Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Lucu 2 Baris, Bisa Jadi Sarana Hiburan untuk Mencairkan Suasana

Kompas.com - 13/12/2022, 18:00 WIB
 Pantun Lucu 2 Baris Sumber Gambar: Freepik.com Pantun Lucu 2 Baris
Rujukan artikel ini:
Mahir Peribahasa, Puisi Baru, dan…
Pengarang: Puput Alviani
|
Editor Ratih Widiastuty

Pantun lucu 2 baris dapat digunakan sebagai sarana hiburan untuk mencairkan suasana yang terasa kaku saat sedang berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Dengan menyelipkan pantun lucu, bisa membuat suasana menjadi lebih cair dan berkesan sehingga menambah keakraban yang terjalin.

Untuk bisa mendapatkan pantun lucu 2 baris yang tepat, dibutuhkan latihan dengan membaca banyak kosa kata.

Agar semakin terbiasa dalam mengucapkan pantun, kamu juga dapat menyimak daftar pantun lucu 2 baris di bawah ini yang bisa jadi referensi.

Mengenal Pantun

Sebelum masuk pada daftar pantun lucu 2 baris, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang seluk beluk pantun.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pantun didefinisikan sebagai bentuk puisi Indonesia atau Melayu yang tiap baitnya pada umumnya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).

Tiap larik pantun biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya berguna untuk tumpuan atau sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah isi.

Meski pada umumnya terdiri atas empat baris, ada pula pantun yang singkat hanya dua baris.

Selain itu, KBBI juga mengartikan pantun sebagai peribahasa sindiran.

Sebagai bentuk puisi lama yang biasanya digunakan untuk hiburan kesenian maupun acara budaya, pantun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2020.

Ada berbagai jenis pantun yang dapat digunakan, mulai dari pantun nasihat untuk sarana menyampaikan pesan himbauan pada masyarakat hingga pantun lucu atau jenaka yang dapat memberi hiburan.

Berdasarkan jenisnya, isi pantun tentunya akan berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Misalnya, jenis pantun nasihat memiliki tujuan untuk memberi pendidikan dan pesan moral.

Sedangkan pantun lucu atau jenaka, bertujuan memberi hiburan untuk mereka yang mendengar dan membacanya.

Nah, lalu apa saja pantun lucu 2 baris yang berisi kalimat menghibur dan dapat mengundang gelak tawa?

Pantun Lucu 2 Baris

Pergi ke pasar pakai gincu

Hei kamu yang lapar, kok mukamu lucu

Pak Kumis pergi bertani

Hei kamu yang manis, kenalan yuk sini

Burung perkutut terbang melayang

Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang

Makan semur, masih anget

Muka kamu hancur pakai banget

Pergi ke Selatan, sambil makan pepaya

Ingat mantan, buanglah pada tempatnya

Lihat jarik di Pasar Cigobong

Hei cantik kenalan dong

Adik jahil, nabrak tukang jamu

Nih upil buat kamu

Buah mangga dimakan bikin mules

Tanggal tua, bikin ngenes

Bunga lili dipetik orang

Selamat pagi, kekasihku sayang

Makan beras ketan di perempatan

Hadeh kok kelakuanmu mirip setan

Baca majalah di papan koran

Muka lo nggak gagah, sok tampan

Makan sate ambal pakai kecombrang

Gapapa jelek yang penting nggak sombong

Beli pepaya di IKEA

Inget ya aku bukan boneka

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Besi berkarat diangkat ambulan

Saldoku sekarat dah masuk akhir bulan

Ketemu Pak Lurah disapa meringis

Nggak nyangka gue manis

Ikan hiu makan dinamit

Yuk kita merit

Dapet kado isinya tomat

Ga peduli, bodo amat

Pergi kencan bareng wawan

Dasar bego ni kawan

Melon manis dimasukin air es

Kemana aja lo ga pernah SMS

Burung unta pergi berlayar

Maafin yaaaa

Buah pisang buah duku

Udah siang aku pamit makan dulu

Makan kedondong dan rambutan

Ayo dong lainnya pada ikutan

Pergi menyanyi di ladang sepi

Aku begini tiada yang menemani

Pergi ke rumah ketemu cicak di dinding

Jangan marah dong, kan just kidding!

Ada ikan asap di empang

Situ botak minta dikepang!

Ada bazzar ngundang band metal

Dasar, nggak modal!

Buah bit, buah pepaya

Aku pamit mau pergi dulu ya

Itulah pantun lucu 2 baris yang bisa jadi sarana hiburan untuk mencairkan suasana saat berkumpul dengan keluarga maupun orang-orang terdekat.

Di sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA kita diperkenalkan untuk mempelajari pantun sebagai salah satu materi dalam bahasa Indonesia.

Tak hanya sekadar kata-kata, pantun pada dasarnya termasuk budaya yang harus dilestarikan, sehingga perlu untuk dipelajari.

Nah, untuk kamu yang tertarik mempelajari pantun, buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru dan Pantun bisa jadi jawabannya.

Selain memberikan pemahaman lebih dalam tentang pantun, buku ini juga membahas tentang bentuk dan makna peribahasa.

Tak hanya itu, buku yang ditulis oleh Puput Alviani ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis dan contoh puisi baru.

Buku ini dapat digunakan untuk kalangan SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum yang berarti bisa dipelajari oleh semua kalangan.

Disajikan dengan penjelasan yang sederhana, sehingga mudah dipahami, buku ini bisa menjadi jembatan untuk lebih mahir dalam memahami pantun.

Tertarik membaca buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru dan Pantun? Dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau