Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fiber Optik? Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Berikut Ini

Kompas.com - 08/03/2023, 10:00 WIB
Fiber Optik  Sumber Gambar: Freepik.com Fiber Optik 
Rujukan artikel ini:
Sistem Jaringan Fiber Optic
Pengarang: Gunawan Wibisono, Dkk
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Dalam suatu jaringan komputer, ada beberapa komponen pendukung seperti server, host atau komputer pengguna, dan switch beserta kabelnya yang berfungsi untuk menyalurkan data.

Sampai saat ini, sudah ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan dalam instalasi jaringan komputer, seperti kabel twisted dan kabel coaxial.

Tapi seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat tentunya semakin menginginkan akses kecepatan yang jauh lebih tinggi, serta kemampuan transfer data yang lebih maksimal dibandingkan sebelumnya.

Meski kabel twisted dan kabel coaxial dirasa sudah cukup memenuhi standar, berbagai inovasi terbaru tentunya perlu untuk diadakan.

Dalam suatu jaringan, kecepatan akses tentunya menjadi hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk keperluan pencarian atau browsing di internet.

Kebutuhan inilah yang menjadi salah satu alasan hadirnya kabel Fiber Optik yang ternyata langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Apa itu fiber optik dan apa saja fungsi serta kegunaannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Fiber Optik

Fiber optik adalah teknologi baru berupa kabel yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya.

Jika kabel lain biasanya memakai bahan tembaga, kabel fiber optik ini memakai sejenis serat kaca atau plastik yang halus, bahkan bisa jauh lebih halus dari sehelai rambut manusia.

Kabel fiber optik ini akan mengalirkan sinyal cahaya dari satu titik ke titik yang lain dengan kecepatan tinggi, melalui proses yang dinamakan pembiasan cahaya.

Cahaya yang dimaksud disini adalah LED atau laser.

Fungsi Fiber Optik

Pada dasarnya kabel fiber optik memiliki fungsi yang sama seperti kabel jenis lain, yakni untuk menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain.

Bedanya, fiber optik memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi serta kemampuan transfer data yang juga jauh lebih cepat.

Tidak hanya itu, kabel fiber optik juga tidak membawa listrik sehingga tidak akan terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik yang membuatnya jauh lebih stabil.

Tapi dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan, masyarakat tentunya harus rela membayar lebih mahal sehingga kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang.

Kabel fiber optik biasanya digunakan oleh perusahaan berskala besar serta operator telekomunikasi yang jangkauannya lebih luas.

Tidak hanya itu, beberapa perusahaan pengembang Wi-Fi pun saat ini sudah mulai menggunakan fiber optik karena penggunaannya dirasa lebih cepat, stabil, dan optimal.

Jenis-Jenis Fiber Optik

Ada 2 jenis mode transmisi dalam fiber optik, yakni Single Mode dan Multi Mode.

Single Mode akan memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya, sedangkan Multi Mode menggunakan media LED.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dari tampilan luarnya, kabel Single Mode dilapisi dengan selubung luar berwarna kuning, sedangkan kabel Multi Mode memiliki warna biru atau oranye.

Kedua jenis mode transmisi fiber optik ini lebih sering digunakan pada suatu instalasi jaringan kelas menengah sampai kelas atas.

Masing-masing jenis kabel ini memiliki karakteristik yang berbeda, yakni dari segi kecepatan bandwidth, jarak jangkau, serta diameter core.

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Fiber Optik Single Mode

Fiber Optik Single Mode memiliki ukuran inti atau diameter core sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya tunggal.

Dibandingkan dengan Multi Mode, transmisi Single Mode memiliki keunggulan pada bagian jangkauannya yang terbilang cukup luas.

Kabel jenis ini bisa melakukan transmisi cahaya sampai 100 km, dan melesat antara 100 Mb/detik sampai 1 Gb/detik.

Meski terbilang unggul dari segi aksebilitasnya, Fiber Optik Single Mode ini juga memiliki kekurangan dari aspek kecepatannya.

Fiber Optik Single Mode ini banyak digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN), TV kabel, sampai telepon rumah.

2. Fiber Optik Multi Mode

Dibandingkan dengan Fiber Optik Single Mode, Multi Mode ini lebih unggul dari sisi kecepatan transmit yang dihantarkan.

Fiber Optik Multi Mode ini memiliki diameter inti sekitar 50 sampai 62,5 mikrometer, sementara kabelnya mampu menghantarkan cahaya pada panjang gelombang 850 nm.

Kecepatan yang dihasilkan oleh kabel Fiber Optik Multi Mode ini bisa dikatakan jauh lebih cepat karena memiliki ukuran inti yang lebih besar.

Sayangnya, jangkauan yang dimiliki kabel jenis ini jauh lebih terbatas sehingga lebih cocok untuk kebutuhan jarak dekat.

Untuk mengatasinya, para pengguna bisa menggunakan extender untuk menambah jarak jangkauan kabel sehingga bisa menjangkau hingga 2 km.

Setelah ini, kamu tentu sudah bisa membedakan mana Fiber Optik Single Mode dan mana Fiber Optik Multi Mode.

Kalau masih merasa kurang paham, kamu juga bisa menambah wawasanmu mengenai fiber optik dalam buku Sistem Jaringan Fiber Optic yang ditulis oleh Gunawan Wibisono.

Perkembangan sistem jaringan seperti fiber optik di Indonesia tentunya tidak terlepas dari perkembangan industri telekomunikasi.

Beberapa operator telekomunikasi yang telah menggunakan jaringan fiber optik ini diantaranya adalah Telkom Indonesia, Indosat, Excelcomindo, dan Indonesia Comnet Plus.

Buku ini akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai sistem jaringan fiber optik mulai dari sejarahnya, cara penggunaannya, dan bagaimana skema penyebarannya di Indonesia.

Jika tertarik, kamu bisa membeli buku ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau