Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memutihkan Sepatu yang Kuning dengan Mudah

Kompas.com - 20/11/2022, 12:00 WIB
Cara Memutihkan Sepatu yang Kuning Sumber Gambar: Unsplash Cara Memutihkan Sepatu yang Kuning
Rujukan artikel ini:
Anak Baik, Pandai Merawat Barang…
Pengarang: Stefi Budi Fauziah
|
Editor Ratih Widiastuty

Sepatu jadi favorit banyak orang karena membuat berbagai padu padan outfit menjadi lebih keren, terutama bagi kamu yang ingin tampil santai.

Sayangnya, sepatu yang sering dipakai akan menyebabkan warna berubah menjadi kuning, lebih-lebih ketika tidak dirawat dengan benar.

Sepatu yang menjadi kuning bisa membuat rasa kepercayaan diri seseorang menurun, apalagi saat banyak orang memperhatikan.

Pasalnya, sepatu yang kuning akan terkesan kotor dan membuat citra orang yang memakainya dianggap tidak peduli pada kebersihan.

Nah, oleh karena itu sepatu juga membutuhkan perawatan yang tepat dan tidak hanya asal digunakan.

Berikut ini cara memutihkan sepatu yang kuning dengan mudah dan dapat kamu lakukan hanya dari rumah.

Cara Memutihkan Sepatu yang Kuning

Ada berbagai bahan yang bisa digunakan untuk memutihkan sepatu yang kuning, di antaranya:

1. Soda Kue

Cara yang perlu dilakukan adalah mencampurkan soda kue dengan cuka dan air panas, lalu aduk hingga menjadi pasta.

Setelah itu, gosokkan campuran tersebut ke permukaan sepatu yang kuning dengan sikat gigi halus.

Diamkan selama 3-4 ham hingga mengering, lalu lepas lapisan adonan soda kue tersebut secara perlahan.

2. Pasta Gigi

Selain membuat gigi menjadi putih,pasta gigi juga dapat menghilangkan noda yang menempel pada benda.

Gosokkan pasta gigi pada bagian sepatu yang kuning, lalu bilas dengan air mengalir.

3. Alkohol

Cairan alkohol dapat digunakan untuk membersihkan sepatu yang kuning dengan mudah.

Tuangkan cairan alkohol pada bagian sepatu yang ingin dibersihkan secara merata, lalu gosok dengan sikat halus secara perlahan.

4. Sabun Cuci Piring

Sabun cuci piring dapat berfungsi untuk mengangkat kotoran yang membandel serta mengembalikan warna sepatu yang kuning.

Caranya, gunakan spon lembut untuk menggosokkan sabun cuci piring ke sepatu yang kuning atau kotor lalu bilas hingga bersih.

5. Pemutih

Cara memutihkan sepatu yang kuning menggunakan pemutih dapat dilakukan dengan menggosokkannya secara perlahan ke sepatu, lalu bilas hingga bersih.

Karena pemutih bersifat korosif dan tidak baik jika digunakan terus-menerus, penggunaannya harus dilakukan dengan lebih hati-hati.

Disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat akan membersihkan sepatu dengan pemutih.

6. Semir Sepatu

Semir sepatu tidak hanya digunakan untuk sepatu berwarna hitam atau coklat, tetapi juga bisa dipakai memutihkan sepatu yang kuning.

Ada jenis sepatu berwarna netral yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan sepatu yang kuning.

Meski begitu, tetap perhatikan penggunaannya terutama pastikan kecocokan pada bahan sepatu dan semir.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

7. Kulit Pisang

Kulit pisang dapat jadi salah satu alternatif cara memutihkan sepatu yang kuning.

Caranya, gosokkan kulit pisang pada sepatu yang kuning agar kembali bersih secara bertahap.

Meski caranya mudah, memutihkan sepatu yang menguning dengan kulit pisang disarankan untuk dilakukan di saat darurat.

Cara Merawat Sepatu Agar Tidak Menguning

Ada peribahasa yang menyebut bahwa “lebih baik mencegah daripada mengobati” sebagai ungkapan agar seseorang lebih berhati-hati.

Hal itu tentunya juga dapat diterapkan dalam penggunaan sepatu agar tidak menguning, sebaiknya lakukan dengan perawatan yang tepat.

Ada berbagai cara merawat sepatu agar tidak menguning yang dapat kamu lakukan, yaitu:

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Terlalu Lama

Untuk kamu yang sering menggunakan sepatu putih, sebaiknya jangan terlalu lama terkena panas.

Pasalnya, paparan sinar matahari langsung bisa membuat sepatu menjadi kuning atau kusam.

2. Jangan Cuci Sepatu dengan Mesin Cuci

Mesin cuci memang instan saat digunakan untuk mencuci pakaian, tapi cara tersebut tidak cocok jika dipakai cuci sepatu.

Meski putaran mesin lambat, membersihkan sepatu dengan mesin cuci membuat kualitas sepatu jadi rusak.

3. Jangan Direndam Terlalu Lama

Sepatu yang kuning dapat diatasi dengan direndam dalam air sabun.

Meski begitu, jangan rendam terlalu lama dan maksimal hanya selama 15 menit untuk bisa mengembalikan tampilan yang bersih.

Memiliki gaya hidup bersih dapat dilatih dan akan menjadi kebiasaan baik, terutama saat dilakukan sejak dini.

Maka dari itu, dari usia anak-anak dapat mulai diajarkan untuk merawat barang kesayangan mereka, tak hanya tentang cara memutihkan sepatu yang kuning.

Kamu bisa memberikan anak-anak referensi bahan bacaan yang seru seperti buku Anak Baik, Pandai Merawat Barang Kesayangan.

Buku yang ditulis oleh Stefi Budi Fauziah ini bisa jadi pilihan tepat untuk membantu anak belajar merawat barang-barang kesayangannya.

Terdapat berbagai kisah unik dan inspiratif yang bisa menjadi panduan bagi anak-anak dalam merawat barangnya.

Kisah ini juga dibawakan dengan narasi yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik yang dapat mengundang minat anak untuk membaca.

Penasaran dengan buku Anak Baik, Pandai Merawat Barang Kesayangan? Dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau