Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Dengan bahasa, kita dapat berkomunikasi secara verbal dengan orang lain, baik itu untuk menyampaikan pemikiran, gagasan, perasaan, maksud dan tujuan, maupun bantahan, argumentasi, dan sebagainya, kepada orang lain.
Karena kita hidup di Indonesia, tentunya bahasa Indonesia-lah yang terutama kita gunakan sebagai alat berkomunikasi, baik itu dalam situasi formal maupun nonformal.
Berkomunikasi dalam situasi formal mengharuskan kita mampu dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Kemampuan dan keterampilan tersebut dapat kita usahakan apabila kita memperluas wawasan kebahasaan kita, yang, antara lain, mencakup penguasaan kosakata dan tata bahasa, penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar, dan kemampuan membuat kalimat-kalimat yang efektif.
Dengan memiliki wawasan kebahasaan, kita akan mampu menyampaikan informasi, konsep, atau jalan pikiran kita dengan jelas dan juga mampu memahami kalimat-kalimat yang disampaikan kepada kita, baik secara lisan maupun tertulis.
Di era globalisasi ini kita juga dituntut untuk menguasai ilmu dan teknologi serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya kalangan generasi milenia.
Orientasi pendidikan pun ditujukan pada penguasaan ilmu dan teknologi serta TIK.
Dalam hal ini, bahasa Indonesia memegang peranan penting.
Di samping sebagai bahasa pengantar dalam pelaksanaan pendidikan, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa ilmu dan teknologi serta TIK.
Penguasaan bahasa Indonesia akan memperlancar pencapaian tujuan pendidikan dan penguasaan ilmu, teknologi, seni, serta TIK.
Pendidikan bahasa Indonesia yang kini berpusat pada pemelajar tidak lagi berorientasi pada pengajaran bahasa, tetapi pada pembelajaran bahasa.
Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lagi berorientasi pada struktur bahasa, tetapi pada pendekatan kontekstual dan komunikatif yang menekankan keterampilan berbahasa dalam berbagai kepentingan ekspresi dan ranah komunikasi.
Keterampilan berbahasa dapat dibangun di atas fondasi pengetahuan bahasa.
Karena itu, untuk membangun keterampilan berbahasa, kita harus memiliki wawasan kebahasaan.
Buku SINTAKSIS BAHASA INDONESIA – Analisis fungsi sintaktik menuju kalimat efektif (Prof. Dr. Dendy Soegono, P.U.) bisa dijadikan salah satu bahan rujukan bagi pemelajar dan guru di tingkat pendidikan menengah, mahasiswa dan dosen semua bidang studi, penulis, penerjemah, wartawan, ataupun penyuluh dan warga masyarakat lainnya yang ingin memperluas wawasan kebahasaannya.
Pada bagian awal buku ini, dibahas mengenai kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan paparan mengenai pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sebagaimana diketahui, bahasa mengalami perubahan sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat penuturnya, demikian juga bahasa Indonesia.
Pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dilakukan, antara lain, melalui usaha-usaha pembakuan agar tercapai pemakaian bahasa yang cermat, tepat, dan efisien dalam berekspresi dan berkomunikas; juga perumusan kaidah-kaidah dalam bidang ejaan, kosakata dan istilah, serta tata bahasa.
Bagian kedua membahas tentang ragam bahasa, berdasarkan tiga kriteria penting, yaitu (1) media yang digunakan, (2) latar belakang penutur, dan (3) pokok persoalan yang dibicarakan.
Bagian ketiga, masuk ke bagian inti, membahas tentang kalimat dan unsur-unsurnya; kalimat tunggal dan perubahannya; kalimat majemuk dan jenis-jenisnya; kesalahan struktur, diksi, dan ejaan menuju kalimat efektif, beserta contoh dan latihan-latihannya.
Kaidah-kaidah kalimat dirumuskan berdasarkan hasil penelitian berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia, melalui analisis fungsi sintaktik (subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan).
Selain itu, kaidah-kaidah dipaparkan dengan bertolak dari kesalahan.
Dari analisis kesalahan, ditampilkan pilihan-pilihan pemecahannya.
Penguasaan wawasan kebahasaan dan keterampilan berbahasa menuju penguasaan kalimat efektif tidak dapat dimiliki hanya dengan menguasai kaidah-kaidah bahasa.
Praktik atau latihan yang cukup sangat diperlukan.
Untuk itu, salah satu tekanan buku ini—di samping pemaparan kaidah-kaidah kalimat berdasarkan pengetahuan empiris—ialah penyajian permasalahan kalimat dengan berbagai macam penyelesaiannya.
Selain itu, disertakan juga latihan dan contoh pada setiap pembahasan topik.
Contoh dan latihannya mencakup apa yang ada di Indonesia dan di mancanegara.
Ini dimaksudkan untuk menambah wawasan kita, terutama di era globalisasi ini.
Selain Buku Sintaksis Bahasa Indonesia – Analisis Fungsi Sintaktik Menuju Kalimat Efektif, untuk mengambah pengetahuan kebahasan kita, tersedia juga buku pertama dari seri ini, yaitu Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek.
Kedua buku ini dapat dibeli dan dipesan secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, segera klik di sini untuk dapatkan vouchernya.