Trend kosmetik sekarang ini mengarah pada kosmetik vegan yang menggunakan kandungan alami dan tidak menguji produk pada binatang.
Tumbuhan terutama herbal memang sejak ribuan tahun yang lalu digunakan untuk perawatan kulit dan rambut.
Namun, seperti halnya produk kimia, tidak semua bahan aktif dari alam membantu setiap jenis kulit dengan cara yang sama.
Keefektifannya akan tergantung pada dosis dan kombinasinya dengan bahan aktif yang lain untuk jenis perawatan yang lebih kompleks.
Oleh karena itu uji coba perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Seperti juga bahan kimia buatan, bahan alami dari tumbuhan juga dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.
Di dalam artikel ini kamu akan menemukan beberapa daun herbal yang sudah teruji dan mengandung beberapa bahan aktif alami yang memiliki efek yang luar biasa baik pada kulit gatal.
Jika kamu ingin mencobanya, disarankan untuk selalu melakukan uji tes terlebih dahulu dengan mengoleskan di belakang pergelangan tangan.
Selalu mencoba terlebih dahulu pada area kulit yang kecil sebelum mengaplikasikannya pada area yang luas.
Jika kamu mengenal kemangi sebagai bumbu dapur, ternyata tanaman yang mempunyai nama latin Ocimum basilicum ini juga sangat efektif mengobati kulit gatal, melawan jerawat dan bintik-bintik kulit yang mengganggu.
Kemangi mengandung senyawa flavonoid dan eugenol yang dapat berperan sebagai antimikroba, anti-inflamasi dan desinfektan nya, membuatnya ideal untuk membantu mengatasi penyakit kulit.
Kedua senyawa ini dapat mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh.
Jerawat dan penyakit kulit dapat menimbulkan gatal pada kulit.
Berikut ini adalah cara untuk mengobati keluhan gatal kulit yang kamu alami.
Untuk jerawat, kamu dapat mengambil segenggam daun kemangi kemudian haluskan dan tambahkan 1-2 sendok teh gel lidah buaya.
Campurkan bahan tersebut dan oleskan merata pada wajah terutama bagian jerawat. Diamkan selama 15-20 menit dan kemudian bilas bersih dengan air hangat.
Sementara untuk mengobati penyakit kulit seperti panu, kamu membutuhkan segenggam daun kemangi yang dihaluskan dan air kapur sirih.
Campurkan kedua bahan ini dan gosokkan pada kulit yang bermasalah sebanyak dua kali sehari.
tanaman herbal ini mirip dengan daun semanggi dan dikenal karena efek anti-inflamasi dan pelembabnya.
Klabet atau fenugreek bisa digunakan untuk gatal kulit yang diakibatkan karena radang kulit jerawat dan bisul.
Caranya adalah dengan mengoleskan daun klabet yang sudah dihaluskan dan berbentuk pasta ini ke area kulit yang bermasalah.
Biarkan 15 hingga 20 menit, bersihkan dan gunakan produk perawatan biasa.
Gel daun lidah buaya mengandung bahan antibakteri dan mempercepat penyembuhan jerawat.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Gel lidah buaya bekerja dengan baik melawan kemerahan pada kulit dan memiliki efek pendinginan untuk kulit yang mengalami iritasi.
Umumnya kulit yang sangat kering dapat menimbulkan gatal pada kulit.
Kamu bisa menggunakan gel daun lidah buaya sebagai “gel base” sebelum kamu mengoleskan krim pelembab biasa.
Caranya adalah dengan mengambil daun tanaman lidah buaya secukupnya, kemudian potong dan peras gelnya dan oleskan ke kulit yang bermasalah.
Jika permasalahan kulitmu sudah dalam fase akut, sebaiknya temui dokter kulit yang memang ahlinya.
Alasannya adalah karena kamu perlu berhati-hati mencoba berbagai bahan aktif (berlaku terutama untuk bahan aktif alami) pada kulit yang sedang bermasalah.
Jika kamu tertarik dengan pengobatan alami, kamu bisa mencari literatur yang menunjang dengan minatmu ini.
Apalagi kita yang berada di Indonesia dianugerahi tanah subur, yang memungkinkan banyak tanaman obat tumbuh.
Bahkan 80% dari spesies tanaman yang tumbuh di Indonesia tergolong sebagai tanaman obat.
Banyak dari tanaman ini yang menjadi bahan dasar obat penting, dan bahkan yang manfaatnya mampu menyaingi tanaman dari luar negeri.
Jika kamu langsung tertarik pada budi daya tanaman obat, kamu bisa memiliki Farm Bigbook: Budi Daya dan Pascapanen Tanaman Obat Unggulan.
Di dalam buku setebal 450 halaman ini, akan dijelaskan secara terperinci budi daya 15 tanaman obat unggulan yang banyak dipergunakan dan dikonsumsi.
Lima belas tanaman itu antara lain temulawak, mengkudu, cabai jawa, jambu biji, binahong, jahe, jati belanda, sambiloto, mengkudu, kencur, kumis kucing, kunyit, lempuyang, lengkuas, purwoceng dan pegagan.
Melakukan budidaya tanaman obat akan sangat potensial bagi kondisi perekonomian sekarang.
Harga obat-obatan modern kini telah melambung sangat tinggi dari sebelumnya, sementara daya beli masyarakat sudah jauh berkurang.
Jika ditekuni bahkan bisa merambah sampai ke ekspor seperti minyak Pak Oles yang dibuat oleh Gede Ngurah Widana.
Bapak kelahiran Bali ini telah berhasil mengambil ekstrak berbagai bahan rempah dari proses fermentasi sehingga menghasilkan minyak bokhasi.
Minyak bokhasi mempunyai berbagai khasiat antara lain mengobati berbagai penyakit gatal kulit seperti panu, kadas dan kurap, serta dapat juga mengobati rematik.
Tunggu apalagi, segera miliki buku Farm Bigbook: Budi Daya Dan Pascapanen Tanaman Obat Unggulan yang bisa kamu dapatkan di website resmi Gramedia.com atau dengan cara berlangganan Gramedia digital.
Jangan ketinggalan juga penawaran menariknya setiap hari.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.