Ketika anabul kesayangan mulai menunjukkan perilaku yang mencurigakan seperti sering menggaruk-garuk badannya, maka sebagai pemilik kamu harus patut waspada jika mereka terkena kutu atau parasit.
Selain memberikan efek gatal yang tentunya tidak nyaman pada tubuh kucing, kutu juga bisa memicu berbagai penyakit lainnya yang jika dibiarkan malah akan bertambah parah.
Kutu yang tidak segera ditangani pada tubuh kucing berisiko bertambah banyak, sehingga akan semakin sulit untuk dihilangkan dan mereka akan semakin merasa menderita.
Pasalnya, bukan hanya menyebabkan iritasi pada kulit, kutu juga dapat menghisap darah kucing yang bisa menimbulkan penyakit lainnya, salah satunya adalah parasit darah.
Maka dari itu, menjaga kebersihan kucing, kandang, dan lingkungan rumah sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan jika ingin anabul terhindar dari kutu yang sangat menimbulkan masalah ini.
Rutin memandikan kucing dan memberikan mereka obat kutu serta vitamin akan sangat membantu menjaga tubuh mereka agar tidak dihuni kutu.
Gunakan pula sampo anti kutu sebagai bentuk proteksi dini pada anabul agar kutu tidak mau mampir dan pergi dari tubuh kucing.
Jauhkan juga kucing peliharaan kamu dengan kucing-kucing liar agar risiko tertular kutu dari mereka semakin kecil.
Namun, jika kucing sudah terlanjur terkena kutu, bagaimanakah cara untuk menghilangkannya?
Berikut 5 cara menghilangkan kutu kucing yang bisa kamu coba.
Jika kamu sudah melihat tanda-tanda kucing terkena kutu seperti menggaruk badannya secara berlebihan, maka segera saja mandikan anabul menggunakan sampo anti kutu.
Sudah banyak sekali produk sampo anti kutu untuk kucing yang bisa dibeli dan ditemukan di berbagai pet shop.
Mandikan kucing dengan mengoleskan dan memijat cairan sampo ke seluruh badan kucing, kecuali wajahnya, hingga berbusa.
Diamkan selama beberapa menit agar kandungan dalam sampo tersebut bisa membuat kutu menjadi lemas dan saat dibilas akan ikut terbawa mengalir bersama air.
Apabila kamu memiliki waktu yang lenggang, kamu dapat menyisir bulu anabul dengan menggunakan sisir serit yang jarak baris setiap sisirnya cukup rapat.
Menyisir bulu kucing menggunakan sisir serit akan ikut mengangkat kutu dan telurnya yang bersarang pada tubuh kucing.
Namun, sebelum melakukan ini, alangkah lebih baik jika kamu memandikan kucing terlebih dahulu menggunakan sampo anti kutu agar kutu mabuk dan lemas.
Kutu yang mabul setelah terkontaminasi sampo akan jauh lebih mudah untuk dicari dan disisir pada bulu kucing.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jika kutu kucing sudah semakin banyak dan parah, maka kamu perlu menggunakan obat kutu khusus kucing untuk menghilangkannya.
Terdapat beragam jenis obat kutu kucing yang beredar di pasaran, mulai dari yang ditetes, ditabur, hingga disemprotkan.
Sebelum mengaplikasikan obat kutu, usahakan untuk selalu membaca petunjuk penggunaannya agar obat tersebut bisa aman digunakan oleh anabul.
Jika memilih obat tetes, perhatikan penggunaannya hanya ditetes pada tengkuk kucing agar tidak terjilat oleh mereka.
Kutu yang bersarang pada tubuh kucing bisa saja muncul akibat kebersihan kandang yang tidak dijaga dengan baik.
Kandang yang kotor bisa menjadi penyebab munculnya kutu pada tubuh kucing karena parasit menyukai tempat-tempat yang kurang higienis.
Pel selalu lantai ruangan kucing, cuci selimut tempat mereka tidur, dan bersihkan litter box tempat mereka membuang kotoran agar kebersihannya tetap terjaga.
Kandang yang bersih akan menjauhkan risiko kucing terkena kutu, sehingga anabul dapat tetap sehat dan gembira.
Namun, di antara berbagai cara yang dibahas tadi, pergi ke dokter hewan adalah cara yang paling ampuh dalam membasmi kutu pada tubuh kucing.
Dokter hewan akan jauh lebih paham bagaimana menangani kucing yang sakit akibat kutu pada tubuhnya.
Biasanya dokter hewan akan memberikan obat tetes kutu pada kucing dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan berat badan anabul.
Dalam waktu beberapa hari bahkan jam, kutu langsung tewas dan berguguran dari tubuh kucing.
Kelima cara di atas bisa kamu jadikan penanganan tatkala anabul mengalami serangan kutu yang tentunya menyiksa badan mereka.
Berbicara soal kucing, tak lengkap rasanya jika belum membahas mengenai novel The Travelling Cat Chronicles yang ditulis oleh Arikawa Hiro.
Novel ini menceritakan kisah seekor kucing bernama Nana yang dirawat oleh pemiliknya bernama Satoru.
Karena satu dan lain hal, Satoru mau tak mau harus melepas Nana untuk diadopsi oleh orang lain.
Agar Nana mendapatkan pemilik baru yang sayang dan bertanggung jawab terhadapnya, maka Satoru dan Nana pun pergi berkeliling ke tempat calon pemilik baru Nana.
Perjalanan mereka memunculkan interaksi yang hangat dan menyentuh tentang hubungan seekor kucing dengan pemiliknya.
Segera dapatkan novelnya dengan memesan dan membelinya di Gramedia.com.