Ada kalanya saat waktu luang, kita merasa bosan dan gabut.
Padahal sudah menyiapkan list film, tapi lagi not-in-the-mood buat nonton film durasi 1 sampai 2 jam.
Terus, gimana dong?
Kamu bisa nonton film pendek sebagai alternatif.
Waktu tayang film pendek ini berkisar di antara 3-40 menit.
Banyak film pendek terbaik yang meraih berbagai nominasi penghargaan yang bisa kamu tonton di YouTube baik lewat website atau aplikasinya.
Berbeda dengan OTT (Over-The -Top) streaming platform yang mengharuskan penggunanya untuk membayar rutin, YouTube masih menawarkan opsi layanan streaming video gratis.
Sempat jadi topik panas di tahun 2018-2020, tentunya kamu tidak asing dengan film pendek berjudul ‘Tilik’.
Tilik, atau dalam arti Bahasa Indonesia adalah ‘menjenguk’, merupakan film yang digarap oleh Ravacana Films bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Film ini berhasil menyabet beberapa penghargaan, di antaranya: Winner Piala Maya 2018 sebagai Film Pendek Terpilih, Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.
Sinopsis film ini menceritakan geng ibu-ibu warga desa dalam perjalanan ke rumah sakit menjenguk Bu Lurah dengan menaikki truk terbuka.
Selama perjalanan mereka bergunjing tentang status Dian yang merupakan kembang desa.
Film ini mengangkat beberapa isu sosial dengan norma yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Hair Love berhasil memenangkan penghargaan Oscar untuk film pendek animasi terbaik.
Film pendek garapan Sony Pictures Animation ini menceritakan kisah hangat seorang ayah yang belajar menata rambut anaknya untuk pertama kali.
Terdapat banyak pesan moral yang mengajarkan mengenai self-love dan cinta terhadap keluarga.
Film pendek animasi berjudul ‘Umbrella’ berhasil dipilih dan diputar pada 19 Oscar® Qualifying Film Festivals dan mendapatkan 53 official vote dari seluruh dunia.
Mengangkat isu global terkait refugee dengan nilai-nilai empati dan harapan, film ini diangkat dari kisah nyata juga, lho. Kamu wajib nonton pokoknya!
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
The Neighbors’ Window, film pendek dengan durasi 21 menit ini disutradarai oleh pemenang Academy Award, yaitu Marshall Curry.
Film ini menceritakan kisah seorang figur ibu yang frustrasi dengan suami dan rutinitas kesehariannya.
Ia mulai mempertanyakan pilihan hidupnya ketika dua orang pemuda berjiwa bebas pindah ke apartemen seberang jalan dan keseharian mereka bisa terlihat lewat jendela.
Film pendek ini menyajikan kisah menyentuh tentang rasa syukur terhadap apa yang kita miliki saat ini.
Lusia Harris–wafat 18 Januari 2023 di usia 66 tahun, merupakan seorang atlet fenomenal yang menjadi pionir atlet basket wanita pada tahun 1970-an.
Ia merupakan salah satu dari dua wanita pertama yang terpampang di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.
Tumbuh sebagai anak pedesaan di Mississippi Amerika Serikat, wanita yang kerap dipanggil “Lucy” ini menunjukkan minatnya terhadap bola basket sejak kecil.
Lucy sering kali menonton pertandingan NBA favoritnya hingga melewati waktu tidur.
Ia bermimpi suatu hari akan bersanding dengan atlet NBA tersebut.
Menginjak sekolah menengah, tinggi Lucy yang mencapai 190 cm (6”3 ft) mendukung bakat luar biasanya saat bermain bola basket di lapangan, dan mengantarnya membuat sejarah sebagai wanita pertama yang mencetak gol di ajang Olimpiade.
Dalam film pendek dokumenter terbaik berjudul "The Queen of Basketball" karya Ben Proudfoot, Lucy sendiri yang menceritakan kisah tentang hidupnya.
Dalam film pendek ini, kamu akan mengetahui apa yang harus ia lalui ketika bakat luar biasanya tidak bertemu kesempatan yang sama karena isu ketidaksetaraan gender di kala itu.
Film-film pendek terbaik di atas merupakan salah satu kategori dari IP (Intellectual Property) atau Hak Kekayaan Intelektual.
Pelaku ekonomi kreatif perlu melindungi inovasi atas hasil pemikirannya dalam naungan copyright atau hak paten, seperti buku, karya literatur lain, komposisi musik, lukisan, hasil pahatan, sistem program komputer, film, dan lain-lain.
Dalam skala nasional sendiri, hak paten telah diatur oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Bagi kamu yang berniat memulai karir, atau sudah berkecimpung di industri kreatif, perlu memahami seluk beluk dari IP.
Perlindungan akan hak paten bertujuan untuk menjaga persaingan yang adil dan melindungi konsumen dengan menyediakan informasi tentang barang, jasa, merek, dan sebagainya.
Sehingga konsumen merasa aman dalam menentukan pilihan saat membeli sesuatu.
Buku IP To IPO Petualangan IP Creator Menuju Go Public memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP).
Buku ini menjembatani informasi antara IP dan investasi bisnis, yang memungkinkan kamu untuk menghasilkan cuan lewat karya-karya yang telah disebutkan di atas.
Kamu bisa mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!