Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Current Ratio? Baca Penjelasan Sederhana dan Mudah Dimengerti!

Kompas.com - 04/12/2022, 12:00 WIB
Current Ratio adalah Sumber Gambar: Canva Current Ratio adalah
Rujukan artikel ini:
Manajemen Keuangan: Konsep Dan Aplikasi
Pengarang: Thomas Sumarsan
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Rasio-rasio keuangan dapat kita golongkan ke dalam lima kelompok, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio rentabilitas, serta rasio nilai pasar.

Di dalam rasio likuiditas ini kita mengenal current ratio, cash ratio, quick (acid test) ratio dan working capital to total asset ratio.

Namun, biasanya yang umum sering digunakan adalah current ratio, cash ratio, dan quick (acid test) ratio.

Current ratio adalah likuiditas terkait penjualan, dan merupakan angka yang menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban membayar utang.

Current ratio bisa juga diinterpretasikan sebagai kemampuan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar.

Tingkat likuiditas menentukan apakah suatu perusahaan mempunyai kemampuan membayar utang.

Aktiva Lancar

Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang belum dikonversi menjadi uang.

Misalnya pembayaran yang hanya diterima pada waktu tertentu.

Biasanya aktiva lancar ini diharapkan dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun.

Sedangkan aktiva lancar yang tidak dapat dikonversi di dalam kurun waktu periode ini, tidak dapat dimasukan dalam perhitungan.

Aktiva lancar meliputi:

  • Stok barang termasuk bahan baku dan bahan manufaktur.
  • Piutang dari perusahaan yang ada hubungannya dengan investasi dan aset lainnya.
  • Bentuk sekuritas seperti saham di perusahaan afiliasi.
  • Dana cair termasuk cek, uang tunai dan uang yang ada di rekening bank.
  • Liabilitas lancar, seperti liabilitas kepada bank dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Sumber untuk mendanai aktiva lancar harus berasal dari sumber dana jangka pendek.

Sedangkan untuk mendanai aktiva jangka panjang harus berasal dari sumber dana jangka panjang.

Rumus Current Ratio

Seperti yang ada di dalam buku Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi berikut rumus current ratio.

Current ratio adalah pembagian antara aktiva lancar dengan utang lancar.

Contoh Perhitungan:

Perusahaan ABC memiliki uang cash sebanyak Rp 90.000.000, mengharapkan Rp 100.000.000 dalam bentuk piutang (yang akan diterima dalam waktu satu tahun), memiliki inventori barang sebesar Rp 150.000.000 dan memiliki Rp 100.000.000 untuk membayar utang lancar.

Jika dicari current ratio maka perhitungannya adalah:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

(90.000.000+100.000.000+150.000.000)/100.000.000 x 100%

340.000.000/100.000.000 x 100%

3,4 = 340%

Nilai Current Ratio yang Baik

Sebuah perusahaan dikatakan sehat jika mempunyai nilai current ratio di atas 1,0 karena bisnis harus menghasilkan setidaknya pendapatan sebanyak pengeluarannya di dalam kurun waktu satu tahun.

Namun, perusahaan biasanya menargetkan current ratio antara 1,5 dan 2,0.

Current ratio sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan kredit dan juga investor, karena sebelum seseorang berinvestasi di sebuah perusahaan pasti memeriksa terlebih dahulu kesehatan keuangan dan apakah perusahaan mampu mengembalikan investasinya.

Lalu apakah artinya jika current ratio di bawah 1?

Current ratio di bawah 1 menandakan bahwa perusahaan tidak dapat sepenuhnya menutupi utang atau tagihan kewajibannya.

Untuk mempelajari lebih dalam tentang current ratio, rasio likuiditas dan rasio lainnya, kamu bisa mencari buku yang tepat seperti Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi.

Ilmu manajemen keuangan sangat penting untuk dipelajari karena kita berhadapan dengan konsep keuangan hampir setiap hari, termasuk di dalam kehidupan pribadi kita.

Di dalam buku Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi, kamu akan mempelajari tentang fungsi-fungsi keuangan seperti bagaimana mendapatkan dana dan bagaimana menggunakan dana.

Manajemen keuangan di dalam perusahaan mencakup semua keputusan dalam perusahaan.

Ini juga bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengelola keuangan pribadi atau keluarga termasuk keputusan berinvestasi.

Buku Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi dapat dijadikan pegangan bagi manajer keuangan dan juga bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu manajemen.

Di dalam buku ini, kamu juga akan mempelajari bagaimana pengaplikasian di dalam perusahaan seperti mempelajari tentang laporan keuangan, laporan arus kas dan bagaimana menilai kinerja perusahaan.

Laporan keuangan dan laporan arus kas merupakan bagian terpenting yang harus dipahami, karena selain kita dapat mengetahui kinerja perusahaan, kita juga dapat menggunakannya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Buku Manajemen Keuangan: Konsep dan Aplikasi dapat kamu temukan di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau dengan cara membeli online di website resmi Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau