Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Lagu Dangdut Terbaik Sepanjang Masa, Masih Populer Hingga Sekarang

Kompas.com - 29/05/2023, 10:30 WIB
lagu dangdut terbaik sepanjang masa Photo by Kristianto Purnomo on Kompas.com lagu dangdut terbaik sepanjang masa
Rujukan artikel ini:
Koleksi Terlengkap Lagu Dangdut Sepanjang…
Pengarang: Yeyen Subiakto
|
Editor Rahmad

Apakah kamu penggemar musik dangdut? Yap, memang susah menolak goyang saat mendengar musik dangdut.

Itulah sebabnya, banyak orang suka lagu dangdut dan membuatnya populer.

Dalam sejarahnya, ada beberapa lagu dangdut terbaik sepanjang masa yang memiliki kesuksesan yang besar. Bahkan, saat ini masih populer dan banyak diketahui anak muda.

Lagu Dangdut Terbaik Sepanjang Masa

Berikut ini lagu dangdut terbaik sepanjang masa yang masih populer hingga sekarang, beserta penjelasan tentang mengapa lagu-lagu ini dianggap sebagai karya-karya yang luar biasa dalam industri musik dangdut:

1. "Malam Terakhir" - Rhoma Irama

"Malam Terakhir" adalah salah satu lagu dangdut klasik yang masih populer hingga saat ini. Rhoma Irama, yang sering disebut sebagai "Raja Dangdut," adalah salah satu ikon dalam industri ini.

Lagu ini ditulis oleh Rhoma Irama sendiri dan dikenal dengan melodi yang catchy serta lirik yang menggambarkan kisah cinta yang tragis.

2. "Goyang Dumang" - Cita Citata

"Goyang Dumang" adalah lagu dangdut modern yang sangat populer. Dibawakan oleh Cita Citata, lagu ini memiliki irama yang energik dan mudah diingat.

"Goyang Dumang" menjadi fenomena di dunia musik dangdut dengan gerakan tarian yang khas, dan masih sering diputar di berbagai acara dan di klub-klub malam.

3. "Birunya Cinta" - Mansyur S feat. Evi Masamba

"Birunya Cinta" adalah kolaborasi antara Mansyur S dan Evi Masamba yang sangat sukses.

Lagu ini memiliki melodi yang indah dan lirik yang menggambarkan keindahan dan kesedihan dalam cinta.

"Birunya Cinta" menjadi salah satu lagu dangdut terbaik dan masih sering diputar di radio dan acara-acara musik dangdut.

4. "Secangkir Kopi" - Jhonny Iskandar

"Secangkir Kopi" adalah salah satu lagu dangdut lawas yang masih populer hingga sekarang.

Dibawakan oleh Jhonny Iskandar, lagu ini menggambarkan perasaan seorang pria yang tengah larut dalam kesedihan setelah kehilangan cinta.

Melodi yang khas dan lirik yang emosional membuat lagu ini tetap menjadi favorit di kalangan penggemar dangdut.

5. "Kandas" - Evie Tamala feat. Imron Sadewo

"Kandas" adalah lagu dangdut yang sangat populer dan berhasil menghadirkan kolaborasi antara Evie Tamala dan Imron Sadewo.

Lirik lagu dangdut ini berisi tentang kisah cinta yang berakhir pahit. "Kandas" menampilkan vokal yang kuat dari Evie Tamala dan menjadi salah satu lagu dangdut yang paling dikenal hingga sekarang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

6. "Bunga Dahlia" - Iis Dahlia

"Bunga Dahlia" adalah lagu dangdut yang melegenda dan masih populer di kalangan penggemar dangdut.

Dibawakan oleh Iis Dahlia, lagu ini memiliki melodi yang enak didengar dan lirik yang menyentuh hati.

"Bunga Dahlia" telah menjadi ikon dalam musik dangdut dan sering kali dijadikan referensi dalam industri ini.

7. “Pecah Seribu” - Elvy Sukaesih

Lagu dangdut "Pecah Seribu" adalah salah satu karya terkenal dari penyanyi dangdut legendaris Indonesia, Elvy Sukaesih.

Lagu ini dirilis pada tahun 1988 dan menjadi salah satu hits terbesar dalam karir Elvy Sukaesih.

"Pecah Seribu" bercerita tentang perasaan seorang wanita yang merasa hancur dan kecewa dalam hubungannya dengan kekasihnya.

Lirik lagu ini mengungkapkan perasaan frustasi dan kesedihan akibat pengkhianatan yang dialami oleh sang wanita.

Ia merasa hatinya seperti pecah menjadi seribu bagian akibat perlakuan buruk dari pasangannya.

Memiliki melodi yang khas dangdut dengan irama chord Pecah Seribu yang catchy, membuat lagu ini banyak dinyanyikan dalam berbagai acara musik dangdut maupun di karaoke. Itulah sebabnya "Pecah Seribu" jadi salah satu lagu dangdut yang ikonik.

8. “Alamat Palsu” -Ayu Ting Ting

"Alamat Palsu" adalah sebuah lagu dangdut populer yang dinyanyikan oleh Ayu Ting Ting. Lagu ini dirilis pada tahun 2011 dan menjadi salah satu lagu yang mengangkat namanya di industri musik Indonesia.

"Alamat Palsu" ditulis oleh Endang Raes dan diaransemen oleh Denny Chasmala. Lirik lagu "Alamat Palsu" mengisahkan tentang seorang wanita yang terluka dan tersakiti oleh kekasihnya yang ternyata telah berselingkuh.

Wanita tersebut merasa ditipu oleh kebohongan cinta yang diberikan kepadanya. Dia merasa disia-siakan dan ingin menyampaikan rasa sakitnya melalui lagu ini. Ayu Ting Ting, dengan gaya dan vokalnya yang khas.

Nah, itulah beberapa lagu dangdut terbaik sepanjang masa dari era ke era. Ada lagu yang kamu tahu?

Para penggemar musik dangdut pasti tidak asing dengan beberapa judul lagu dangdut di atas.

Untuk daftar lengkap lagu dangdut terbaik yang lain, kamu bisa baca buku Koleksi Terlengkap Lagu Dangdut Sepanjang Masa ini.

Buku ini sudah dilengkapi dengan chord gitar, piano & keyboard, not angka,not balok sehingga cocok untuk panduan belajar musik.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau