Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Burung Hantu Terseram dan Perlu Diwaspadai Keberadaannya

Kompas.com - 19/06/2023, 16:30 WIB
jenis burung hantu terseram Photo by Chraecker on pixabay jenis burung hantu terseram
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Dunia Satwa: Burung
Pengarang: Dk Publishing
|
Editor Rahmad

Dari namanya saja, Burung Hantu sudah terkesan seram ya, ditambah penampilannya dengan mata yang bulat seperti menatap kita.

Meskipun jarang Burung Hantu menyerang manusia, namun ada beberapa jenis Burung Hantu yang penampilannya sangat seram.

Beberapa jenis Burung Hantu terseram ini juga perlu diwaspadai karena spesies ini termasuk jenis burung pemangsa dan bisa menyerang kapan saja jika dia merasa terganggu.

Jenis Burung Hantu yang Berbahaya

Secara umum, burung hantu memang tidak termasuk dalam kategori hewan yang berbahaya bagi manusia.

Mereka cenderung menghindari interaksi dengan manusia dan lebih suka tinggal di lingkungan alaminya.

Namun, terdapat beberapa spesies burung hantu yang menyeramkan dan dapat dianggap berbahaya dalam konteks tertentu seperti beberapa jenisnya berikut ini:

1. Burung Hantu Eurasia (Bubo bubo)

Dikenal juga sebagai burung hantu Eurasia atau "Eurasian eagle-owl", burung ini merupakan salah satu spesies burung hantu terbesar di dunia.

Meskipun jarang menyerang manusia, burung ini memiliki ukuran yang besar dan dapat melindungi sarang atau anaknya dengan agresif jika merasa terancam.

Jika seseorang mendekati sarangnya atau memprovokasinya secara sengaja, kemungkinan akan terjadi serangan.

2. Burung Hantu Bengal (Bubo bengalensis)

Spesies ini ditemukan di India dan beberapa wilayah Asia Selatan.

Mereka cukup besar dan memiliki cakar yang kuat, sehingga dapat menjadi agresif ketika terancam. Namun, serangan terhadap manusia relatif jarang terjadi.

3. Burung Hantu Elang (Bubo virginianus)

Juga dikenal sebagai burung hantu elang atau "great horned owl," burung ini merupakan spesies burung hantu terbesar di Amerika Utara.

Mereka memiliki cakar yang kuat dan paruh yang tajam, serta dapat melindungi sarangnya dengan agresif jika merasa terancam.

Walaupun jarang menyerang manusia, tetaplah penting untuk menghindari gangguan yang berlebihan pada spesies ini.

4. Great Gray Owl

Salah satu jenis burung hantu yang sering dianggap mengerikan adalah Burung Hantu Hantu Malam (Strix varia), juga dikenal sebagai "Great Gray Owl" dalam bahasa Inggris.

Burung hantu ini dikenal dengan ukurannya yang besar dan penampilan yang menakutkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mereka adalah salah satu jenis burung hantu terbesar di dunia, dengan panjang mencapai sekitar 60 cm dan rentang sayap sekitar 150 cm.

Ciri khas mereka adalah bulu berwarna abu-abu dengan bintik-bintik gelap yang memungkinkan mereka menyerupai pohon yang sudah mati, memberikan perlindungan dan keuntungan saat berburu mangsa.

Burung Hantu Hantu Malam lebih aktif di malam hari dan memiliki pendengaran yang sangat baik untuk mendeteksi suara mangsa mereka. Mereka terutama memakan hewan pengerat seperti tikus dan kelinci.

Burung ini memiliki ekspresi wajah yang serius dan mata besar yang menyeramkan. Meskipun penampilannya yang menakutkan, Burung Hantu Hantu Malam biasanya tidak berbahaya bagi manusia dan cenderung menghindari kontak dengan manusia.

Dalam budaya populer, Burung Hantu Hantu Malam seringkali diasosiasikan dengan makhluk yang misterius dan mengerikan karena penampilannya yang unik dan suara seram yang mereka hasilkan.

Namun, pada kenyataannya, burung ini adalah makhluk yang menarik dan penting dalam ekosistem, membantu mengontrol populasi hewan pengerat yang dapat merusak tanaman dan hewan lainnya.

Perlu diingat bahwa persepsi tentang keindahan dan keangkeran burung hantu bisa bervariasi di berbagai budaya dan pemahaman individu.

Beberapa orang mungkin menganggap burung hantu lainnya sebagai yang paling menakutkan, seperti Burung Hantu Kepala Bubut atau Burung Hantu Seram.

Namun, penting untuk menghormati dan melindungi semua spesies burung hantu sebagai bagian penting dari keragaman hayati kita.

Penting untuk diingat bahwa burung hantu biasanya tidak menganggap manusia sebagai mangsa potensial, dan serangan yang terjadi biasanya terjadi jika burung merasa terancam atau dikejar.

Untuk menjaga keamanan dan menjaga keseimbangan alam, selalu penting untuk menghormati dan menjaga jarak dengan burung-burung ini serta tidak mengganggu atau merusak sarang mereka.

Nah, itulah beberapa jenis Burung Hantu terseram yang perlu diwaspadai.

Ada Burung Hantu yang pernah kamu lihat? Selain bentuknya yang memang menyeramkan, kamu mungkin juga takut dengan berbagai mitos yang melekat pada hewan malam ini.

Ketahui lebih banyak tentang jenis satwa burung lainnya lewat buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Burung ini.

Mulai dari penjelasan tentang habitat, family, tahapan evolusi, cara bertahan hidup, makanan, dan burung-burung menakjubkan ada dalam buku ini.

Ensiklopedia ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau