Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka di tahun 2005.
Mendulang kesuksesan besar, akhirnya novel Laskar Pelangi pun dijadikan sebagai film dengan judul yang sama di tahun 2008.
Novel Laskar Pelangi merupakan novel yang menceritakan tentang sepuluh orang anak-anak yang memiliki semangat yang tinggi dalam belajar.
Kisah ini terjadi di Kampung Gantung, Belitung Timur dan berawal pada saat sekolah SD Muhammadiyah adalah sebuah sekolah agama tertua.
Di mana saat itu, sekolah tersebut akan dirobohkan oleh pemerintah jika jumlah pelajar yang bersekolah di tempat tersebut tidak mencukupi 10 orang anak atau lebih.
Kesuksesan novel Laskar Pelangi ini membawanya berhasil menyabet banyak sekali pencapaian dan juga menjadi sebuah bentuk kesuksesan di dunia sastra.
Novel Laskar Pelangi berhasil menjadi salah satu International Best Seller, diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing, diterbitkan dalam 22 bahasa, dan sudah berhasil beredar di 130 negara.
Sebagai sebuah novel yang memiliki kisah inspiratif, tentunya novel Laskar Pelangi dipenuhi dengan kutipan yang memiliki makna di dalamnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Berikut adalah beberapa kutipan kalimat dari novel Laskar Pelangi yang penuh makna.
Berikut adalah beberapa kalimat indah yang inspiratif dari novel Laskar Pelangi.
Itulah beberapa kalimat indah penuh makna yang ada di dalam novel Laskar Pelangi. Salah satu keunggulan dari novel Laskar Pelangi ada pada ragam bahasanya yang khas dan unik, yang disajikan oleh Andrea Hirata sebagai penulis.
Dalam novel Laskar Pelangi ini, Andrea Hirata mencoba untuk meuangkan nuansa kultur dari masyarakat Melayu, lalu ditambah juga dengan aspek sosial dan budaya yang kemudian direpresentasikan secara gamblang di dalam setiap dialog di dalam novel.
Setelah kamu membaca novel Laskar Pelangi, kamu bisa lanjut membaca novel Andrea Hirata selanjutnya yang berjudul Sang Pemimpi.
Buku ini adalah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi. Di dalam novel Sang Pemimpi ini, Andrea Hirata mencoba bercerita tentang kehidupannya di Belitung semasa SMA dengan tiga tokoh utamanya yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron.
Pada novel ini, Bahasa yang disajikan sangat cantik namun bisa menyihir pembacanya sehingga pembaca bisa turut merasakan kebahagiaan, semangat, keputusasaan, sampai kesedihan tokoh.
Selain itu, buku ini juga memiliki lelucon yang cerdas dan tidak biasa, sehingga bisa membuat kamu tertawa saat membacanya.
Penasaran dengan kisah di dalam novel Sang Pemimpi? Segera pesan dan beli novel ini hanya di gramedia.com.