Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu! 6 Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih yang Marak Terjadi

Kompas.com - 20/02/2023, 14:30 WIB
Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih Sumber: pexels Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih
Rujukan artikel ini:
Kriminalisasi Dan Dunia Maya
Pengarang: Irnaldi Rahim Wijaya
|
Editor Rahmad

Pada tahun lalu, media sosial sempat ramai memperbincangkan mengenai fenomena kejahatan jalanan klitih yang ada di Yogyakarta.

Fenomena klitih ini sebetulnya bukanlah sebuah hal yang baru. Kejahatan jalanan yang serupa juga kerap terjadi di kota-kota besar, termasuk di daerah Yogyakarta.

Akan tetapi, istilah klitih ini awal mulanya bukan merupakan pengertian dari kejahatan jalanan. Namun, dalam Bahasa Jawa sendiri, klitih merupakan suatu kegiatan jalan-jalan biasa tanpa memiliki tujuan apapun, atau biasa kita tahu sebagai sebutan cari angin.

Istilah klitih atau nglitih berubah menjadi pengertian kenakalan remaja seperti saat ini. Maraknya kejahatan klitih ini yang akhirnya membuat sebagian masyarakat khawatir.

Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa menghindari kejahatan jalanan klitih. Kita tetap bisa mencegahnya dengan beberapa hal. Berikut tips agar aman dari kejahatan klitih.

Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih

Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih Tips Aman Menghindari Kejahatan Klitih

1. Hindari pergi larut malam atau dini hari

Klitih biasanya bisa terjadi pada larut malam sampai waktu dini hari, sehingga pada waktu tersebut menjadi waktu yang sangat berbahaya untuk kamu bepergian.

Untuk menghindari bepergian larut malam atau waktu dini hari, apalagi pada saat bulan puasa, maka usahakan untuk membeli kebutuhan sejak sore hari atau malam sebelum larut, hal itu berguna untuk bisa terhindar dari kejahatan klitih.

2. Pergi tidak sendirian

Jangan pergi sendirian menjadi tips yang sangat ampuh untuk menghindari kejahatan klitih. Hal ini bisa menghindari aksi klitih lebih mudah, sebab kejahatan ini menyasar hanya satu orang saja.

Bepergian dengan orang banyak bisa membuat pelaku klitih enggan melakukan tindakan kejahatannya itu.

3. Hindari jalanan yang sepi

Apabila kamu terpaksa bepergian pada larut malam sampai dini hari, maka ada baiknya untuk kamu menghindari jalanan yang sepi. Akan sangat lebih baik kalau kamu melewati jalanan yang ramai atau banyak orang.

Terkadang, jalanan yang ramai dihindari oleh para pelaku tindak kejahatan klitih. Selain itu, melewati jalanan ramai lalu-lalang orang juga bisa membantu kamu jika hal buruk menimpa kamu secara tiba-tiba.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Hindari tempat rawan atau sepi

Selain jalanan yang sepi, bepergian ke tempat sepi juga menjadi hal yang berbahaya. Tempat yang sepi bisa menjadi sasaran untuk para pelaku kejahatan klitih beraksi. Kamu juga perlu membaca informasi tempat mana saja yang sering terjadi kejahatan klitih.

Tujuan mengetahui hal tersebut adalah supaya kamu bisa mengetahui lokasi mana saja yang bisa menjadi “langganan” aksi klitih. Jika kamu ingin santai pada malam hari, maka ada baiknya mengunjungi tempat yang ramai. Misalnya pergi ke Malioboro, kedai kopi atau kafe yang buka sampai 24 jam atau dini hari.

5. Cari pertolongan ke tempat yang ramai

Apabila saat bepergian, kamu merasa dibuntuti oleh orang yang tidak kamu kenal, atau melihat beberapa anak-anak muda dengan membawa benda tajam, maka saat itulah menjadi saat yang tepat untuk meminta bantuan.

Jadi, pergilah ke lokasi terdekat yang ramai. Kamu juga bisa memilih pergi ke kantor polisi terdekat untuk meminta bantuan supaya bisa selamat dan terhindar dari ancaman klitih.

6. Jangan menggunakan barang mahal

Dengan menggunakan perhiasan atau barang yang mahal apalagi secara berlebihan, bisa memancing kejahatan klitih atau kejahatan lainnya.

Benda mahal sebaiknya tidak perlu keluarkan jika kamu tidak ada keperluan. Kamu bisa berpenampilan secara sederhana dan hindari sikap pamer untuk menjaga keamanan diri kamu sendiri.

Itulah tips yang bisa kamu lakukan supaya bisa terhindar dari kejahatan jalanan klitih. Tindak kejahatan jalanan klitih termasuk ke dalam tindakan kriminal yang tentunya setiap pelaku akan diproses secara hukum.

Mengenai fenomena kriminalitas atau kejahatan yang kerap terjadi, kamu bisa mempelajarinya melalui buku Kriminalisasi Dan Dunia Maya karya Irnaldi Rahim Wijaya. Buku ini akan mengupas tuntas sebuah fenomena yang sering menjadi momok bagi Sebagian orang Indonesia, di mana adanya peraturan yang dibuat oleh para penguasa dan bisa menjadi sebuah batu sandungan sendiri untuk warga negara yang ingin berpendapat di dunia maya.

Buku ini membahas dengan rinci tentang apa yang disebut dengan kriminalitas, di mana saja perbuatan kriminalitas bisa terjadi, dan apa saja yang menyebabkan seseorang bisa masuk ke dalam jeruji besi.

Buku ini sangat menarik untuk dibaca, sebab diulas pula tentang kriminalitas yang kerap terjadi di negara lain, terutama kasus yang berhubungan dengan pencemaran nama baik.

Yuk, segera pesan dan beli buku ini melalui gramedia.com.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau