5 Rekomendasi Drakor Sad Ending Mulai dari Genre Romantis hingga Keluarga

Drama Korea yang memiliki akhir menyedihkan atau sad ending jadi salah satu cerita yang juga digemari banyak orang.

Biasanya, drakor sad ending dicari penonton sebagai pelampiasan kesedihan yang dapat menguras air mata.

Selain itu, kisah dalam drakor sad ending memiliki set dan plot yang lebih masuk akal jika ditutup dengan akhir menyedihkan.

Genre dalam drakor sad ending tidak selalu tentang romansa yang menceritakan patah hati antara dua orang yang saling mencintai.

Namun, ada pula drakor sad ending yang memiliki genre beragam mulai dari keluarga, persahabatan hingga mengusung tema kolosal dengan akhir cerita menyedihkan.

Nah, untuk kamu yang penasaran dengan apa saja rekomendasi sad ending dari berbagai genre, simak selengkapnya di bawah ini.

5 Rekomendasi Drakor Sad Ending

1. Twenty Five Twenty One (2022)

Drakor ini menceritakan tentang sosok Na Hee Do remaja yang diperankan oleh Kim Tae Ri dalam menggeluti masa depannya sebagai atlet anggar.

Suatu hari, ia bertemu dengan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk), seorang pemuda dari keluarga kaya yang tiba-tiba bangkrut dan harus berjuang untuk menjalani kehidupan.

Na Hee Do yang memiliki semangat tinggi membuat Baek Yi Jin termotivasi hingga keduanya semakin dekat.

Dalam perjalanan keduanya, mereka tidak hanya saling memberikan dukungan bagi perkembangan karier satu sama lain, tetapi juga mengisi masa usia 20 tahun dengan penuh suka cita bersama para sahabat Na Hee Do.

Meski begitu, hubungan mereka yang saling dukung ternyata tidak membawa keduanya pada masa depan bersama.

2. Snowdrop (2022)

Drakor Snowdrop diperankan oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae In sebagai pemain utama.

Drama ini mengusung latar peristiwa tahun 1987 sebelum pemilihan Presiden Korea Selatan.

Snowdrop menceritakan tentang seorang mata-mata Korea Utara Im Soo Ho (Jung Hae In) yang menyusup di kalangan mahasiswa.

Ia bertemu dengan Eun Young Ro (Jisoo) yang dikenalnya melalui kencan buta hingga akhirnya jatuh cinta.

Di tengah misinya sebagai mata-mata, perasaan Im Soo Ho kepada Eun Young Ro menjadi dilematis ketika ia harus menyandera para mahasiswi asrama yang juga ditempati Young Ro.

Pada akhirnya, kisah cinta Im Soo Ho dan Eun Young Ro di tengah gejolak politik negara itu harus berakhir tragis.

3. Thirty Nine (2022)

Thirty Nine adalah drakor yang mengusung genre persahabatan dengan akhir menyedihkan.

Drama ini menceritakan tentang persahabatan tiga orang wanita berusia 39 tahun, yaitu Cha Mi Young (Son Ye Jin), Jeong Chan Young (Jeon Mi Do), dan Jang Jo Hee (Kim Ji Hyun) yang telah bersahabat sejak SMP.

Persahabatan ketiganya yang bahagia di usia yang tak lagi muda tiba-tiba harus menghadapi kenyataan pahit karena kondisi kesehatan Chan Young.

Ia menutupi hal tersebut dari teman-temannya dan berusaha menghabiskan sisa waktu yang dimiliki untuk menuntaskan impiannya bersama mereka.

Salah satu keinginannya adalah berdamai untuk menyelesaikan hubungan terlarangnya dengan Kim Jin Seok (Lee Moo Saeng) yang dibantu oleh kedua sahabatnya.

4. Youth of May (2021)

Drakor Youth of May mengusung latar kehidupan mahasiswa Korea Selatan tahun 1980-an pada masa-masa pemberontakan di Gwangju.

Drama ini menceritakan tentang Hwang Hee Tae (Lee Do Hyun), seorang mahasiswa jurusan kedokteran dan Kim Myung Hee (Go Min Si) yang merupakan seorang perawat.

Keduanya bertemu secara tidak terduga hingga akhirnya dekat dan sering menghabiskan waktu bersama.

Suatu hari, pemberontakan di Gwangju pecah hingga Hee Tae dan Myung Hee harus berpisah di tengah hutan.

Setelah itu, ternyata mereka tidak lagi dapat bertemu karena akhir tragis kehidupan di antara mereka yang menyebabkan penyesalan seumur hidup.

5. Hi, Bye Mama! (2020)

Drakor Hi Bye, Mama! Menceritakan tentang kehidupan Jo Gang Hwa, orang tua tunggal yang merawat putri bernama Jo Seo Woo setelah ditinggal sang istri akibat kecelakaan.

Meski telah meninggal dunia, arwah sang istri Kim Tae Hee selalu berada disisi putrinya untuk melihat perkembangannya hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak kembali ke dunia.

Ia berusaha menerima kenyataan bahwa ia telah meninggal dunia dan membiarkan putrinya hidup dengan sang Ayah serta ibu sambung.

Itulah rekomendasi drakor sad ending yang dapat kamu saksikan sebagai referensi hiburan untuk mengisi waktu luang.

Meski drakor sad ending bisa menjadi media untuk meluapkan kesedihan, perlu diingat agar hal itu jangan dibiarkan hingga berlarut-larut.

Walaupun merasa sedih merupakan perasaan yang wajar, kita perlu mengelolanya dengan lebih bijak.

Untuk dapat mengelola rasa sedih dengan lebih baik, cobalah membaca buku Berdamai dengan Rasa Sedih: Sesungguhnya Semua Hal Pun Akan Berlalu.

Buku ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami tentang cara-cara mengatasi kesedihan hingga solusi yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai sebuah referensi, buku ini memberikan gambaran kepada pembaca tentang cara untuk merayakan kesedihan agar tidak larut dan terjebak di dalamnya.

Dalam buku yang ditulis oleh Irfan Suryana ini juga menjelaskan tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mengundang perasaan sedih.

Bukan sekadar motivasi, buku ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam kesedihan agar pembaca dapat keluar dari perasaan itu dan melanjutkan hidup dengan semangat baru.

Buku Berdamai dengan Rasa Sedih: Sesungguhnya Semua Hal Pun Akan Berlalu dapat dibeli langsung di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.