Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatasi Anak Bosan Belajar Dengan Metode Atraktif

Kompas.com - 10/12/2021, 18:00 WIB
Sumber Gambar : Angelin Lita
Rujukan artikel ini:
Opredo Puzzle Book - Hewan…
Pengarang: Fatimah Zahra
|
Editor Ratih Widiastuty

Penyebab Anak Bosan Belajar

1. Lingkungan kurang mendukung. Perhatikan apakah lingkungan sekitar sering berisik atau kondisi yang membuat anak tidak nyaman untuk belajar.

2. Sedang tidak enak badan. Salah satu faktor anak enggan belajar karena si kecil sedang sakit. Orangtua harus memastikan bahwa anak belajar dalam keadaan fit.

3. Orangtua memaksa anak belajar sendirian. Anak akan cenderung bosan jika mereka belajar tanpa didampingi. Alangkah baiknya untuk mendampingi dengan cara metode "read aloud" atau "storytelling". Temukan Rekomendasi Novel Pendidikan disini!

4. Media pembelajaran kurang mendukung. Orangtua bisa memberikan buku yang atraktif agar anak tidak mudah bosan untuk belajar. Bisa menggunakan buku yang berwarna, buku 4D, buku pop-up dan masih banyak lagi.

Cara Mengajari Anak Belajar Agar Menarik

Biasanya anak selalu antusias mengenal binatang yang lucu. Maka orangtua bisa mengajak anak bermain sambil belajar mengenal hewan-hewan di seluruh dunia. Seperti halnya menonton kartun korea yang sekaligus dapat membantu anak belajar bahasa baru.

Orang tua bisa memperkenalkan panda, koala dan burung kiwi.

Ketiga hewan itu termasuk hewan unik atau hewan nasional dari negara tertentu.

Misalnya panda adalah hewan khas dari negara Cina.

Selanjutnya bisa mengenalkan si lucu orang utan atau bekantan yang menjadi hewan endemik Indonesia.

Dengan begitu, anak akan dibawa menjelajah ke seluruh negara sambil mengenal hewan-hewan unik dan lucu.

Rekomendasi Buku

Sekarang ini, sudah ada banyak buku yang memperkenalkan berbagai hewan untuk anak-anak sebagai pengenalan kata. Namun, masih jarang buku yang memperkenalkan hewan khas Indonesia untuk anak-anak.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Puzzle Book Hewan Khas Nusantara memperkenalkan berbagai hewan unik Indonesia pada si kecil.

Selain memperkenalkan hewan unik Indonesia pada anak, tentu pengetahuan ini juga membantu anak dalam memahami kekayaan alam Indonesia, tempat kita tinggal.

Ketika kamu membaca buku ini, kamu jadi tahu kalau setiap pulau besar di Indonesia memiliki hewan khas yang berbeda-beda.

Adapun selain untuk edukasi anak tentang hewan, buku ini juga cocok untuk si kecil yang sedang belajar membaca. Setiap hewan diceritakan dengan kalimat singkat yang mudah dibaca anak.

Tiap halaman ditemani gambar-gambar lucu yang diilustrasikan oleh Fatimah Zahra, seorang ilustrator yang aktif di bidang penerbitan.

Selain ilustrasi yang menarik dan cerita yang mudah dibaca, buku ini berbentuk format board book, sehingga tidak mudah rusak dan cocok dijadikan hadiah.

Di bagian kanan halaman, ada juga puzzle yang bisa dimainkan si kecil.

Potongannya berukuran besar sehingga tidak mudah tertelan anak-anak.

Kalau bukan kita yang melestarikan keunikan Indonesia, tentu semua keunikan itu akan hilang perlahan-lahan di tiap generasi.

Karena itu, yuk ajak anak kita mengenali berbagai kekayaan asli Indonesia.

Dapatkan Puzzle Book Hewan Khas Nusantara di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau