Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Kata-kata Gombalan Dari Ilmu Bahasa Agar Tidak Asal Gombal

Kompas.com - 15/08/2022, 14:30 WIB
memahami gombalan dari keilmuan bahasa Photo by HuyNgan memahami gombalan dari keilmuan bahasa
Rujukan artikel ini:
365 Rumi`s Quotes: Aku Memilih…
Pengarang: Maulana Jalaluddin Rumi
|
Editor Rahmad

Gombalan adalah kata-kata yang memiliki makna dan tujuan tertentu. Itulah sebabnya kata-kata gombal bisa dikaji dari ilmu bahasa. Dalam praktiknya, jika kamu menguasai teknik bahasa maka akan sangat mudah berkomunikasi.

Itulah sebabnya memahami kata-kata gombalan dari ilmu bahasa dapat meningkatkan keberhasilan ngegombal gebetan atau pasanganmu. Contohnya dalam ilmu bahasa, gombal romantis biasa dan gombalan lucu memiliki sistem aspek bahasa yang berbeda.

Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan untuk membuat kata-kata gombal, misalnya gombalan yang menyentuh hati, sampai kata-kata yang bisa buat gebetan atau pasangan kamu meleleh dan super klepek-klepek.

Wacana Gombalan Dalam Ilmu Bahasa

Kata-kata gombal atau rayuan gombal biasanya digunakan untuk merayu, menggoda, atau bahkan menarik perhatian orang lain, terutama untuk menarik perhatian lawan jenis. Ini menunjukan bahwa gombalan memiliki wacana yang merupakan bentuk komunikasi verbal yang membutuhkan kreativitas melalui permainan bahasa.

Gombalan sempat populer di kalangan pergaulan anak muda. Wacana gombalan ini adalah bentuk komunikasi verbal yang membutuhkan kreativitas dan tercermin dalam permainan bahasa. Dalam wacana kata-kata gombal dijumpai berbagai permainan bahasa dengan menggunakan aspek kebahasaan seperti berikut ini:

1. Aspek Fonologi

Kata-kata gombal dalam aspek fonologi berkaitan dengan satuan bahasa mulai dari yang terkecil, yakni bunyi bahasa tersebut. Dalam praktiknya,ada tiga satuan kebahasaan yang ada di tingkat satuan fonologis. Yakni fona, fonem, dan suku kata.

Nah,fonem dan suku kata ini dapat dipermainkan sehingga dapat menimbulkan ketidak dugaan dalam wacana kata-kata gombalan. Permainan fonem jadi cara mempermainkan dan menciptakan ketidakterdugaan agar mitra tutur jadi salah kira. Hal ini akan sangat mempengaruhi kata-kata gombal yang kamu berikan ke gebetan atau pasangan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Aspek Sintaksis

Sintaksis berhubungan dengan aspek bahasa yang lebih besar, yakni frasa yang merupakan satuan gramatikal yang bisa terdiri dari dua kata atau lebih, asalkan tidak melewati batas fungsinya sebagai frasa. Dalam aspek sintaksis, kata-kata gombal dalam dikaji dalam kebahasaan berikut ini:

a. Pertalian Kata dalam Frasa

  • Frasa endosentrik yang menunjukan fungsi distribusi yang sama dalam unsurnya. Bentuk frasa ini bisa berupa koordinatif,atributif, apositif.
  • Frasa endosentrik atributif pada dasarnya adalah unsur restriktif dari frasa endosentrik yang mengubah makna umum unsur pusat sehingga makna unsur pusat menjadi lebih spesifik. Atribut tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk membingungkan persepsi pembaca tentang sesuatu yang besar dengan sesuatu yang sepele atau di luar konteks. Inilah yang bisa kamu buat dengan kata-kata gombal yang lucu dan nyeleneh.

b. Pertalian Antar Klausa

Dalam wacana kata-kata gombal ada beberapa jenis pertalian antar klausa yang bisa kamu kreasikan, seperti berikut ini:

  • Pertalian perlawanan menunjukan klausa satu berlawanan atau tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan pada klausa yang lain.
  • Pertalian sebab yang menunjukan alasan terjadinya peristiwa atau melakukan tindakan yang ada di klausa inti.
  • Pertalian pengandaian menyatakan suatu andaiyan atau suatu syarat yang tidak akan terlaksana sesuai dengan klausa inti.
  • Pertalian syarat yang menyatakan syarat terlaksananya sesuai dengan apa yang ada di klausa inti.
  • Pertalian tujuan bukan klausa ini, tetapi menunjukan tujuan atau harapan sesuai dengan apa yang disebutkan di klausa inti atau utama.
  • Pertalian kegunaan bukan klausa inti, tetapi menyatakan kegunaan dan bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan “untuk apa?”

3. Aspek Semantik

Aspek semantik dalam gombalan berkaitan dengan makna satuan bahasanya. Secara sederhana wacana gombal juga memanfaatkan fenomena makna kebahasan seperti berikut ini:

  • Polisemi dapat diartikan sebagai sebuah kata yang memiliki banyak arti. Bahkan ketika ditafsirkan demikian, kata-kata ambigu hanya memiliki satu makna utama.
  • Homonim secara sederhana dapat diartikan sebagai dua kata yang memiliki bentuk yang sama tetapi maknanya berbeda. Menggunakan dua arti yang berbeda dapat menyebabkan kebingungan persepsi yang mengarah pada konsekuensi yang tidak terduga.
  • Idiom tidak dapat dijelaskan secara logis atau gramatikal dengan mengandalkan makna kata-kata yang menyusunnya. Keunikan semantik idiom digunakan oleh pencipta wacana gombal untuk membingungkan persepsi pendengar.
  • Peribahasa adalah ungkapan atau frasa pendek dan tepat yang mengandung perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau perbandingan aturan perilaku.
  • Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan berlebihan yang melebih-lebihkan sesuatu. Inti dari wacana gombalan adalah memuji lawan bicaranya. Penutur sering melebih-lebihkan dan memuji untuk mendapatkan simpati dari gebetan atau pasangannya.
  • Metafora adalah jenis analogi yang secara langsung membandingkan dua hal, tetapi merupakan singkatan. Ketika tukang gombal memuji lawan bicara mereka, mereka sering menggunakan metafora untuk mengidentifikasi mereka dengan objek lain yang memiliki sifat serupa.
  • Personifikasi adalah jenis bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati atau mati atau makhluk hidup lainnya sebagai manusia dan tampak memiliki ciri-ciri manusia.
  • Nama adalah kata-kata yang mengacu pada nama atau nama tunggal, dan perluasannya, seperti nama jalan, tempat, tarian, dll. Nama ini tidak memiliki makna leksikal. Nama hanyalah sebuah label. Namun, mengingat bahwa kata benda dapat diperlakukan sebagai kata biasa dengan makna, kata benda merupakan sumber yang sangat penting dalam menciptakan gombalan lucu.

Buku 365 Rumi’s Quotes: Aku Memilih Cinta yang ditulis Maulana Jalaluddin Rumi berisi ungkapan atau kata-kata tentang cinta yang bisa kamu jadikan referensi membuat gombalan. Dari buku ini kamu juga menemukan berbagai jenis ungkapan untuk memahami kutipan tentang cinta atau perasaan asmara yang dalam.

Itulah sebabnya buku ini cocok untuk kamu yang sedang mempelajari bahasa cinta, termasuk bagaimana menggombal dan memahami gombalan dari ilmu bahasa. Dalam praktiknya, jika ingin gombalanmu berhasil, maka perlu membuatnya tampak meyakinkan.

Buku ini sendiri bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau