Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ciri Khas Lagu Melayu dengan Karakteristik Musik Berbeda

Kompas.com - 22/03/2023, 14:30 WIB
ciri khas lagu melayu Photo by Ylanite Koppens on Pexels ciri khas lagu melayu
Rujukan artikel ini:
Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya
Pengarang: Idhar Resmadi
|
Editor Rahmad

Lagu melayu merupakan musik tradisional khas di semenanjung Malaysia. Termasuk di Indonesia lagu-lagu melayu juga populer dengan karakteristiknya yang khas.

Sebenarnya, lagu-lagu Indonesia juga bisa dikategorikan musik melayu meskipun tidak menggunakan bahasa melayu secara utuh.

Di beberapa dekade, musik Indonesia juga sangat kental dengan musik melayu. Lalu, bagaimana ciri khas lagu melayu yang sangat digandrungi pendengar musik Indonesia ini? Bahkan, di beberapa era lagu melayu sangat merajai musik Indonesia.

Ciri Khas Lagu Melayu

Lagu Melayu jadi jenis musik tradisional yang berasal dari wilayah Melayu di Asia Tenggara. Lagu Melayu memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan jenis musik tradisional lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri lagu Melayu beserta penjelasannya:

1. Menggunakan Skala Pelog atau Slendro

Lagu Melayu menggunakan skala pelog atau slendro yang merupakan skala nada khas musik tradisional Indonesia. Skala ini memiliki pola nada yang berbeda dengan skala mayor atau minor yang umum digunakan dalam musik Barat.

2. Lirik Romantis

Lagu Melayu umumnya memiliki lirik yang romantis dan penuh dengan perasaan cinta. Tema cinta dan kerinduan seringkali menjadi inspirasi dalam lirik lagu Melayu. Syair lagu melayu cenderung membahas tentang percintaan, persahabatan atau nilai-nilai sosial.

Termasuk dalam syair lagunya syarat dengan kalimat sajak dan memiliki nilai kesusastraan. Dari syair inilah lagu melayu membawa banyak pesan moral pada pendengarnya.

3. Irama yang Lembut

Irama lagu Melayu umumnya lembut dan mendayu-dayu, sehingga menciptakan nuansa yang tenang dan menenangkan. Ciri khas lagu melayu yang paling berbeda dari musik lainnya adalah retak iramanya yang meliuk dengan cengkok dalam alunan musiknya.

Ini mungkin tidak ditemukan pada musik barat atau musik daerah lainnya. Ini bisa jadi tanda jika ada cengkok dalam lagu sebagai musik Melayu.

4. Menggunakan Instrumen Tradisional

Lagu Melayu umumnya menggunakan instrumen tradisional seperti gambus, rebana, gendang, dan seruling. Instrumen-instrumen ini memberikan warna yang khas pada lagu Melayu.

Namun berkembangnya zaman, lagu melayu juga menggunakan alat musik modern. Termasuk dengan gitar. piano, dan sebagainya. Meskipun sudah tidak banyak lagu melayu menggunakan alat musik tradisional, tetapi alat musik tersebut masih lestari.

5. Pola Irama yang Mudah Diingat

Lagu Melayu memiliki pola irama yang mudah diingat dan mudah dipahami oleh pendengar.

Hal ini membuat lagu Melayu mudah dinyanyikan dan diingat oleh orang banyak. Termasuk chord lagu melayu juga mudah dengan genjrengan atau petikannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Itulah sebabnya, banyak pendengar yang tertarik dan mudah menyanyikannya, sehingga lagu-lagu melayu mudah populer dan terima pendengar.

6. Dipengaruhi oleh Budaya Daerah

Lagu Melayu dipengaruhi oleh budaya daerah tempat lagu tersebut berasal. Hal ini menciptakan ragam dan variasi dalam lagu Melayu dari berbagai daerah di Asia Tenggara.

Itulah sebabnya lagu melayu mudah diterima pendengar Indonesia karena realate dengan budaya orang sekitar.

Jadi, tidak heran jika lagu melayu tidak terbatas usia karena anak muda, hingga tua bisa mendengarkan lagu-lagu melayu.

Itulah beberapa ciri lagu Melayu beserta penjelasannya. Lagu Melayu memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi salah satu warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

Lagu melayu juga banyak menarik perhatian pendengar dari era ke era hingga perkembangannya saat ini.

Itulah sebabnya, lagu melayu tidak akan tergerus zaman meskipun sudah termodifikasi dan akan tetap bisa dinikmati.

Buku Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya yang ditulis Idhar Resmadi bisa kamu jadikan referensi tentang perkembangan media musik tanah Air.

Termasuk mengulas tentang lagu-lagu melayu dengan ciri khas musiknya yang sempat populer di Indonesia.

Buku ini juga membahas bagaimana perkembangan musik di luar negeri. Menariknya, buku ini menyajikan informasi musik tersebut dalam bentuk jurnalisme.

Bahkan, model jurnalisme ini menghasilkan banyak penulisan, dari ulasan album sampai wawancara musisinya.

Bahkan pelaporan model gonzo juga ada dalam buku yang diadaptasi dalam jurnalisme sastra yang lebih menarik.

Bagi para pecinta musik, buku ini akan memberimu pengetahuan berharga, Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau