Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Burung Pemangsa yang Perlu Diwaspadai di Alam Liar

Kompas.com - 19/06/2023, 15:30 WIB
jenis burung pemangsa Photo by Nathan Stein on Pexels jenis burung pemangsa
Rujukan artikel ini:
100 Fakta: Burung Pemangsa
Pengarang: Camilla De La Bedoyere
|
Editor Rahmad

Di alam liar, ada beberapa jenis burung pemangsa yang perlu kamu waspadai.

Meskipun cenderung tidak menyerang manusia, tetapi jenis burung ini juga bisa berbahaya jika terganggu. Sebagian dari spesies mereka mungkin juga langka, termasuk di dunia.

Jenis Burung Pemangsa

Berikut ini beberapa jenis burung pemangsa yang perlu diwaspadai beserta penjelasannya:

1. Burung Elang

Burung elang adalah salah satu pemangsa terkuat dan paling terkenal di dunia burung.

Mereka memiliki penglihatan tajam dan cakar yang kuat untuk menangkap dan membunuh mangsanya.

Contohnya seperti mamalia kecil dan ikan. Beberapa spesies elang yang terkenal antara lain elang bald, elang emas, dan elang harpy.

2. Burung Hantu

Burung hantu dikenal dengan keahlian mereka dalam memburu pada malam hari. Mereka memiliki adaptasi khusus seperti penglihatan yang luar biasa dan kemampuan terbang yang tenang.

Burung hantu memakan berbagai jenis mangsa, termasuk tikus, kelinci, dan burung kecil. Beberapa spesies burung hantu yang dikenal meliputi burung hantu elang, burung hantu pemangsa, dan burung hantu salju.

3. Burung Falcon

Burung falcon dikenal dengan kecepatan dan ketepatan dalam terbang serta kemampuan mereka untuk mengejar mangsa di udara.

Mereka memiliki cakar yang kuat dan tajam untuk menangkap burung-burung kecil dan serangga di udara.

Burung falcon termasuk peregrine falcon, saker falcon, dan kestrel. Burung Falcon adalah salah satu jenis burung pemangsa yang perlu diwaspadai karena memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menjadi predator yang efisien.

Ini juga potensial membuatnya jadi ancaman bagi hewan lain serta manusia dalam beberapa situasi.

Meskipun burung Falcon umumnya tidak mengancam manusia, terdapat beberapa situasi di mana mereka dapat menjadi ancaman.

Misalnya, jika sarang Falcon terletak dekat dengan tempat tinggal manusia atau terdapat konflik antara burung Falcon dan hewan ternak, burung Falcon dapat merusak tanaman atau memangsa hewan peliharaan.

4. Burung Rajawali

Burung rajawali merupakan burung pemangsa yang besar dan kuat. Mereka memiliki sayap yang lebar dan cakar yang kuat untuk menangkap mangsa mereka.

Rajawali sering memangsa mamalia kecil, ikan, dan reptil. Beberapa spesies rajawali yang dikenal adalah bald eagle dan golden eagle.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Burung Bubo

Burung bubo, juga dikenal sebagai burung hantu besar, adalah pemangsa yang tangguh. Mereka memiliki tubuh besar, penglihatan tajam, dan suara seram yang khas. Burung bubo memburu mamalia kecil, burung, dan reptil.

Contoh spesies burung bubo meliputi burung hantu besar Eropa dan burung hantu besar Amerika.

6. Burung Harrier

Burung harrier adalah pemangsa dengan kebiasaan terbang rendah dan mengintai. Mereka memiliki sayap panjang yang memungkinkan mereka terbang dengan lambat di atas padang rumput atau lahan basah sambil mencari mangsa seperti tikus, kelinci, dan burung kecil.

Beberapa spesies burung harrier yang dikenal buas antara lain marsh harrier dan northern harrier.

7. Burung Kondor

Burung kondor adalah burung terbang terbesar di bumi dan merupakan pemangsa yang langka.

Mereka biasanya memakan bangkai hewan, seperti mamalia besar atau burung yang mati. Burung kondor California dan burung kondor Andes adalah dua spesies yang terkenal.

8. Burung Merah

Burung Merah, atau yang juga dikenal dengan sebutan Shrike, merupakan burung pemangsa yang perlu diwaspadai karena memiliki kebiasaan yang unik dan agresif dalam mencari makanan.

Ada beberapa spesies burung Merah di seluruh dunia, termasuk Shrike Meksiko, Shrike Eropa, dan Shrike Biasa.

Salah satu alasan mengapa burung Merah perlu diwaspadai adalah karena mereka memiliki cakar yang kuat dan paruh yang tajam, yang digunakan untuk menangkap dan membunuh mangsa mereka.

Mereka sering memilih serangga, kecoa, tikus kecil, atau burung kecil sebagai mangsa utama mereka.

Namun, terkadang mereka juga dapat menyerang mangsa yang lebih besar dari ukuran mereka sendiri.

Burung Merah memiliki kebiasaan yang unik yaitu merobek-robek tubuh mangsa mereka dan menusukkannya pada duri atau dahan tajam. Ini berfungsi sebagai "gudang makanan" yang mereka simpan untuk dikonsumsi nanti.

Nah, itulah beberapa jenis burung pemangsa yang perlu kamu waspadai. Ada jenis burung yang pernah kamu jumpai?

Ketahui lebih banyak tentang jenis burung pemangsa lewat buku 100 Fakta: Burung Pemangsa ini.

Kamu akan diajak mengetahui berbagai fakta menarik burung rajawali, elang, nazar, ataupun burung hantu, dan lain sebagainya.

Dikemas menarik, buku ini bisa kamu beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau