lanny Rustan
|
Editor Puteri

Berbicara soal kuliner, Indonesia memang dikenal mempunyai berbagai macam makanan Nusantara yang tentunya sangat menggugah selera.

Salah satu kuliner yang paling banyak disukai dan memberikan beragam jenis pilihan adalah makanan khas Sunda.

Kuliner khas Sunda sendiri tersebar di setiap penjuru daerah Jawa Barat sehingga tidak hanya terbatas di kota Kembang atau Bandung saja.

Saking beragamnya kuliner khas Sunda, maka tidak aneh apabila kawasan Jawa Barat sering menjadi destinasi wisata kuliner terbaik di Indonesia.

Makanan khas Sunda ini didominasi oleh cita rasa manis dan gurih yang akan cocok dengan lidah banyak orang, mulai dari sayur, jajanan pasar, hingga dessert.

Tidak hanya itu, proses pembuatan dan bahan-bahannya yang tradisional dan autentik membuat makanan khas Sunda semakin banyak diburu oleh para penikmat kuliner.

Salah satu makanan khas Sunda yang baru-baru ini kembali viral adalah seblak cobek yang hanya berbahan dasar kerupuk, cabai rawit, bawang putih, kencur, dan minyak goreng.

Meskipun terkesan sederhana, tapi nyatanya seblak cobek mampu menghipnotis banyak orang karena cita rasanya yang sedap, gurih, dan tentunya pedas.

Penasaran, apa saja makanan khas Sunda lainnya yang bisa dicoba untuk memanjakan lidah dengan cita rasa yang menggoda? Berikut 5 makanan khas Sunda yang wajib untuk dicoba.

5 Makanan Khas Sunda

1. Surabi

Salah satu jajanan pasar paling terkenal dari Jawa Barat adalah surabi.

Surabi adalah kue yang bentuknya hampir mirip dengan pancake yang berbahan baku tepung beras, dimasak menggunakan cetakan kuali tanah liat berukuran kecil, dan bisa dinikmati dengan rasa asin atau manis.

Surabi manis biasanya disajikan dengan gula merah cair dan santan yang disantap dengan surabi polos.

Sementara untuk surabi asin biasanya ditambah topping di atasnya berupa oncom, cabai rawit, dan telur.

Namun, seiring perkembangan zaman, kini topping surabi sudah semakin beragam, mulai dari cokelat, kacang, dan lain sebagainya.

2. Nasi Tutug Oncom

Nasi tutug oncom merupakan makanan khas Sunda yang berasal dari Tasikmalaya.

Hidangan yang satu ini dikenal karena mempunyai aroma yang harum dan gurih yang berasal dari kombinasi antara oncom dan daun kemangi.

Nasi tutug oncom biasanya disantap bersama ayam goreng, gepuk, tempe, tahu, lalapan, dan sambal.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Akan jauh lebih nikmat apabila nasi tutug oncom dibungkus dengan daun pisang untuk semakin menambah aroma sedap dari sajian yang menggugah selera ini.

3. Combro

Combro merupakan akronim dari ‘oncom di jero' yang mempunyai arti oncom di dalam.

Sesuai dengan namanya, jajanan pasar yang terbuat dari singkong ini memang mempunyai isian oncom yang diberi bumbu.

Perpaduan antara singkong yang sudah diparut dan diberi oncom di dalamnya menciptakan cita rasa yang bikin ketagihan.

Teksturnya yang garing di luar dan lembut di dalam menambah sensasi ketika menikmati makanan khas Sunda yang satu ini.

Cita rasa dari combro sendiri adalah perpaduan antara gurih dan pedas sehingga akan sangat cocok untuk jadi teman kopi di sore hari.

4. Mi Kocok

Mi kocok adalah salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan karena makanan khas Sunda yang satu ini mempunyai cita rasa yang sangat autentik.

Perpaduan antara mi gepeng, tauge, dan kikil sapi, berpadu dengan kuah kaldu yang dibumbui dengan kecap manis.

Cita rasanya yang gurih dan manis semakin nikmat karena tekstur yang kenyal dari kikil sapi mampu memberikan sensasi tersendiri.

Mi kocok akan sangat cocok dinikmati saat makan siang ataupun malam hari tatkala udara dingin kota Bandung berembus.

5. Gemblong

Gemblong adalah jajanan pasar khas Sunda yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan parutan kelapa dan dilumuri gula merah.

Tekstur dari camilan khas Sunda ini adalah legit dengan sensasi manis dan gurih ketika menyentuh lidah.

Gemblong akan dengan sangat mudah ditemukan di pasar tradisional maupun pedagang kaki lima.

Meskipun tergolong jajanan tradisional, tapi penggemar gemblong sendiri sangat banyak karena memang cita rasanya sangat memanjakan lidah.

Nah, bagi kamu yang ingin membuat jajanan tradisional juga, maka buku 30 Resep Jajan Pasar ala Master Kue Tradisional bisa dijadikan sumber referensi untuk memasak.

Buku ini berisi beberapa resep jajanan tradisional manis dan asin, seperti kue lumpur, bika ambon, cucur, talam ubi, kue mangkok, nagasari, dan masih banyak lagi.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau