Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Insecure! Jawab Ini Saat Ditanya Kapan Menikah

Kompas.com - 12/05/2023, 18:00 WIB
 Buku 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman
Rujukan artikel ini:
101 Renungan untuk Muslimah Akhir…
Pengarang: Muyassaroh
Penulis Keni Rahayu
|
Editor Ratih Widiastuty

"Udah umur segini, belum nikah juga?"

Pernah dapat pertanyaan semacam ini? Ya, kadang lelah juga kalau ditanya terus menerus.

Padahal, bukan gak mau, kita juga sedang berupaya semaksimal yang kita bisa.

Entah mengapa, mulut-mulut mereka mudah sekali menyakiti.

Pertanyaannya, mereka yang kejam atau kita yang sensitif ya?

Yang perlu kamu pahami, bahwa setiap yang menimpa manusia itu terjadi atas kuasa Allah.

Tugas kita hanya ikhlas menerima.

Ketika sesuatu menimpa dan kita rida, insya Allah berbuah berpahala.

Semakin kita tidak rela, kita sendiri akan terbebani. Jadi, tugas kita hanya satu, menerima.

Terdengar sederhana tapi rasanya luar biasa ya.

Tapi tenang, tulisan ini akan menambah suntikan semangat untukmu agar tetap percaya diri menyambut beragam kalimat.

Berikut adalah empat jawaban yang bisa kamu praktikkan untuk pertanyaan usil mereka.

4 Jawaban Saat Ditanya Kapan Menikah

1. "Kamu tahu kapan manusia meninggal dunia?"

Jodoh, maut, dan rezeki adalah rahasia Ilahi.

Gak ada yang tahu kapan, di mana, dan bagaimana itu terjadi. Itu benar-benar hak Allah.

Yakinlah, sobat, bahwa Allah tidak akan pernah salah menentukan waktu terbaik kapan pangeran berkuda putih tiba.

Sebagaimana ajal, jodoh pun kita tak tahu kapan ia menjemput.

Jadi kalau ada pertanyaan semacam ini datang, cuek aja.

Mungkin dia belum belajar rukun iman tentang qada dan qadar.

Stay cool.

Marah-marah tetap tidak membuat jodohmu lebih cepat datang, hehe.

2. "Sendiri dalam taat lebih baik daripada berdua lalu bermaksiat"

Yakinkan pada mereka bahwa kita baik-baik saja.

Tunjukkan jika kita memang demikian.

Tidak masalah kalau kamu menampakkan aktivitas-aktivitasmu dalam masa penantian ini.

Kamu rutin ikut kajian Islam, membuat konten, pergi ke toko buku, misalnya.

Tetap konsisten menjaga diri.

Sendiri tapi melangkah berarti.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jangan karena kita dicibir lantas kita memilih pacaran, hanya buat ke kondangan bawa gandengan.

Jangan pula karena terburu-buru, lalu kita sembarangan memilih pasangan.

Bahayanya besar, lho.

Menikah itu untuk menggapai ketenangan.

Alih-alih tenang, salah pasangan malah membuat kita futur lalu maksiat.

Ah, tidak-tidak.

Jawab saja bahwa meski masih sendiri kamu tetap baik-baik saja.

3. "Kamu sangat perhatian. Apa mau bayarin katering sekalian?"

"Memang kalau saya menikah, kamu diundang?"

"Saya jawab kalau nanti sudah dapat infonya ya."

Tidak semua pertanyaan yang masuk adalah keusilan.

Bisa jadi itu bentuk kepedulian.

Hanya saja, jika yang tampak bukan lagi perhatian, tak masalah kalau kamu jawabnya "agak" kebangetan.

Sedikit respons tengil tidak akan mengurangi wibawamu sebagai manusia jomblo.

Mau coba?

4. "Jodoh saya masih di jalan"

Tentu saja jawaban ini adalah kiasan.

Karena sejatinya yang ditanya juga tidak tahu harus jawab apa.

Beri saja jawaban yang sesungguhnya meski kita tak benar-benar tahu keadaannya.

"Insya Allah saya menikah tahun depan, atau dua tahun lagi. Kalau belum ya setelahnya"

"Tunggu saja ya, nanti juga akan ada undangan"

"Calon suami saya sedang berjuang memantaskan diri. Saya pun demikian."

Jawaban-jawaban di atas bisa banget kamu lemparkan ke para penanya tengil itu.

Kamu juga bisa baca langsung ke buku tulisan Muyassaroh berjudul 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman.

Buku ini akan mengantarkanmu menjadi muslimah yang teguh memegang Islam meski fitnah akhir zaman sungguh seram.

Salah satu babnya membahas seputar pernikahan.

Rasa-rasanya cocok sekali buat para muslimah yang mulai resah dengan kesendirian namun memilih tidak pacaran.

Bertubi-tubi penilaian orang tetap akan meyakinkan kamu tetap berpegang pada aturan Tuhan.

Kamu bisa baca versi digitalnya di Gramedia Digital atau langsung pergi ke toko buku ya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau