Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkapan Kecewa Kata-Kata Tidak Dihargai yang Menusuk Hati

Kompas.com - 23/10/2022, 18:00 WIB
Kecewa Kata-Kata Tidak Dihargai Sumber Gambar: unsplash.com Kecewa Kata-Kata Tidak Dihargai
Rujukan artikel ini:
Seperti Bahagia, Kamu Juga Berhak…
Pengarang: Kaputra Amda
|
Editor Ratih Widiastuty

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus dan pasti kita pernah merasakan kekecewaan yang mendalam.

Banyak faktor yang menyebabkan rasa kecewa itu datang, diantaranya dikhianati atau keinginan yang tidak sesuai dengan harapan.

Selain itu, perasaan kecewa juga bisa muncul ketika kita merasa terluka karena tidak dihargai oleh orang lain.

Seperti kecewa karena kata-kata tidak dihargai juga dapat membawa rasa sakit yang membekas dan sulit untuk dilupakan.

Perasaan kecewa tersebut seringkali diungkapkan lewat kata-kata dengan harapan agar orang yang melakukannya dapat tersadar.

Lantas, apa saja ungkapan rasa kecewa karena kata-kata tidak dihargai?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ungkapan Kecewa Kata-kata Tidak Dihargai

  • “Akan lebih mudah menghancurkan kepercayaan daripada membangunnya kembali”.
  • “Fokus pada hidup sendiri akan jauh lebih baik daripada bersama dia yang tidak bisa menghargai keberadaanmu”.
  • “Cukup berikan sebuah apresiasi untuk dapat membuat orang lain tersenyum”.
  • “Akan ada waktunya kamu bertemu dengan satu orang yang cukup untuk menghargai dan berterima kasih atas kehadiranmu”.
  • “Kesalahanku adalah mencoba untuk mempercayai kata-katamu”.
  • “Jangan pernah memberikan segalanya untuk orang yang tidak pernah memberimu apa-apa”.
  • “Jangan terlalu berharap pada apapun dari siapapun agar tidak lantas kecewa di kemudian hari”.
  • “Aku akan berhenti mengirim pesan, saat tersadar akan sikapmu yang tidak pernah menghargai dan memperhatikan”.
  • “Akan ada satu masa dia yang tulus pergi ketika tidak dihargai kehadirannya”.
  • “Berikan apresiasi sekecil apapun kepada orang lain dan jangan tidak menghargai ketulusannya”.
  • “Tidak akan ada lagi perjuangan ketika tidak lagi dihargai”.
  • “Ketika tidak dihargai, rasa kecewa akan jadi luka batin yang sulit untuk disembuhkan”.
  • “Perjuangan tidak selalu mendapat perhatian orang lain namun memiliki cerita tersendiri yang membekas bagi diri sendiri”.
  • “Perjuangan yang tidak pernah dihargai seperti kegelapan yang nyata dalam mimpi”.
  • “Aku akan berhenti berharap saat perjuangan cinta selalu tidak dihargai dan hanya terus diabaikan”.
  • “Teman baik tidak akan pernah menorehkan kecewa dan menimbulkan perasaan tidak dihargai”.
  • “Jangan berharap untuk dihargai ketika kamu tidak dapat menghargai orang lain dengan baik”.
  • “Ada saatnya orang yang tulus bakal memilih pergi ketika ketulusannya tidak pernah dihargai”.
  • “Orang yang tidak menghargai usaha kita hanya menorehkan kecewa dan menunjukkan keangkuhannya”.
  • “Lebih baik tidak berinteraksi lagi daripada terus diabaikan”.
  • “Lebih baik diam daripada mengatakan banyak hal, tetapi tidak pernah didengarkan maupun dihargai”.
  • “Rasa benci dan sakitku kini semakin menumpuk, karena kekecewaan atas sebuah pengkhianatan”.
  • “Bodohnya aku yang tetap menanti bahkan tidak pasti dan tidak dihargai”.
  • “Jangan bersedih untuk seseorang yang kamu pikir akan mementingkanmu, lepaskan dan sadari keberhargaan dirimu”.
  • “Jangan hiraukan dia yang tidak pernah menghargaimu, pergi dan berhenti memikirkannya”.
  • “Pengorbanan tidak selalu berbuah penghargaan manis”.
  • “Jangan memperlakukanku sebagai pilihan, jika kamu ingin dihargai dan diperlakukan seperti prioritas”.
  • “Orang lain akan terasa jauh lebih berarti ketika keberadaannya tidak lagi di sisimu”.
  • “Akan ada waktunya kamu sadar dan menghargai keberadaanku dan saat itu kita tidak lagi bersama”.
  • “Pergi ke tempat yang bisa membuatmu dihargai dan dipahami, jangan terjebak pada belenggu orang yang tidak menghargaimu”.
  • “Jangan mengejar cinta tanpa kepastian, lepaskan dan biarkan ia menyadarinya”.
  • “Hatimu terlalu buta untuk menyadari keberadaanku”.
  • “Jangan bersedih ketika kamu merasa tidak dihargai. Bersedihlah saat kamu tidak berharga lagi”.
  • “Jangan menjadi bodoh dengan tetap bersama dia yang tidak dapat menghargaimu, itu bukanlah kesetiaan”.
  • “Jangan menyia-nyiakan satu detik dalam hidup hanya untuk memikirkan dia yang tidak menghargaimu”.
  • “Terus melangkah maju dan jangan berhenti hanya karena rasa kecewa dari orang yang tidak bisa menghargaimu”.
  • “Akan selalu ada hikmah dari rasa sedih karena tidak dihargai”.

Kamu bisa membaca buku Seperti Bahagia, Kamu Juga Berhak Kecewa yang ditulis oleh Kaputra Amda agar bisa bangkit dan kembali bersemangat.

Buku ini membahas bagaimana mengatasi perasaan negatif, seperti mengajak kamu untuk bisa mengungkapkan hal-hal yang membuatmu kecewa, menangis saat merasa sedih, dan marah saat kecewa dengan bahasa yang ringan.

Ada banyak kata-kata motivasi yang bisa kamu dapatkan agar selalu bersemangat dan tidak mudah menyerah pada tantangan.

Penasaran dengan bukunya? Dapatkan buku Seperti Bahagia, Kamu Juga Berhak Kecewa di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau