Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mengenai Light Novel yang Jadi Genre Unik untuk Remaja

Kompas.com - 18/11/2021, 20:12 WIB
Sumber foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Fate/Strange Fake 2
Pengarang: RYOHGO NARITA & SIDUKI…
|
Editor Ratih Widiastuty

Light novel, yang berarti novel ringan, mungkin adalah genre novel yang kurang familier bagi pembaca umum di Indonesia.

Genre unik ini berasal dari Jepang dengan target pembaca remaja yang rentang usianya 13-18 tahun.

Light novel biasanya dicetak dengan ukuran B6, disertai ilustrasi khas komik di sampul depan, dan kurang lebih bisa ada sepuluh ilustrasi juga yang ikut melengkapi pada bagian isi.

Isi cerita tidak berakhir di satu jilid, tapi bisa berlanjut hingga puluhan jilid apabila populer di kalangan pembaca.

Biasanya, light novel juga sering menjadi karya sumber untuk dialihmediakan ke bentuk animasi, komik, film, merchandise, dan lain sebagainya.

Judul-judul yang termasuk di dalam genre ini biasanya sarat dengan unsur budaya populer, lho.

Jika mengambil tema fantasi, maka bangunan dunianya banyak mengambil inspirasi dari sistem gamifikasi.

Sedangkan jika mengambil tema kehidupan sehari-hari, dinamika konflik dan para karakter akan banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial para remaja sekarang.

Ada banyak variasi dalam pendekatan cerita, tapi satu ciri khas pada cerita-cerita di genre light novel pasti disampaikan secara gamblang dan ringan, sesuai dengan namanya, novel ringan.

Hal tersebut bukan berarti light novel tidak memiliki bobot, karena alur cerita bisa mengandung intrik sosial, politik, krisis eksistensial, dan sebagainya.

Semua dibalut dalam sebuah plot dinamis dengan karakter-karakter yang menarik, terutama untuk remaja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan struktur dan gaya berceritanya yang ringan, light novel sangat cocok untuk menjadi pemantik kecintaan membaca, terutama bagi mereka yang selama ini beranggapan bahwa membaca itu berat dan membosankan.

Sekarang ini, light novel menjadi populer berkat transformasinya di berbagai media.

Kemudahan akses untuk menonton versi animasi maupun membaca versi komiknya secara legal mampu membangkitkan ketertarikan penggemar untuk mulai membaca sumber cerita utamanya, yaitu versi light novel.

Hal itu karena light novel sebagai sumber utama yang menyajikan detail, dan sudut pandang yang tak tergambarkan di versi lainnya akibat keterbatasan durasi ataupun jatah halaman (pada media komik).

Berbagai judul light novel telah dialihbahasakan di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Salah Satu judul terbaru light novel yang hadir di Indonesia dan menarik minat penggemar adalah Fate/strange Fake (FSF), yang diterbitkan oleh penerbit Clover, imprint penerbit m&c!.

Kepopuleran FSF dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu basis penggemar seri Fate dan nama besar sang penulis, Ryohgo Narita.

FSF merupakan sebuah cerita spin off dari seri Fate yang sudah memiliki banyak penggemar berkat berbagai versi cerita di berbagai media.

Sementara itu, Ryohgo Narita adalah seorang penulis light novel yang telah sukses dengan seri miliknya sendiri, mulai dari Baccano! dan Durarara!! yang juga sudah diadaptasi ke berbagai media.

Narita terkenal karena kemampuannya untuk membuat banyak karakter yang membekas di ingatan, dilengkapi plot yang terkesan tidak berhubungan dan "ugal-ugalan" di awal, tapi kemudian bermuara ke sebuah plot besar yang memukau pembaca.

Ke depannya, penerbit Clover dikabarkan akan mengalihbahasakan judul-judul light novel populer lainnya, salahsatunya adalah judul yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar, yaitu Sword Art Online (SAO).

Untuk saat ini tanggal terbitnya masih belum dapat dipastikan, tapi jika tertarik untuk coba membaca genre light novel, FSF dan SAO bisa menjadi sebuah awal yang menyenangkan.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com