Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 Penyebab Badan Lemas Tak Bertenaga yang Patut Diwaspadai

Kompas.com - 19/12/2022, 13:00 WIB
Penyebab Badan Lemas Tak Bertenaga Sumber Gambar: Freepik.com Penyebab Badan Lemas Tak Bertenaga
Rujukan artikel ini:
Mukjizat Enzim
Pengarang: Hiromi Shinya
|
Editor Puteri

Penyebab badan lemas tak bertenaga tak luput dari rasa lelah dan stres yang dialami oleh tubuh maupun pikiran, sehingga membuat kondisi fisik menjadi kurang prima.

Setiap orang tentunya pernah mengalami kondisi ini tatkala lupa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh di tengah aktivitas sehari-hari yang padat.

Pekerjaan yang menyita fisik dan mental tentunya akan membuat kondisi tubuh ikut terpengaruh menjadi lelah dan lemas karena terus diforsir tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.

Namun, ternyata, penyebab badan lemas tak bertenaga tak melulu akibat kelelahan atau kurang istirahat belaka, tapi ada penyebab lainnya yang harus mulai diwaspadai kehadirannya.

Secara umum, badan yang lemas merupakan respons dari padatnya aktivitas yang dikerjakan, stres emosional, pola makan yang tidak teratur, hingga waktu tidur yang kurang.

Biasanya kondisi ini akan kembali pulih jika kita mampu mencukupi kebutuhan akan istirahat, asupan yang bergizi, dan menghindari stres.

Namun, jika rasa lemas ini tak kunjung menghilang atau pulih, maka dapat diindikasikan kita tengah mengalami gangguan kesehatan yang harus diwaspadai.

Maka dari itu, jangan pernah abai ataupun lalai dalam menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari kondisi badan lemas tak bertenaga.

Lalu, apa saja penyebab yang membuat kondisi badan menjadi lemas tak bertenaga? Simak penjelasannya berikut ini.

5 Penyebab Badan Lemas

1. Penyakit Jantung

Tidak hanya merasakan nyeri di dada, badan yang lemas tak bertenaga pun menjadi salah satu tanda awal terjadinya gangguan pada jantung.

Rasa lelah dan lemas yang luar biasa akan dirasakan khususnya ketika aktivitas berat dan gerakan fisik yang terlalu intens.

Maka dari itu, saat kamu merasakan badan lemas tak bertenaga ketika melakukan aktivitas berat atau sehabis olahraga sudah mulai harus curiga.

Segera pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi badan agar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

2. Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah.

Orang yang menderita anemia tidak bisa mempromosikan sel-sel darah merah yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan badan menjadi lemas tak bertenaga.

Maka, ketika badan selalu merasa lemas tak bertenaga, ini bisa menjadi tanda jika kamu mengidap anemia.

Tidak hanya itu, penderita anemia pun akan tampak lesu, wajah pucat, dan sering mengantuk.

3. Depresi

Salah satu penyebab badan lemas tak bertenaga yang patut diwaspadai ialah gangguan kondisi kesehatan mental atau depresi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pengidap depresi biasanya akan merasakan perasaan hampa yang membuat mereka tidak bahagia dan akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik.

Kondisi seperti ini akan menguras banyak energi yang menghilangkan semangat dan berdampak pada badan yang menjadi lemas tak bertenaga.

Selain mengalami kelelahan, depresi juga akan memberikan dampak lainnya seperti berkurangnya nafsu makan, hilang konsentrasi, dan mengalami gangguan tidur.

4. Diabetes

Masalah kesehatan lainnya yang bisa menjadi dalang dari badan lemas tak bertenaga, yaitu penyakit diabetes melitus.

Proses penyerapan glukosa ke dalam sel yang tidak berjalan dengan baik akibat produksi insulin terlalu sedikit pada pengidap diabetes menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan lemas.

Penyakit diabetes juga mempunyai tanda-tanda lainnya selain membuat badan menjadi lemas, seperti buang air kecil lebih sering, selalu merasa haus, dan berat badan yang turun drastis.

Segera periksakan diri ke dokter saat badan terasa lemas dan tak bertenaga secara berkelanjutan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

5. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan sering terhenti selama mata terpejam.

Kondisi napas henti ini dapat berlangsung selama beberapa detik yang berpengaruh pada pasokan oksigen ke otak yang berkurang.

Tidak hanya otak yang mengalami kekurangan oksigen, tapi organ-organ vital lainnya, seperti ginjal dan jantung pun turut serta terkena dampaknya.

Efeknya akan mengganggu kualitas dan kuantitas tidur yang mengakibatkan badan lemas tak bertenaga.

Kelima gangguan kesehatan ini, baik fisik maupun mental, dapat menjadi faktor penyebab badan lemas tak bertenaga.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan amat sangat diperlukan dan buku Mukjizat Enzim: Cara Hidup Agar Tidak Jatuh Sakit yang ditulis oleh Hiromi Shinya bisa membantu kamu mengubah gaya hidup menjadi jauh lebih sehat.

Tidak hanya membantu menjaga kesehatan, buku ini pun mengajarkan cara-cara menjadi awet muda lewat pemeliharaan enzim di dalam tubuh.

Selain itu, dijelaskan pula beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kesehatan tubuh, seperti terlalu banyak mengonsumsi lemak hewani, kebiasaan minum alkohol, hingga dampak kafein dari teh dan kopi.

Segera order bukunya di Gramedia.com, ya!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau