Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Ajaran Agama Islam

Kompas.com - 28/05/2023, 18:00 WIB
Perbedaan Syirik dan Musyrik Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Syirik dan Musyrik
Rujukan artikel ini:
Jendela Tauhid 33 Jalan Mengenal…
Pengarang: Badiuzzaman Said Nursi
|
Editor Ratih Widiastuty

Mungkin bagi sebagian besar orang yang menganut agama Islam sudah tidak asing lagi dengan kata syirik dan musyrik.

Kedua kata tersebut sudah sering digaungkan dalam acara televisi maupun pengajian umum.

Perbedaan di antara keduanya juga sangat perlu dan penting untuk diketahui oleh umat muslim agar bisa lebih paham supaya tidak salah kaprah dalam menafsirkannya.

Singkatnya, kata musyrik berhubungan dengan seseorang yang mempersekutukan atau mengakui adanya Tuhan lain selain Allah.

Sementara syirik bisa diartikan sebagai perbuatan menyembah sesuatu selain Allah.

Syirik bisa dideskripsikan sebagai fenomena di masyarakat yang berlangsung karena jauhnya ajaran tauhid dari masyarakat.

Maka dari itu, agama Islam hadir sebagai pencerah untuk setiap umat manusia karena Allah SWT menurunkan agama Islam sebagai petunjuk serta pedoman yang akan membimbing manusia ke arah yang benar untuk memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dengan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya, yakni akal.

Oleh karena itu, sebagai manusia yang berakal, kita harus mampu mempelajari dan mendalami lagi ilmu ajaran agama Islam agar tidak terperosok pada perbuatan syirik maupun musyrik.

Pasalnya, perbuatan syirik dan musyrik hanya akan membawa mudarat serta murka dari Allah SWT sehingga kehidupan pun akan terasa jauh dari kata bahagia.

Lantas, apa perbedaan antara syirik dan musyrik itu sendiri? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Syirik dalam Ajaran Agama Islam

Syirik merupakan perbuatan mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk selain-Nya, baik secara langsung maupun terselubung.

Dengan menjadikan suatu objek pemujaan atau tempat untuk meminta keinginan adalah bentuk dalam mempersekutukan Allah SWT yang disebut dengan syirik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Perbuatan syirik bisa disimak ketika seseorang meyakini jika ada Sang Penolong atau Sang Penguasa selain Allah SWT dengan mengingkari kesempurnaan serta kemahakuasaan-Nya.

Ketika seseorang mempunyai keyakinan jika terdapat Tuhan selain Allah SWT yang harus disembah, maka termasuk ke dalam perbuatan syirik.

Menurut beberapa penelitian, keberhalaan tercipta akibat dari rasa hormat yang terlalu berlebihan yang beriringan dengan keinginan untuk mengabadikan memori dari tokoh-tokoh besar dan berpengaruh.

Contohnya seperti membuat sebuah patung yang dipahat ketika seorang tokoh besar meninggal dunia supaya dapat menghidupkan kembali kenangannya.

Seiring dengan berjalannya waktu, patung yang dipahat tersebut pada akhirnya berubah menjadi berhala yang disembah.

Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari perbuatan syirik sesuai dengan Al Quran:

  • Mendukung aktivitas yang tidak diridai oleh Allah SWT
  • Tidak berjalan di jalan Allah SWT
  • Takut terhadap selain Allah SWT
  • Keagungan dan kehinaan diri digantungkan kepada selain Allah SWT
  • Bekerja keras demi selain Allah SWT
  • Menjalankan hukum yang diciptakan selain Allah SWT

Pengertian Musyrik dalam Ajaran Agama Islam

Musyrik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan segala hal.

Seseorang yang menyamakan Allah SWT dengan selain Allah dalam hal-hal yang berhubungan dengan kekuasaan Allah masuk ke dalam perbuatan musyrik.

Orang yang berpaling kepada selain Allah SWT bisa diartikan sebagai perbuatan musyrik dengan mempersekutukan-Nya dalam bentuk kepercayaan, ucapan, maupun amal perbuatan.

Biasanya orang yang musyrik akan lebih memercayai perbuatan yang dilakukan oleh pemimpin spiritual atau nenek moyang mereka.

Meskipun mereka bersyahadat, mengerjakan salat, puasa, zakat, dan haji, tapi masih memercayai objek bertuah yang dikira mempunyai kekuatan gaib, seperti keris, pedang, hingga mendatangi dukun atau orang pintar, maka masuk ke dalam golongan orang musyrik.

Maka dari itu, penting sekali untuk mempelajari ilmu tauhid dengan membaca buku Jendela Tauhid: 33 Jalan Mengenal Allah yang menjelaskan jika semua entitas, baik yang hidup atau mati, kecil atau besar, yang bersifat persial atau integral, mulai dari atom hingga planet, semuanya menjadi bukti atas keberadaan serta keesaan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta.

Tunggu apalagi, segera pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau