Di negara mana pun, kedudukan tanda tangan menjadi sangat penting untuk membuktikan keabsahan suatu dokumen, baik dokumen yang berasal dari suatu instansi pemerintahan, maupun dokumen yang sifatnya pribadi perseorangan.
Di Indonesia sendiri, kata tanda tangan sering juga diucapkan dengan kata paraf, terutama saat masa sekolah.
Perlu diketahui bahwa arti tanda tangan sendiri merupakan sebuah tanda identifikasi yang dibuat dan digunakan sebagai tanda pengesahan dokumen.
Sementara paraf merupakan kependekan dari tanda tangan atau tanda identifikasi, yang ditulis dengan lebih sederhana.
Walaupun terkesan sama, keduanya sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan jika diteliti lebih dalam lagi.
Untuk kamu yang masih bingung, berikut adalah beberapa hal yang membedakan antara paraf dan tanda tangan.
Baca juga: Kerangka Proposal
Dari bentuknya saja, kita sebenarnya sudah bisa mengenali perbedaan keduanya dengan sangat jelas.
Paraf biasanya dibuat lebih pendek, simpel, dan sederhana, jika dibandingkan dengan tanda tangan.
Sementara tanda tangan biasanya dibuat dengan lebih panjang dan bentuknya cenderung rumit.
Tujuannya agar tidak mudah ditiru oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Paraf berfungsi sebagai tanda identitas diri namun sifatnya tidak resmi.
Biasanya hanya digunakan sebagai penanda bahwa kita sudah pernah membaca atau melihat suatu dokumen.
Tanda tangan punya sifat yang lebih vital dan krusial.
Fungsinya adalah sebagai bentuk legalitas untuk semua keperluan yang bersifat resmi, sehingga bentuknya sengaja dibuat rumit agar tidak ditiru oleh orang lain.
Di suatu instansi, paraf lebih berfungsi sebagai bentuk pengakuan bahwa seseorang telah membaca dan memverifikasi sebuah dokumen, sebelum nantinya diserahkan kepada atasan.
Paraf juga biasanya ditulis dan dibuat dengan tulisan tangan asli.
Tanda tangan fungsinya sangat penting dalam suatu dokumen, karena bisa menjadi penanda bahwa dokumen tersebut sudah mendapat pengakuan atau persetujuan.
Dibandingkan dengan paraf, fitur digital saat ini sudah bisa digunakan untuk penulisan tanda tangan sehingga penggunaan tulisan tangan bisa sedikit dikurangi.
Sekarang, kamu pasti sudah bisa mengetahui apa perbedaan antara paraf dan tanda tangan, serta fungsinya dalam suatu dokumen.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya memberikan dampak yang sangat signifikan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk juga dalam penggunaan tanda tangan yang sudah bisa melalui fitur digital.
Namun, apa sebenarnya arti tanda tangan digital?
Tanda tangan digital ini merupakan sebuah mekanisme kriptografi yang sengaja dibuat, dengan cara menyimpan identitas dan sertifikasi digital dari si pemilik asli, yang kemudian dibuat versi digitalnya.
Walaupun terasa sedikit berbeda, tapi tanda tangan manual dan digital sebenarnya sama-sama berfungsi sebagai cara untuk membuktikan keaslian dan keabsahan suatu dokumen.
Tapi sebagai inovasi terbaru, apa saja manfaat yang bisa didapatkan oleh seseorang jika menggunakan tanda tangan digital? Berikut penjelasannya.
Dengan menggunakan tanda tangan digital, kita tidak perlu lagi mencetak, memindai, mengirimkan, dan menunggu konfirmasi pengesahan dokumen secara manual yang tentunya akan membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga.
Apalagi jika proses penandatanganan dokumen tersebut harus dilakukan secara tatap muka, bukan tidak mungkin pengeluaran kita ini akan bertambah.
Melalui sistem tanda tangan digital, pengesahan dokumen bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa harus melalui proses tatap muka.
Tanda tangan digital menawarkan tingkat keamanan yang relatif lebih tinggi karena terhubung langsung dengan Nomor Induk Kependidikan atau NIK setiap orang.
Menurut keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), penerapan sertifikat dan tanda tangan digital ini bisa mengamankan peluang pemalsuan dokumen yang kerap terjadi, dan bisa mempermudah serta mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Validitas dan legalitas sebuah tanda tangan digital di Indonesia kini sudah memiliki posisi yang sah di mata hukum, dan bisa menjadi bukti autentifikasi identitas seseorang.
Dengan diaturnya kedudukan tanda tangan digital oleh pemerintah Indonesia, maka kedudukannya juga sudah bisa digunakan untuk menunjukkan adanya kesepakatan dan persetujuan sebuah dokumen.
Memahami perbedaan antara paraf dan tanda tangan sebenarnya membuat kita menyadari bahwa perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia ini sangat luas, dan seringkali membuat banyak orang kebingungan.
Untuk mengenal berbagai istilah dan penggunaan kata yang ada dalam bahasa Indonesia, kamu bisa mempelajarinya melalui buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia & Pembentukan Istilah Terlengkap yang ditulis oleh Tim Grasindo.
Buku ini akan memandu dan mengajarkan bagaimana caranya memahami aturan serta kaidah yang berlaku dalam penggunaan bahasa Indonesia yang telah disepakai bersama oleh Kemendikbud Republik Indonesia.
Selain membahas mengenai kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, buku ini juga dilengkapi dengan aturan dan sistematika penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk berbagai tujuan, misalnya untuk penulisan skripsi, surat resmi antar instansi, dan masih banyak lagi.
Buku ini akan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan jika kita mau mempelajari dan memahaminya dengan baik.
Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia & Pembentukan Istilah Terlengkap ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com atau kamu juga bisa memiliki versi e-booknya melalui Gramedia Digital.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.