Salah satu cara orang mencapai kebebasan finansial adalah dengan memiliki usaha sendiri.
Ketika kamu mempunyai usaha atau bisnis, waktu yang kamu investasikan di sana dan tergantung pada keputusan yang kamu buat, berpotensi untuk membuahkan hasil yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bekerja untuk orang lain.
Kamu bahkan dapat memulai bisnismu sebagai usaha sampingan terlebih dahulu, di samping pekerjaan utama.
Ketika kamu sudah menemukan konsep bisnis yang ingin kamu jalankan, sekarang kamu bimbang apakah akan memilih wirausaha atau wiraswasta.
Lalu, adakah perbedaan diantara kedua istilah ini? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Wirausaha dan Wiraswasta
Sekilas wirausaha dan wiraswasta terdengar sama, tapi sebenarnya mempunyai pengertian dan ruang lingkup yang berbeda.
Bahkan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, keduanya disebut sebagai entrepreneur.
Kesamaannya adalah baik itu wirausaha dan wiraswasta mempunyai karakter wira, yaitu bersifat berani.
Perbedaannya ada pada penekanan usaha dan swasta di belakang kata wira.
Apa Itu Wiraswasta?
Menurut KBBI, wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Dengan kata lain, wiraswasta adalah orang yang mengusahakan segalanya sendiri dan mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.
Wiraswasta menekankan pada kemandirian (swasta).
Wiraswasta dapat dibantu dengan beberapa orang lain, namun dia tidak berpikir untuk pengembangan usahanya.
Wiraswasta juga dapat bekerja untuk perusahaan orang lain.
Apa Itu Wirausaha?
Dalam KBBI, merujuk pada kata usaha di belakang kata wira, usaha artinya melakukan sesuatu untuk mencapai sesuatu.
Sedangkan menurut kamus Oxford, wirausaha atau yang disebut entrepreneur adalah orang yang memulai atau mengatur sebuah usaha/bisnis, terutama yang melibatkan risiko keuangan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan.
Wirausaha mempunyai ruang lingkup bisnis yang lebih besar dengan menciptakan inovasi dan memiliki visi jangka panjang.
4 Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
1. Pilihan Jenis Usaha atau Jasa
Kamu lebih tertarik menjadi seorang wirausaha?
Berarti kamu membutuhkan ide segar dan inovasi baru yang mungkin belum ada atau belum dikembangkan lebih jauh.
Tidak hanya ide baru, tapi kamu juga perlu strategi pemasaran yang tepat agar produk bisa menggebrak pasar.
Ini berbeda jika kamu memilih menjadi wiraswasta, karena kamu hanya perlu mencari produk atau jasa yang sesuai dengan konsep usaha dan fokus mendapatkan keuntungan besar.
2. Business Plan atau Rencana Bisnis
Ketika kamu akan memulai usaha sendiri, tentunya kamu akan membuat business plan.
Business plan sangat penting karena dengan ini kamu bisa mengetahui apa posisi usaha yang akan kamu jalankan nanti.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jika kamu memilih menjadi wirausaha, maka business plan tidak hanya mencakup jasa atau barang yang akan kamu tawarkan, tapi juga analisa pasar dan strategi serta implementasi di lapangan.
Kamu akan menambahkan dengan aspek lain seperti misalnya budaya dan nilai-nilai yang akan diadopsi perusahaan, tim kerja, dan aspek keuangan yang lebih dalam.
Sementara jika kamu memilih menjadi wiraswasta, yang penting adalah pertimbangan dan analisis dalam memilih jasa atau barang untuk usahamu, termasuk strategi untuk mendapatkan profit besar dengan modal yang kamu miliki.
3. Struktur Organisasi
Perbedaan lainnya antara wirausaha dan wiraswasta adalah seberapa besar organisasi yang nantinya kamu pertimbangkan.
Untuk wiraswasta, ada kemungkinan usaha bisa dikerjakan semuanya oleh sendiri.
Sedangkan wirausaha membutuhkan beberapa orang yang menduduki posisi tertentu, misalnya di bidang keuangan, pemasaran, dan lainnya.
Posisi yang dibutuhkan biasanya tergantung pada analisa bisnis yang akan dikembangkan.
4. Sumber Pendanaan Usaha
Karena cakupan usaha wiraswasta lebih kecil, kamu bisa mendanai sendiri usahamu.
Sementara jika kamu ingin berwirausaha, selain modal dari sendiri juga membutuhkan suntikan dana dari investor atau bank yang bisa mendanai kelangsungan operasional.
Ada baiknya sebelum kamu memutuskan untuk berwirausaha atau berwiraswasta, kamu harus mempunyai ilmu dalam berbisnis, karena tidak ada bisnis yang bisa berjalan tanpa didasari pengetahuan.
Mungkin ada segelintir orang yang sudah punya insting baik dalam berbisnis, tapi untuk sebagian besar mereka harus mengedukasi dirinya sendiri.
Cara paling murah dan mudah adalah mengedukasi dirimu lewat buku.
Kamu yang mengetahui biografi para pengusaha terkenal pastinya tahu kalau mereka adalah seorang avid reader yang banyak membaca buku serta artikel bisnis.
Buku yang direkomendasikan untuk kamu baca adalah 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca karya dari Tom Butler-Bowdon.
Buku ini berisikan ringkasan dari 50 buku bisnis terkenal, berisi ringkasan poin-poin penting dari bukan hanya satu atau sepuluh buku, melainkan 50 buku bisnis yang sudah pasti pernah dibaca oleh para pebisnis besar.
Di dalam buku ini ada The Art of Money-Getting yang ditulis oleh P.T. Barnum.
Film The Greatest Showman adalah film adopsi berdasarkan dari kisah nyata dalam hidupnya.
Lalu ada The Lean Startup yang ditulis oleh Eric Ries.
Tidak ketinggalan buku Start with Why karya Simon Sinek yang merupakan terobosan pemahaman pemasaran di zaman sekarang.
Buku 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca ini berisi tiga tema luas yang penting dalam berbisnis.
Ketiga tema luas itu meliputi kewirausahaan dan inovasi, manajemen, kepemimpinan dan efektivitas, serta strategi dan pemasaran.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan buku ini di Gramedia.com dan mari kita sambut tahun yang baru dengan meraih kebebasan finansial!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.