Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara dengan Jumlah Wibu Terbanyak di Dunia, Cari Tahu Indonesia Ada di Peringkat ke Berapa

Kompas.com - 10/05/2022, 09:00 WIB
Jumlah Wibu di dunia Sumber Gambar: Pexels.com Jumlah Wibu di dunia
Rujukan artikel ini:
A Man & His Cat…
Pengarang: Umi Sakurai
|
Editor Ratih Widiastuty

Tidak dapat dipungkiri jika kebudayaan Jepang sepertinya sudah mulai merasuk dan disukai oleh orang-orang di seluruh dunia, karena kultur yang ditawarkan oleh Negeri Matahari Terbit ini seperti memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri yang mampu menghipnotis siapa saja untuk menyukainya.

Sebutan untuk para pencinta kebudayaannya Jepang ini ialah “weaboo” atau yang lebih dikenal dengan wibu, yang bisa dikatakan sangat menyukai dan mencintai kultur negara Jepang hingga ke taraf obsesi.

Satu fakta lain yang paling mengejutkan adalah ternyata jumlah para wibu ini teramat sangat banyak dan menyebar di seluruh dunia, sehingga bisa dibayangkan bagaimana Jepang ternyata mampu mengenalkan budaya mereka hingga dapat membuat orang-orang di seluruh dunia mencintai setiap kulturnya.

Banyak sekali jenis wibu yang ada karena memang budaya Jepang sendiri sangat banyak dan beragam, tapi salah satu kultur yang paling banyak disukai oleh para wibu ini ialah anime yang selalu mampu menghadirkan sosok karakter yang bisa digilai penggemarnya.

Bahkan, setiap tahunnya selalu hadir judul-judul anime baru yang ditunggu-tunggu oleh para wibu ini, sebut saja seperti Naruto, Tokyo Revengers, HunterXHunter, One Piece, hingga Jujutsu Kaisen.

Semua anime tadi bisa membuat para penggemarnya merasa terkoneksi dengan cerita dan karakter yang sangat khas dan menarik.

Namun, negara mana saja kah yang mempunyai jumlah wibu paling banyak di dunia? Berikut lima negara dengan jumlah wibu paling banyak di dunia.

5 Negara dengan Jumlah Wibu Terbanyak

1. Filipina

Siapa yang menyangka jika negara Filipina ternyata memiliki jumlah wibu paling banyak di dunia berkat kegemaran mereka terhadap budaya Jepang.

Tidak hanya menyukai anime, wibu di Filipina juga sangat mengagumi budaya Jepang lainnya, seperti musik, fashion, hingga gaya hidup.

Kota Manila dan Quezon City menjadi penyumbang terbanyak wibu di Filipina setelah negara Jepang sendiri.

Kebanyakan wibu di Filipina sangat menggandrungi dan menyukai anime yang memang tidak bisa diragukan lagi mampu menghipnotis siapa saja.

2. El Salvador

Meskipun termasuk ke dalam negara dengan luas wilayah yang kecil, tapi ternyata El Salvador memiliki jumlah wibu nomor dua terbanyak setelah Filipina.

Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah penduduk El Salvador yang menyukai budaya Jepang, khususnya anime.

Anime tampaknya sudah menjadi budaya kedua bagi masyarakat El Salvador, sebab berdasarkan traffic video anime di negara ini terbilang tinggi, sehingga mengukuhkan El Salvador sebagai pemilik jumlah wibu terbanyak kedua di luar negara Jepang.

3. Indonesia

Indonesia ternyata ada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah wibu terbanyak di dunia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak bisa dipungkiri memang kehadiran anime di Indonesia tampaknya sudah mendarah daging sejak kecil dengan berbagai tontonan anime yang hadir di televisi setiap hari Minggu.

Tidak hanya tontonan anime saja, komik-komik anime pun tidak kalah gencar menghiasi rak-rak toko buku.

Mulai dari Dragon Ball, Naruto, hingga kini Attack of Titan sepertinya masih mampu meningkatkan minat masyarakat Indonesia agar menjadi seorang wibu.

4. Nikaragua

Negara yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk terendah di Amerika Tengah ini faktanya memiliki wibu yang cukup banyak di dunia.

Berdasarkan analisis jumlah pencarian di Google, anime menjadi kata kunci yang paling tinggi di Nikaragua.

5. Peru

Sepertinya negara-negara di Amerika Latin memiliki minat yang tinggi terhadap anime, salah satunya ialah negara Peru yang menyumbangkan jumlah wibu terbanyak kelima di dunia.

Siapa yang sangka jika masyarakat keturunan Bangsa Inca memiliki ketertarikan dengan budaya Jepang.

Bagaimana? Tidak menyangka kan jika jumlah para wibu ternyata amat sangat banyak tersebar di seluruh dunia?

Jika kamu juga termasuk salah satu wibu yang menyukai anime, komik berikut ini bisa menjadi pilihan untuk menjadi teman baca di waktu senggang.

Komik A Man & His Cat karya Umi Sakurai yang memiliki kisah sederhana dan hangat tentang hubungan antara manusia dengan seekor kucing yang pastinya akan dengan mudah disukai oleh siapa saja.

Komik ini bercerita mengenai seekor kucing dewasa yang tidak laku saat dijual di sebuah petshop padahal dari hari ke hari harga kucing tersebut sudah turun semakin rendah, tapi tetap saja tidak ada yang mau membelinya.

Hingga suatu hari muncul seorang pria yang menginginkan kucing tersebut.

Padahal sang kucing sendiri sudah pasrah dan ingin menyerah untuk mendapatkan rumah baru bagi dirinya, tapi keajaiban tiba-tiba saja muncul.

Komik ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau