Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Wajib Tahu, Begini Ternyata Tata Cara Pernikahan Adat Jawa

Kompas.com - 23/10/2022, 09:00 WIB
Pengantin Adat Jawa Sumber Gambar: Freepik.com Pengantin Adat Jawa
Rujukan artikel ini:
Buku Saku (Wajib) Persiapan Pernikahan…
Pengarang: M. HARWANSYAH PUTRA SINAGA,…
|
Editor Ratih Widiastuty

Menikah menjadi salah satu tujuan hidup bagi beberapa orang yang merasa jika membangun mahligai rumah tangga mampu menghadirkan kebahagiaan bersama pasangan sampai akhir hayat memisahkan.

Para calon pengantin pun pastinya mempunyai impian tersendiri untuk mengadakan akad pernikahan dengan tema atau konsep tertentu karena memang momen sakral tersebut diharapkan hanya dilaksanakan sekali dalam seumur hidup.

Salah satu konsep pernikahan yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia adalah pernikahan adat Jawa yang tentunya mampu memberikan filosofi yang mendalam dalam setiap rangkaian pelaksanaannya.

Pernikahan adat Jawa pun turut serta menghadirkan nuansa budaya yang kental sebagai sebuah tradisi yang tentunya akan memeriahkan proses akad nikah.

Menikah bukan hanya soal dua hati, tapi juga menyatukan dua keluarga besar ke dalam pertalian persaudaraan, sehingga pernikahan adat Jawa dinilai paling pas untuk menjadi pilihan dalam mempersatukan dua belah pihak keluarga.

Tidak hanya prosesinya saja yang menarik dan mempunyai makna mendalam, tapi pakaian pernikahan adat Jawa juga tampak sangat indah untuk sepasang pengantin.

Indonesia memang terkenal mempunyai beragam macam budaya dan dalam hal pernikahan pun tak dapat luput dari berbagai ritual yang harus dijalankan.

Tak terkecuali pernikahan adat Jawa yang memiliki beberapa prosesi, mulai dari pranikah hingga akad nikahnya itu sendiri yang tentunya ada makna khusus di dalamnya.

Bagaimana tata cara pernikahan adat Jawa dilaksanakan? Untuk menjawab rasa penasaran kamu, simak penuturannya berikut ini.

Tata Cara Pernikahan Adat Jawa

1. Seserahan

Seserahan adalah tahapan pertama yang dilakukan oleh keluarga calon mempelai pria mendatangi kediaman keluarga calon mempelai wanita dengan maksud untuk melamar menjadikan putri keluarga tersebut sebagai istri untuk putra mereka.

Tidak ketinggalan sambil melamar keluarga calon mempelai pria pun turut membawa seserahan yang bisa diartikan sebagai barang-barang yang diberikan untuk keluarga calon mempelai wanita, seperti tas, cincin, sepatu, makanan tradisional, dan lain sebagainya.

2. Siraman

Satu atau dua hari sebelum akad nikah diselenggarakan, biasanya akan diadakan prosesi siraman di rumah calon mempelai wanita yang bertujuan untuk membersihkan jiwa pengantin.

Prosesi ini dilaksanakan dengan pertama-tama kedua calon pengantin meminta doa restu kepada kedua orang tuanya dan selanjutnya mereka duduk di atas tikar pandan untuk disiram oleh orang yang dituakan atau dihormati.

Prosesi siraman pun ditutup dengan kedua calon pengantin disiram air kendi oleh orang tua masing-masing.

3. Ngerik

Setelah siraman, biasanya akan berlanjut ke upacara ngerik yang dilakukan di kamar calon mempelai wanita.

Upacara ngerik yakni mengerik atau menghilangkan bulu-bulu halus di wajah calon mempelai wanita supaya bisa tampil lebih rapi, bersih, dan bersinar.

4. Dodol Dawet

Selanjutnya akan diadakan acara dodol dawet.

Pada prosesi ini, ibu dari calon mempelai wanita, yang dipayungi oleh ayah dari calon mempelai wanita, akan berpura-pura menjadi penjual dawet.

Para pelanggan yang akan membelinya ialah para tamu undangan dan saudara yang hadir dengan menggunakan pecahan genting sebagai pengganti uang untuk membeli dawet.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal ini dilakukan dengan maksud dan harapan agar nanti saat akad pernikahan dilaksanakan akan ada banyak tamu undangan yang hadir dan mendoakan.

5. Midodareni

Upacara ini dilaksanakannya pada malam hari setelah acara siraman.

Kata “midodaren” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni widodari yang berarti bidadari.

Upacara ini dilakukan dengan maksud menjadikan calon mempelai wanita dapat secantik bidadari.

Tidak hanya itu, keluarga calon mempelai pria pun turut berkunjung ke kediaman calon mempelai wanita untuk semakin mempererat tali silaturahmi.

6. Upacara Panggih

Prosesi dimulai dengan kedatangan calon mempelai pria beserta rombongannya ke kediaman calon mempelai wanita, kemudian tepat berhenti di depan pintu rumah.

Di sisi rombongan calon mempelai pria terdapat 2 orang pria muda dan 2 orang ibu yang masing-masing membawa serangkai bunga yang disebut kembar mayang.

Salah satunya turut membawa sanggan yang ditaruh di atas nampan dengan dibungkus daun pisang yang diberikan kepada ibu calon mempelai wanita.

Sedangkan untuk kembar mayangnya sendiri dibuang ke jalan di luar rumah dengan harapan akad pernikahan dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.

7. Upacara Balangan Suruh

Masih dalam momentum upacara panggih, kini jarak antara kedua mempelai hanya terpisah lima langkah.

Keduanya akan saling melempar ikatan daun sirih yang telah diisi dengan kapur sirih dan diikat oleh seutas benang.

Tujuan dari upacara ini ialah harapan untuk mengusir roh jahat dalam diri masing-masing kedua calon mempelai.

Ternyata tata cara pernikahan adat Jawa yang mempunyai beberapa prosesi menarik yang harus dilakukan.

Namun, sebelum memutuskan menikah, alangkah lebih baik jika kamu memikirkannya terlebih dahulu secara matang.

Salah satu cara untuk memantapkan niat untuk menikah ialah dengan membaca Buku Saku (Wajib) Persiapan Pernikahan Islami agar lebih memahami esensi dari pernikahan itu sendiri alih-alih hanya sekadar fase kehidupan semata.

Buku ini dapat digunakan sebagai bimbingan yang praktis terkait persiapan pernikahan, sehingga dapat memahami konteks dan makna yang jauh lebih mendalam dari sebuah pernikahan.

Diharapkan dengan membaca buku ini, kamu bisa menghindari konflik dan prahara rumah tangga yang biasanya muncul akibat persiapan pernikahan yang masih kurang matang.

Bukunya dapat dipesan dan dibeli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau