Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fakta Unik Bunga Rafflesia Arnoldii Yang Kamu Harus Tahu!

Kompas.com - 07/05/2022, 12:00 WIB
Mengenal Fakta Unik Bunga Rafflesia Arnoldii
Sumber Foto : Pixabay Mengenal Fakta Unik Bunga Rafflesia Arnoldii
Rujukan artikel ini:
SMA/MA Kelas 1,2,3 Top Update…
Pengarang: Bambang Hermanto
|
Editor Ratih Widiastuty

Berbicara soal flora yang ada di Indonesia sangat beragam, karena Indonesia sendiri ada banyak sekali hutan yang menjadi tempat hidup dan berkembang biak dari tumbuhan.

Flora yang beragam ini, mulai dari tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, pohon-pohon yang sangat besar, hingga bunga-bunga yang cantik.

Nah, bunga yang menjadi bagian flora Indonesia bentuknya ada yang indah dan ada juga yang memiliki keunikan khusus. Bahkan, Indonesia memiliki bunga yang aromanya berbau busuk atau dikenal dengan bunga Rafflesia Arnoldii.

Bunga dengan bau busuk itu sering ditemukan di hutan-hutan Sumatera. Bahkan, bisa dibilang kalau ukuran bunganya cukup besar.

Bunga Rafflesia Arnoldii merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Untuk melihat bunga yang dikenal dengan aromanya yang tidak sedap bisa kamu lihat di beberapa tempat, seperti Kebun Raya Bogor.

Bunga Rafflesia Arnoldi

Bunga berbau busuk ini pertama kali ditemukan oleh dua ahli dari Inggris yang bernama Sir Thomas Stamford Raffles dan Dr. Joseph Arnold pada tahun 1818.

Maka dari itu, bunga bau busuk ini diberi nama bunga Rafflesia Arnoldii. Bunga ini biasanya akan tumbuh pada ketinggian 35 sampai 600 meter di atas permukaan laut.

Tidak hanya itu saja, sebenarnya bunga ini diperkirakan sudah ada 33 spesies yang tersebar di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Adapun negara-negara lainnya, seperti Thailand, Filipina, dan Semenanjung Malaya. Dari 33 spesies tersebut, 14 di antaranya bisa ditemukan di Indonesia terutama di pulau Sumatera.

Namun, bunga Rafflesia Arnoldi sangat bergantung dengan tumbuhan lainnya terutama untuk memperoleh sumber makanan. Dengan kata lain, bunga ini dikategorikan sebagai tumbuhan parasit.

Selain itu, bunga yang ditemukan pada tahun 1818, tidak bisa melakukan fotosintesis karena tidak memiliki akar, batang, dan daun, sehingga sangat bergantung terhadap inangnya. Jadi, ketika inang dari bunga Rafflesia Arnoldi sudah mati, maka bunga ini akan mati juga.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Fakta-Fakta Unik Bunga Rafflesia Arnoldi

Nah, supaya kamu semakin tertarik untuk melihat bunga Rafflesia Arnoldi, maka bisa mengetahui fakta-fakta uniknya.

  • Bunga Terbesar Dunia

Dikutip dari Library of Congress, bunga Rafflesia Arnoldii merupakan bunga yang memiliki ukuran cukup besar dengan diameter 70-110 cm. Bahkan, berat dari bunga ini diperkirakan bisa sampai 10 kilogram, cukup berat bukan? Oleh sebab itu, bunga Rafflesia Arnoldi dikategorikan sebagai bunga tunggal terbesar.

Selain itu, kelopak bunga ini diperkirakan berjumlah 15 yang di mana kelopaknya berwarna oranye muda. Uniknya lagi, terdapat bintik-bintik putih pada kelopak bunganya.

  • Tidak Memiliki Klorofil

Fakta unik berikutnya dari bunga Rafflesia Arnoldii adalah tidak mempunyai klorofil, sehingga kelopak bunga ini berwarna oranye muda. Dikarenakan tidak memiliki klorofil, makna bunga ini tidak bisa melakukan fotosintesis, sehingga tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Jadi, untuk mendapatkan makanannya, sangat bergantung dengan tumbuhan lain.

  • Tidak Mempunyai Akar, Batang, dan Daun

Bunga Rafflesia Arnoldii tidak memiliki akar, batang, dan daun, sehingga untuk mendapatkan makanannya sangat bergantung terhadap tumbuhan lain. Inang pada bunga ini menempel pada tumbuhan lain, sehingga menjadi parasit. Oleh sebab itu, ketika inang dari bunga Rafflesia Arnoldi mati, maka bunga ini akan mati juga.

  • Baunya Busuk

Keunikan yang terakhir dari bunga Rafflesia Arnoldii, tidak lain dan tidak bukan adalah baunya busuk. Bau busuk dari bunga ini seperti bau dari daging yang sudah busuk. Meskipun begitu, berkat baunya yang busuk ini, lalat akan hadir dan membantu proses penyerbukan, sehingga bunga ini bisa tumbuh dengan maksimal.

Melihat bunga Rafflesia Arnoldii memang sangatlah berkesan karena kita bisa melihat keunikan yang dimilikinya. Selain itu, dengan mengenal bunga ini, maka pengetahuan kita tentang flora akan menjadi bertambah, sehingga semakin kagum dengan flora-flora yang ada di Indonesia.

Itulah beberapa fakta unik dari bunga Rafflesia Arnoldii bisa ditemukan di negara Indonesia. Setelah mengetahui beberapa fakta unik dari bunga Rafflesia Arnoldii, apakah kamu jadi tertarik untuk melihat bunga dengan bau busuk ini?

Pembahasan tentang flora di Indonesia bisa Grameds temukan di Gramedia.com. Selain itu dapatkan juga Buku Latihan Soal IPA yang bisa kamu coba untuk berlatih menjelang ujian.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau