Bagi masyarakat awam, akuntansi dianggap sama semua, tapi pada dasarnya, akuntansi dibagi menjadi dua ruang lingkup kerja, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu sistem informasi yang disusun untuk mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi bentuk laporan, sampai menyampaikan hasil akhirnya pada pihak manajemen.
Ilmu akuntansi akan sangat membantu tugas manajemen dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.
Akuntansi juga memegang peranan yang amat penting dalam proses pengambilan keputusan pada sistem keuangan atau ekonomi.
Pada dasarnya ilmu akuntansi berhubungan dengan aktivitas pencatatan keuangan sampai masalah keuangan.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sendiri sama-sama penting bagi aktivitas ekonomi perusahaan.
Masih banyak orang yang menganggap jika kedua jenis akuntansi ini sama padahal keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Akuntansi keuangan adalah sistem akuntansi yang memiliki tujuan untuk menghasilkan laporan keuangan.
Sementara akuntansi manajemen lebih berfokus pada data keuangan yang didapatkan dari semua akuntansi manajerial.
Lalu, apa saja perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen itu sendiri? Simak jawabannya berikut ini.
Definisi Akuntansi Keuangan
Menurut Kieso dan Weygandt (2000) menjelaskan jika akuntansi keuangan adalah rangkaian proses yang akan menghasilkan laporan finansial perusahaan secara keseluruhan.
Laporan tersebut nantinya akan digunakan oleh pihak internal atau eksternal perusahaan.
Definisi Akuntansi Manajemen
Menurut Mulyadi (2001) menjelaskan jika akuntansi manajemen merupakan data keuangan yang didapatkan dari berbagai akuntansi manajerial.
Data-data tersebut sering digunakan untuk kepentingan internal perusahaan.
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
1. Tujuan
Dari segi tujuan, kedua jenis akuntansi ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk membuat laporan finansial di sebuah perusahaan.
Nantinya, laporan finansial tersebut akan dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan, seperti pembelian dan investasi.
Sementara akuntansi manajemen memiliki tujuan untuk menghasilkan laporan secara detail dan spesifik.
Akuntansi manajemen juga akan membantu mengidentifikasi masalah perusahaan serta menetapkan jalan keluar yang harus diambil.
2. Rentang Waktu
Rentang waktu yang dilakukan untuk membuat laporan finansial dalam akuntansi keuangan dibuat dalam periode waktu tertentu.
Biasanya dapat dalam jangka waktu tahunan, per enam bulan, atau bulanan, tergantung kepentingan dan kebijakan perusahaan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sementara rentang waktu akuntansi manajemen terbilang jauh lebih fleksibel dilihat dari pembuatan laporannya.
Pembuatan laporan dalam akuntansi manajemen bisa dibuat secara lebih singkat, yakni mingguan atau harian.
3. Pihak yang Menggunakan
Pihak yang menggunakan akuntansi keuangan biasanya lebih condong ke pihak eksternal perusahaan.
Biasanya laporan hasil akuntansi keuangan akan digunakan pihak eksternal untuk pertimbangan sponsorship atau investasi.
Sedangkan laporan hasil akuntansi manajemen cenderung lebih banyak digunakan oleh pihak internal perusahaan.
Biasanya laporan akuntansi manajemen akan berfokus pada pengelolaan data internal perusahaan sehingga sangat dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan.
4. Ruang Lingkup Penggunaan
Laporan finansial yang dihasilkan dari akuntansi keuangan isinya menyeluruh mencakup data keuangan dari sebuah perusahaan.
Sementara itu, hasil laporan dari akuntansi manajemen cuma mencakup dari satu bagian perusahaan saja.
Bisa dibilang ruang lingkup penggunaan dari akuntansi manajemen lebih kecil jika dibandingkan dengan akuntansi keuangan.
Walaupun demikian, peranan akuntansi manajemen tetap penting untuk membantu memberikan dukungan besar pada pengembangan perusahaan.
5. Fokus Informasi yang Diproses
Akuntansi keuangan berfokus pada informasi yang ada di masa lalu, yakni informasi yang diproses merupakan data-data rekaman dari seluruh aktivitas yang telah ada.
Sementara akuntansi manajemen lebih berfokus pada data yang akan datang.
Maka tidak mengherankan jika data dari akuntansi manajemen sangat dibutuhkan sebagai acuan untuk membuat rencana masa depan bagi perusahaan.
6. Sifat Informasi yang Diproses
Akuntansi keuangan memproses data yang bersifat objektif, akurat, dan dapat diuji.
Maka dari itu, pemrosesan data-data dalam akuntansi keuangan memerlukan ketepatan yang tinggi.
Sedangkan sifat data dari akuntansi manajemen terasa jauh lebih fleksibel.
Datanya dapat digunakan untuk mengarahkan dan merencanakan pengendalian operasional perusahaan.
Bagi kamu mahasiswa atau mahasiswa yang tengah mempelajari akuntansi keuangan, buku Akuntansi Keuangan bisa dipilih sebagai sumber pembelajaran yang tepat.
Pasalnya, buku ini diperuntukkan bagi para mahasiswa baik program diploma atau sarjana, teknisi akuntansi non akuntansi pun masyarakat umum tidak menutup kemungkinan ditujukan juga untuk semua pihak yang mau mempelajari akuntansi keuangan.
Isinya akan menitikberatkan pada hal-hal penting dalam akuntansi keuangan melalui pendekatan konseptual dan latihan soal yang praktis sehingga dapat dipahami dengan mudah.
Yuk, pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.