Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Odading, Jajanan Tradisional yang Sempat Viral dan Diburu oleh Banyak Orang

Kompas.com - 01/06/2022, 18:00 WIB
Asal usul Odading Sumber Gambar: id.tastemade.com Asal usul Odading
Rujukan artikel ini:
Resep Kue dan Kudapan Tradisional…
Pengarang: Mince Sriwati
|
Editor Ratih Widiastuty

Beberapa waktu yang lalu, kue tradisional asal Jawa Barat, yaitu odading, sempat menjadi jajanan yang viral dan banyak dicari, karena salah satu video seseorang yang mempromosikan jajanan tradisional tersebut dengan kata-kata yang mengundang tawa.

Karena video tersebut banyak ditonton, maka odading pun langsung diburu oleh banyak orang.

Terlepas dari promosi yang tidak diduga dan tidak direncanakan tersebut, odading memang menjadi kudapan manis yang cocok dimakan di kala santai.

Kue tradisional berbahan tepung tersebut memang memiliki rasa manis yang lezat dengan tekstur yang empuk.

Odading diolah dengan cara digoreng, sehingga menghasilkan tekstur roti yang mengembang layaknya bantal, maka tidak heran jika sebagian orang kerap menyebutnya sebagai roti bantal.

Makanan tradisional khas tanah Sunda ini juga biasanya dijual bersama cakue yang mungkin sudah umum ditemukan di mana-mana. Baca selengkapnya terkait Resep Makanan Khas Sunda.

Selain mempunyai rasa yang lezat dan tekstur yang empuk, odading juga terhitung ramah di kantong, sehingga membuat banyak masyarakat yang memilih kudapan yang satu ini sebagai camilan favorit untuk dikonsumsi di kala bersantai.

Di balik rasanya yang lezat dan popularitasnya yang meroket, dari manakah asal usul odading ini bermula? Simak asal usul odading berikut ini yang wajib kamu ketahui sebelum mencobanya.

Asal Usul Odading

Menurut beberapa sumber informasi yang beredar, nama odading berasal dari cerita keluarga Belanda yang tinggal di Indonesia.

Di mana suatu hari sang anak dari keluarga Belanda tersebut ingin membeli kue goreng yang terbuat dari tepung tergi dan belum memiliki nama.

Sang ibu yang tidak mengerti kue seperti apa yang diinginkan oleh anaknya itu kemudian memanggil salah satu penjual kue keliling.

Sang ibu meminta sang penjual kue untuk menunjukkan kue yang ia jajakan.

Saat melihat roti goreng tersebut, sang ibu bertanya kepada anaknya, “O, dat ding?” yang memiliki arti “O, benda itu?”.

Karena terdengar unik dan lucu, maka sang penjual kue pun memberitahukan sebutan tersebut kepada semua orang jika roti goreng tak bernama yang ia jual itu disebut odading.

Dilihat dari cerita tersebut, maka jajanan tradisional khas kota Bandung ini memiliki sejarah nama yang menarik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bahkan dari kisah tersebut kita bisa mengetahui jika odading sudah ada sejak zaman Belanda, sehingga boleh dibilang merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara yang hingga saat ini eksistensinya masih terjaga.

Apalagi sekarang ini sudah semakin banyak variasi odading yang dimodifikasi dengan berbagai varian rasa dan topping agar tampak lebih kekinian.


Baca juga: Budaya Sunda


Cita Rasa Odading

Sudah menjadi rahasia umum jika odading mempunyai cita rasa yang manis dan lezat dengan tekstur empuk.

Tampilannya yang mengembang seperti bantal memberikan sensasi mengunyah yang menyenangkan, yakni tampak garing di luar dan lembut di dalam, sehingga mampu memanjakan mulut bukan dari hanya segi rasa, melainkan juga tekstur.

Kudapan khas kota Bandung ini juga merupakan camilan yang paling pas dan cocok disandingkan dengan kopi maupun teh.

Selain enak di lidah, odading pun ramah di kantong.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya pun tergolong sederhana, seperti tepung terigu protein tinggi, telur, gula, ragi instan, garam, susu full cream, dan air, tapi mampu menciptakan cita rasa yang luar biasa.

Jika kamu ingin mencicipi kue-kue tradisional lainnya selain odading, sepertinya buku resep berikut ini bisa menjadi bantuan yang tepat bagi kamu untuk membuatnya sendiri.

Buku Resep Kue dan Kudapan Tradisional & Populer Ala Cheche Kitchen bisa menjadi solusi untuk membuat sendiri berbagai macam kue dan kudapan tradisional maupun populer, yang pastinya lezat dan nikmat.

Buku resep ini sendiri ditulis oleh pemilik akun @cheche_kitchen di Instagram yang kini telah memiliki 130 ribu pengikut.

Buku ini memberikan 60 resep kue dan kudapan, baik tradisional maupun populer, yang pernah diunggah di akun Instagramnya dan telah di-recook oleh para pengikutnya, sehingga dijamin anti gagal dan hasilnya akan memanjakan lidah.

Buku Resep Kue dan Kudapan Tradisional & Populer Ala Cheche Kitchen ini bisa langsung kamu order di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau