Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perut Anak Kucing Buncit tapi Kurus? Waspadai Gejala Kucing Cacingan!

Kompas.com - 24/08/2022, 16:00 WIB
Perut Anak Kucing Buncit Tapi Kurus Sumber Gambar: Pexels.com Perut Anak Kucing Buncit Tapi Kurus
Rujukan artikel ini:
Uyi Dan Si Kucing: Uyi…
Pengarang: Aik Airin
|
Editor Almira Rahma Natasya

Perut anak kucing buncit tapi kurus merupakan sebuah tanda atau ciri-ciri jika kesehatan anak bulu tengah terganggu, sehingga sebagai pemilik kamu harus sudah mulai waspada dan segera memeriksakannya ke dokter hewan.

Kucing memang terkenal sebagai makhluk hidup yang mampu menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya, sehingga tak jarang kita kerap kecolongan saat tahu jika kucing sedang tidak baik-baik saja.

Mungkin bagi sebagian besar pemilik kucing yang masih awam melihat anak kucing dengan perut buncit merupakan sesuatu yang normal, karena perilaku mereka pun tidak tampak menunjukkan tengah mengalami masalah.

Namun, ketika perut buncit itu muncul di tengah kondisi badan yang kurus, maka sebaiknya jangan mengabaikannya, karena bisa jadi kucing tersebut tengah mengalami gangguan parasit, yakni cacing hingga virus mematikan, seperti FIP.

Ketika penampilan kucing yang tampak kurus, tapi memiliki perut yang buncit, langkah yang tepat harus dilakukan adalah dengan membawanya ke dokter hewan agar kamu tidak menerka-nerka dan mendiagnosis dengan seenaknya.

Penanganan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan akan sangat menentukan nasib kucing peliharaan apakah sedang sehat atau tengah sakit.

Tidak jarang kondisi perut buncit dengan tubuh yang kurus ini pun diikuti dengan beberapa gejala lainnya, seperti kucing yang tidak mau makan, tampak lemas, hingga hanya berdiam diri seperti sedang menahan sakit.

Biasanya ciri-ciri perut kucing buncit ini memiliki beberapa diagnosa penyakit, terutama parasit atau cacing yang bersemayam di perut mereka.

Jika memang kucing yang buncit tersebut memang terinfeksi cacing, maka jalan satu-satunya ialah dengan mengobatinya, karena jika dibiarkan cacing di dalam perut kucing akan mengganggu kesehatan seperti nutrisi kucing yang diambil, masalah pencernaan, hingga penyakit kronis lainnya.

Maka dari itu, jangan pernah meremehkan pemberian obat cacing secara rutin serta memastikan kebersihan kebutuhan kucing agar bisa terhindar dari parasit yang mematikan ini.

Namun, apa saja ciri-ciri kucing yang sedang menderita cacingan? Berikut beberapa gejala yang harus kamu waspadai jika kucing mengalami cacingan.

Ciri-Ciri Kucing yang Mengalami Cacingan

1. Perut Buncit dan Badan Kurus

Ciri-ciri pertama kucing tengah mengalami cacingan ialah bentuk fisiknya yang buncit, tapi tampak sangat kurus, sehingga tampak jomplang saat dipandang karena buncit di perutnya seperti tidak alami.

Biasanya perut buncit yang terdapat pada kucing sehat akan dibarengi dengan postur tubuh yang gemuk dan berisi.

Jadi, ketika kamu melihat tanda perut buncit pada kucing yang kurus kering, maka ini bisa menjadi tanda bahaya jika nutrisi kucing kesayanganmu tengah digerogoti oleh parasit cacing.

Jika kamu abai dan cuek, kucing yang cacingan dapat mengarah ke berbagai penyakit kronis lainnya.

2. Sering Muntah

Kucing yang sering muntah dapat menjadi indikasi lainnya dari ciri-ciri kucing yang sedang cacingan, karena parasit cacing yang ada di dalam lambung kucing mampu mengiritasi, mengisolasi aliran ke perut, sampai muntah.

Maka dari itu, ketika kucing kerap mengalami mual dan muntah, dapat menjadi pertanda jika kucing tengah cacingan.

Muntah-muntah yang dialami kucing menandakan jika kinerja usus kucing mengalami gangguan dan tidak bisa bekerja dengan optimal.

Nutrisi yang harusnya diserap oleh tubuh kucing justru malah diambil oleh parasit cacing, sehingga berdampak pada bentuk fisiknya yang terlihat kurus dengan perut yang buncit.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Nafsu Makan Berkurang

Boleh dibilang kucing merupakan hewan yang jika dalam kondisi yang prima akan terus meminta asupan makanan kepada pemiliknya, sehingga ketika nafsu makan mereka tampak menurun, kamu wajib merasa curiga akan kondisinya.

Sudah dapat dipastikan jika nafsu makan kucing berkurang maka mereka tengah mengalami gangguan kesehatan.

Kucing yang cacingan pun biasanya mengalami turunnya nafsu makan karena diakibatkan parasit cacing sudah menginfeksi perutnya dan menimbulkan sembelit.

Parasit cacing juga akan mencuri nutrisi dari makanan yang kucing lahap, sehingga kucing akan merasa lesu dan menyebabkan mereka malas untuk makan.

4. Bulu Tampak Kasar dan Kusam

Selain badan yang kurus dan perut buncit, ciri-ciri fisik lainnya yang bisa kamu lihat jika kucing terinfeksi parasit cacing ialah kondisi bulunya yang akan tampak kusam dan kasar.

Biasanya bulu kucing akan tampak berdiri ketika dijilati oleh anak bulu dengan tekstur yang kasar.

Jangan berpikir dua kali jika bulu kucing terlihat kusam dan kasar untuk segera memeriksakannya ke dokter hewan agar bisa diperiksa dan diberi penanganan.

Bukan hanya parasit cacing saja yang membuat bulu kucing tampak kusam dan kasar, parasit kutu pun bisa jadi dalang di balik itu semua.

5. Di Dalam Kotorannya Terdapat Cacing

Ciri-ciri terakhir dan yang pastinya sudah dapat dipastikan kucing terjangkit parasit cacing ialah dengan melihat kotorannya, apakah terdapat cacing di dalamnya.

Biasanya kucing yang tengah cacingan akan mengeluarkan kotoran yang berisi cacing di dalamnya.

Cacing akan ikut terbawa bersama kotoran kucing karena sudah menjangkiti perut mereka.

Maka, saat melihat cacing ikut berkontribusi dalam kotoran yang dikeluarkan kucing, sudah bisa dipastikan anak bulu sudah terinfeksi parasit cacing.

Semoga ciri-ciri ini bisa menjadi peringatan yang membantu kamu untuk lebih peduli lagi dengan kondisi dan kesehatan kucing.

Bagi kamu yang ingin mengenalkan hewan berbulu nan menggemaskan ini kepada anak-anak, maka buku Uyi dan Si Kucing: Uyi and the Kitten yang ditulis oleh Aik Airin bisa menjadi pilihannya.

Buku cerita yang memang diperuntukkan untuk anak-anak ini memang mempunyai cerita yang sederhana dengan ilustrasi yang pastinya menyenangkan dan menggemaskan, sehingga akan mudah disukai serta dinikmati oleh anak-anak.

Tidak hanya itu, buku cerita ini dilengkapi dengan dua bahasa yang berbeda, yakni bahasa Indonesia dan Inggris yang pastinya selain menghibur juga mengedukasi.

Buku cerita ini dapat kamu pesan dan beli di Gramedia.com serta jika ingin membacanya melalui e-book, dapat diakses pula lewat Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau