Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Tanda Koma Itu Apa Ya? Yuk, Cari Tahu Jawabannya

Kompas.com - 29/11/2021, 20:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Perempuan yang Menangis Kepada Bulan…
Pengarang: Dian Purnomo
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam setiap tulisan atau bacaan, penggunaan tanda baca itu amat sangat penting agar intonasi, penekanan, dan pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti.

Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis tanda baca yang kerap dipergunakan dalam sebuah tulisan atau kalimat untuk memudahkan pembaca memahami makna yang ada dalam tulisan tersebut.

Tanda baca pun memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, seperti titik, koma, tanda petik, kurung, titik dua, garing miring, tanda seru, tanda tanya, dan lain sebagainya.

Di antara berbagai jenis tanda baca tersebut, koma menjadi salah satu tanda baca yang sering kali digunakan dalam sebuah tulisan yang memiliki peran sangat penting untuk menegaskan sebuah kalimat.

Tanda koma biasanya muncul untuk membantu menjeda sebuah kalimat agar intonasi atau makna dari kalimat tersebut dapat dipahami dengan mudah.

Tanda Koma

Menurut Wikipedia, tanda koma adalah tanda baca yang memiliki bentuk seperti tanda petik tunggal yang ditempatkan di garis dasar sebuah teks atau kalimat.

Bisa disimpulkan bahwa tanda koma memiliki peran yang cukup krusial dalam sebuah tulisan, karena mampu memberikan jeda dan penekanan pada sebuah kalimat.

Lalu, apa fungsi dari tanda koma itu sendiri?

Fungsi Tanda Koma

  • Berada di Tengah Kalimat

Posisi tanda koma yang diletakkan di tengah kalimat biasanya berfungsi untuk menjeda atau menekankan intonasi kalimat tersebut agar tampak lebih jelas.

Contoh : Hari ini ibu memasak nasi, ikan, dan tahu untuk makan siang.

  • Menjadi Penghubung Antar Kalimat

Jika tanda koma ditempatkan di belakang sebuah kata maka akan menjadi penghubung antar kalimat. Kata-kata seperti 'walaupun', 'namun', ‘meskipun’, 'akan tetapi', dan 'maka dari itu'.

Contoh : Arlan baru saja membeli buku pelajaran, maka dari itu, dia harus rajin belajar.

  • Sebagai Pemisah Komponen Kata

Terdapat beberapa komponen kata yang perlu dipisahkan lewat tanda koma, seperti ‘oke', ‘ya', ‘hmm', ‘oh', ‘wah', ‘astaga', dan lain sebagainya. Penggunaan tanda baca koma di sini berfungsi sebagai pemisah komponen kata dengan inti kalimat.

Contoh : Ya, begitulah hidup memang selalu penuh dengan kejutan.

  • Memisahkan Dialog dalam Sebuah Kalimat

Tanda koma juga sering dipergunakan untuk memisahkan percakapan atau dialog dengan sebuah kalimat. Biasanya penggunaan tanda koma di sini dipakai dalam sebuah cerita novel.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Contoh : “Aku akan menegaskan kepada dia bahwa semua ini hanya sementara,” ucap Farah.

  • Membentuk Sebuah Kalimat Perbandingan

Tanda koma memiliki fungsi yang amat penting dan signifikan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan yang biasanya membutuhkan tanda baca ini di dalamnya.

Contoh : Bibi memperbolehkan Nisa membeli baju, meskipun harganya tidak masuk akal.

Ternyata tanda baca koma memiliki fungsi yang beragam dan sangat membantu dalam membangun sebuah kalimat agar terlihat lebih akurat secara komposisi.

Intonasi dan jeda saat membaca sebuah kalimat memang diperlukan, sehingga peran tanda koma di sini mutlak diperlukan.


Baca juga: Penggunaan Tanda Baca Tanya


Rekomendasi Buku

Setelah mengetahui beberapa fungsi dari tanda koma, sekarang kamu dapat mencoba untuk membaca sebuah novel yang akan cocok untuk melihat fungsi dari tanda koma.

Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam yang ditulis oleh Dian Purnomo ini akan mengajak kamu untuk melihat potret kehidupan perempuan Indonesia yang masih terjebak dalam budaya patriarki yang mengatasnamakan adat istiadat.

Bercerita tentang Magi Diela yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pertanian Sumba yang mengharuskannya bekerja di lapangan.

Namun, suatu hari saat sedang berangkat bekerja mengendarai sepeda motornya, Magi dihadang dan diculik oleh sekelompok pria yang tidak dikenal.

Magi ternyata menjadi korban Kawin Tangkap, sebuah tradisi di mana para wanita diculik hanya untuk dinikahi tanpa meminta persetujuannya. Kini, hidup Magi Diela diambang penderitaan.

Sebuah potret budaya patriarki yang ternyata telah mendarah daging dan turun temurun diwariskan dari adat istiadat.

Di sini, penulis mampu memberikan cerita yang solid sekaligus potret yang aktual tentang budaya yang tidak seluruhnya dapat dipertahankan dan masih terasa relevan di masa kini.

Buku ini bisa dibeli dan didapatkan di Gramedia.com dan masih banyak lagi novel-novel menarik yang tersedia di sana.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau