Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutipan Kalimat Indah dan Bermakna yang Berasal dari Novel Laskar Pelangi

Kompas.com - 22/04/2023, 14:30 WIB
kumpulan kutipan kalimat novel laskar pelangi Sumber: pixabay.com/ThoughtCatalog kumpulan kutipan kalimat novel laskar pelangi
Rujukan artikel ini:
Sang Pemimpi (New Edition)
Pengarang: Andrea Hirata
|
Editor Rahmad

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka di tahun 2005.

Mendulang kesuksesan besar, akhirnya novel Laskar Pelangi pun dijadikan sebagai film dengan judul yang sama di tahun 2008.

Novel Laskar Pelangi merupakan novel yang menceritakan tentang sepuluh orang anak-anak yang memiliki semangat yang tinggi dalam belajar.

Kisah ini terjadi di Kampung Gantung, Belitung Timur dan berawal pada saat sekolah SD Muhammadiyah adalah sebuah sekolah agama tertua.

Di mana saat itu, sekolah tersebut akan dirobohkan oleh pemerintah jika jumlah pelajar yang bersekolah di tempat tersebut tidak mencukupi 10 orang anak atau lebih.

Kesuksesan novel Laskar Pelangi ini membawanya berhasil menyabet banyak sekali pencapaian dan juga menjadi sebuah bentuk kesuksesan di dunia sastra.

Novel Laskar Pelangi berhasil menjadi salah satu International Best Seller, diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing, diterbitkan dalam 22 bahasa, dan sudah berhasil beredar di 130 negara.

Sebagai sebuah novel yang memiliki kisah inspiratif, tentunya novel Laskar Pelangi dipenuhi dengan kutipan yang memiliki makna di dalamnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Berikut adalah beberapa kutipan kalimat dari novel Laskar Pelangi yang penuh makna.

Kutipan Kalimat Indah Dari Novel Laskar Pelangi

Berikut adalah beberapa kalimat indah yang inspiratif dari novel Laskar Pelangi.

  1. “Sepertinya, setiap makhluk merasa dirinya cantik memang cenderung menjaga jarak.”
  2. “Jika hati kita tulus berada di dekat orang berilmu, kita akan disinari pancaran pencerahan, kepintaranpun sesungguhnya demikian mudah menjalar.”
  3. “Memang Amanah sebagai pemimpin yang berat, tapi jangan khawatir, banyak orang yang akan mendoakan. Tidakkah Ananda sering mendengar berbagai upacara petugas sering mengucapkan doa: Ya Allah, lindungilah para pemimpin kami? Jarang sekali kita mendengar doa: Ya Allah lindungilah anak-anak buah kami.”
  4. “Itulah susahnya jadi pembual, sekali mengajukan kebenaran hakiki di antara seribu macam dusta, orang hanya akan menganggap kebenaran itu sebagai salah satu dari kebohongan lainnya.”
  5. “Inilah kehidupan pahit dunia nyata. Begitu banyak seniman bagus yang hidup diantara orang-orang buta sei. Lingkungan umumnya tak memahami mereka dan lebih parah lagi, tanpa beban berani memberi komentar seenak udelnya.”
  6. “Kenyataan memang begitu, seperti kebanyakan politisi, jika ia bicara tatapan matanya dan gayanya sangat meyakinkan walaupun dagunya minta ampun.”
  7. “Beberapa orang juga tak menyadari bahwa dirinya telah terpilih telah ditakdirkan Tuhan untuk ditunangkan dengan ilmu.”
  8. “Bakat tidak seperti alergi, dan tidak otomatis timbul seperti jerawat, tapi dalam kejadian ia harus ditemukan.”
  9. “Dan dengan kepercayaan diri ternyata siapapun dapat membuat prestasi yang mencengangkan.”
  10. “Kawan kadang kala, cinta dan gila samar bedanya.”
  11. “Hidup tanpa usaha adalah seperti mata yang tertutup mencari kucing hitam dalam kamar yang gelap sedang kucingnya tidak ada.”
  12. “Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya.”
  13. “Jika kita tidak rajin sholat maka pandai-pandailah engkau berenang, tidak ada gunanya otot-ototmu itu.”

Itulah beberapa kalimat indah penuh makna yang ada di dalam novel Laskar Pelangi. Salah satu keunggulan dari novel Laskar Pelangi ada pada ragam bahasanya yang khas dan unik, yang disajikan oleh Andrea Hirata sebagai penulis.

Dalam novel Laskar Pelangi ini, Andrea Hirata mencoba untuk meuangkan nuansa kultur dari masyarakat Melayu, lalu ditambah juga dengan aspek sosial dan budaya yang kemudian direpresentasikan secara gamblang di dalam setiap dialog di dalam novel.

Setelah kamu membaca novel Laskar Pelangi, kamu bisa lanjut membaca novel Andrea Hirata selanjutnya yang berjudul Sang Pemimpi.

Buku ini adalah buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi. Di dalam novel Sang Pemimpi ini, Andrea Hirata mencoba bercerita tentang kehidupannya di Belitung semasa SMA dengan tiga tokoh utamanya yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron.

Pada novel ini, Bahasa yang disajikan sangat cantik namun bisa menyihir pembacanya sehingga pembaca bisa turut merasakan kebahagiaan, semangat, keputusasaan, sampai kesedihan tokoh.

Selain itu, buku ini juga memiliki lelucon yang cerdas dan tidak biasa, sehingga bisa membuat kamu tertawa saat membacanya.

Penasaran dengan kisah di dalam novel Sang Pemimpi? Segera pesan dan beli novel ini hanya di gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau