Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghilangkan Kutu Kucing yang Dijamin Efektif

Kompas.com - 25/01/2023, 16:00 WIB
Cara Menghilangkan Kutu Kucing Sumber Gambar: Freepik.com Cara Menghilangkan Kutu Kucing
Rujukan artikel ini:
The Traveling Cat Chronicles
Pengarang: Arikawa Hiro
|
Editor Puteri

Ketika anabul kesayangan mulai menunjukkan perilaku yang mencurigakan seperti sering menggaruk-garuk badannya, maka sebagai pemilik kamu harus patut waspada jika mereka terkena kutu atau parasit.

Selain memberikan efek gatal yang tentunya tidak nyaman pada tubuh kucing, kutu juga bisa memicu berbagai penyakit lainnya yang jika dibiarkan malah akan bertambah parah.

Kutu yang tidak segera ditangani pada tubuh kucing berisiko bertambah banyak, sehingga akan semakin sulit untuk dihilangkan dan mereka akan semakin merasa menderita.

Pasalnya, bukan hanya menyebabkan iritasi pada kulit, kutu juga dapat menghisap darah kucing yang bisa menimbulkan penyakit lainnya, salah satunya adalah parasit darah.

Maka dari itu, menjaga kebersihan kucing, kandang, dan lingkungan rumah sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan jika ingin anabul terhindar dari kutu yang sangat menimbulkan masalah ini.

Rutin memandikan kucing dan memberikan mereka obat kutu serta vitamin akan sangat membantu menjaga tubuh mereka agar tidak dihuni kutu.

Gunakan pula sampo anti kutu sebagai bentuk proteksi dini pada anabul agar kutu tidak mau mampir dan pergi dari tubuh kucing.

Jauhkan juga kucing peliharaan kamu dengan kucing-kucing liar agar risiko tertular kutu dari mereka semakin kecil.

Namun, jika kucing sudah terlanjur terkena kutu, bagaimanakah cara untuk menghilangkannya?

Berikut 5 cara menghilangkan kutu kucing yang bisa kamu coba.

5 Cara Menghilangkan Kutu Kucing

1. Mandikan Kucing dengan Sampo Anti Kutu

Jika kamu sudah melihat tanda-tanda kucing terkena kutu seperti menggaruk badannya secara berlebihan, maka segera saja mandikan anabul menggunakan sampo anti kutu.

Sudah banyak sekali produk sampo anti kutu untuk kucing yang bisa dibeli dan ditemukan di berbagai pet shop.

Mandikan kucing dengan mengoleskan dan memijat cairan sampo ke seluruh badan kucing, kecuali wajahnya, hingga berbusa.

Diamkan selama beberapa menit agar kandungan dalam sampo tersebut bisa membuat kutu menjadi lemas dan saat dibilas akan ikut terbawa mengalir bersama air.

2. Menyisir Bulu Kucing

Apabila kamu memiliki waktu yang lenggang, kamu dapat menyisir bulu anabul dengan menggunakan sisir serit yang jarak baris setiap sisirnya cukup rapat.

Menyisir bulu kucing menggunakan sisir serit akan ikut mengangkat kutu dan telurnya yang bersarang pada tubuh kucing.

Namun, sebelum melakukan ini, alangkah lebih baik jika kamu memandikan kucing terlebih dahulu menggunakan sampo anti kutu agar kutu mabuk dan lemas.

Kutu yang mabul setelah terkontaminasi sampo akan jauh lebih mudah untuk dicari dan disisir pada bulu kucing.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Menggunakan Obat Kutu Kucing

Jika kutu kucing sudah semakin banyak dan parah, maka kamu perlu menggunakan obat kutu khusus kucing untuk menghilangkannya.

Terdapat beragam jenis obat kutu kucing yang beredar di pasaran, mulai dari yang ditetes, ditabur, hingga disemprotkan.

Sebelum mengaplikasikan obat kutu, usahakan untuk selalu membaca petunjuk penggunaannya agar obat tersebut bisa aman digunakan oleh anabul.

Jika memilih obat tetes, perhatikan penggunaannya hanya ditetes pada tengkuk kucing agar tidak terjilat oleh mereka.

4. Menjaga Kebersihan Kandang

Kutu yang bersarang pada tubuh kucing bisa saja muncul akibat kebersihan kandang yang tidak dijaga dengan baik.

Kandang yang kotor bisa menjadi penyebab munculnya kutu pada tubuh kucing karena parasit menyukai tempat-tempat yang kurang higienis.

Pel selalu lantai ruangan kucing, cuci selimut tempat mereka tidur, dan bersihkan litter box tempat mereka membuang kotoran agar kebersihannya tetap terjaga.

Kandang yang bersih akan menjauhkan risiko kucing terkena kutu, sehingga anabul dapat tetap sehat dan gembira.

5. Bawa ke Dokter Hewan

Namun, di antara berbagai cara yang dibahas tadi, pergi ke dokter hewan adalah cara yang paling ampuh dalam membasmi kutu pada tubuh kucing.

Dokter hewan akan jauh lebih paham bagaimana menangani kucing yang sakit akibat kutu pada tubuhnya.

Biasanya dokter hewan akan memberikan obat tetes kutu pada kucing dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan berat badan anabul.

Dalam waktu beberapa hari bahkan jam, kutu langsung tewas dan berguguran dari tubuh kucing.

Kelima cara di atas bisa kamu jadikan penanganan tatkala anabul mengalami serangan kutu yang tentunya menyiksa badan mereka.

Berbicara soal kucing, tak lengkap rasanya jika belum membahas mengenai novel The Travelling Cat Chronicles yang ditulis oleh Arikawa Hiro.

Novel ini menceritakan kisah seekor kucing bernama Nana yang dirawat oleh pemiliknya bernama Satoru.

Karena satu dan lain hal, Satoru mau tak mau harus melepas Nana untuk diadopsi oleh orang lain.

Agar Nana mendapatkan pemilik baru yang sayang dan bertanggung jawab terhadapnya, maka Satoru dan Nana pun pergi berkeliling ke tempat calon pemilik baru Nana.

Perjalanan mereka memunculkan interaksi yang hangat dan menyentuh tentang hubungan seekor kucing dengan pemiliknya.

Segera dapatkan novelnya dengan memesan dan membelinya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau