Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu Sedang Mengalami Trust Issue? Berikut 5 Cara Mengatasinya!

Kompas.com - 06/10/2022, 14:30 WIB
cara mengatasi trust issue Sumber: freepik cara mengatasi trust issue
Rujukan artikel ini:
You Are Overthinking! Pada Dasarnya,…
Pengarang: RATNA WIDIA
|
Editor Rahmad

Saat ini, mungkin hampir semua orang sudah tidak asing lagi dengan sebutan trust issue. Trust issue merupakan sebuah kondisi di mana seseorang mempunyai krisis kepercayaan terhadap orang lain. Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh adanya trauma yang mendalam setelah ia mengalami kekecewaan atau dikecewakan berkali-kali saat sudah mempercayai orang lain dengan sepenuhnya dan tulus.

Tak sedikit orang yang mengalami trust issue. Lalu apakah ada cara untuk mengatasi hal tersebut? Mungkin tidak bisa langsung hilang dengan cepat trust issue yang dimilikinya. Namun, tetap ada beberapa cara yang bisa meredakan masalah trust issue dan bisa membuat kita kembali percaya kepada orang lain walaupun belum sepenuhnya.

Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan jika kamu sedang mengalami masalah trust issue. Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Mengatasi Trust Issue

cara mengatasi trust issue cara mengatasi trust issue

1. Berpikiran positif untuk menghindari overthinking

Terus menyalahkan orang lain tak akan ada habisnya, bahkan trust issue yang kamu miliki malah akan semakin meningkat, seiring dengan banyaknya pikiran negatif yang kamu miliki itu.

Jadi, cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya adalah mungkin bisa dengan cara belajar berpikir positif.

Tidak perlu sampai memaksakan diri sampai segalanya kamu anggap positif dan menyangkal keadaan. Namun, pikiran positif yang dimaksud di sini adalah mencoba untuk berprasangka baik. Tahan rasa curiga dan dahulukan pikiran positif agar kamu tidak terjebak Kembali di dalam trust issue.

2. Mempercayai sewajarnya saja

Cara selanjutnya untuk mengatasi trust issue adalah dengan mengatur kadar kepercayaan kamu terhadap orang lain. Itu artinya, kamu tidak perlu memberi kepercayaan sepenuhnya dengan orang lain, cukup dengan sewajarnya saja, begitu pula dengan kadar ekspektasi kamu.

Sebab, semakin besar kepercayaan yang kamu berikan dan ekspektasinya, maka akan semakin mudah pula kamu mengalami kekecewaan. Karena ketidaksesuaian yang kamu dapatkan itulah yang bisa membuatmu kecewa, hingga mengalami trust issue dan sulit untuk percaya.

3. Langsung bertanya jika ada hal yang mengganjal

Selain adanya rasa kecewa yang mendalam, trust issue juga bisa timbul akibat dari adanya prasangka buruk dan overthinking. Karena kamu mudah sekali curiga serta selalu memendam hal yang mengganjal di hati dan pikiranmu. Sampai akhirnya overthinking sendiri dan membentuk trust issue.

Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, cobalah untuk berhenti berpikir terlalu dalam dan belajar untuk menjadi orang yang to the point jika ada yang mengganjal. Dengan begitu, akan lebih jelas, daripada kamu sibuk menduga-duga dan membuat trust issue kamu semakin berkembang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Belajar santai dalam menghadapi orang lain

Cara yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi trust issue selanjutnya adalah dengan cara belajar untuk menjadi orang yang lebih santai. Dengan kata lain, kamu enggak perlu terlalu kaku dan totalitas sampai memberikan seluruh kepercayaan yang kamu miliki pada orang lain di sekitarmu.

Kamu cukup mengikuti arus di sekitarmu dan percaya dengan seperlunya saja. jadi, kalaupun pada suatu saat mereka mengecewakan kamu, maka kamu tak akan terlalu mengalami sakit hati dan sudah bisa mengantisipasinya.

Karena, bagaimanapun kamu sendirilah yang bisa mengatur seberapa banyak kamu bisa percaya terhadap orang lain, kan?

5. Konsultasi ke psikolog atau terapis

Jika beberapa cara sudah kamu jalani dan masih terasa sulit, kamu bisa melakukan cara yang satu ini, yaitu dengan berkonsultasi ke psikolog atau terapis. Dengan begitu, kalian bisa menceritakan apapun secara jujur dan terbuka mengenai apa yang kamu alami selama ini dalam menghadapi trust issue.

Itulah 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi trust issue. Meskipun tidak langsung menghilang secara langsung, paling tidak kamu bisa mengurangi kadar trust issue yang kamu miliki terhadap orang lain. Dengan begitu, kamu bisa percaya lagi dengan orang di sekitar kamu tanpa merasa takut tersakiti.

Kamu yang sedang merasa overthinking tentang kepercayaan, juga bisa membaca buku You Are Overthinking! Pada Dasarnya, Semua Akan Baik-Baik Saja. Pada buku ini, penulis ingin menyampaikan pesan mengenai segala hal yang berkaitan dengan overthinking dari sebuah sudut pandang yang berbeda.

Buku ini penuh akan diksi, isi, serta solusi. Para pembaca akan melihat fenomena overthinking dari segala sisi sehingga bisa dijadikan sebagai alat untuk antisipasi. Mulai dari fenomena harian seperti berapa ya jumlah likes-ku di instagram? Siapa saja yang komen?

Upload foto mana ya yang bagus? Dan masih banyak lagi jenis fenomena overthinking lain yang dibahas di dalam buku ini. Semua fenomena itu pastinya akan membuat kamu manggut dan berbicara dalam hati “Oh iya ya… ini gue banget!”

Kamu bisa langsung memesan buku ini melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau