Menjadi dewasa menyadarkan kita untuk semakin berdamai dengan sepi.
Sepertinya itulah hal yang ingin disampaikan oleh Ha Yooji dalam novelnya, Adakah Orang yang Tidak Kesepian di Dunia Ini?
Blurb:
"Mengenal orang memang sulit. Iya, kan? Tapi lebih sulit memahami. Entah memahami orang lain, atau bahkan diri sendiri."
Dalam sebuah panci presto peninggalan sang ayah, Yeongo yang kini sebatang kara menemukan sebuah buku catatan dengan tiga nama di dalamnya: Hong Kangjoo, Moon Okbong, dan Myeong Bora.
Yeongo penasaran ada cerita apa di balik nama-nama yang tertulis.
Mungkin ada cerita yang akan memberi rasa pada cinta dan hari-harinya yang tak tahu harus dibawa ke mana.
Berharap ia bisa lebih memahami sang ayah, terlebih lagi, dirinya sendiri.
Sinopsis Novel Adakah Orang yang Tidak Kesepian di Dunia Ini?
Novel Korea terjemahan yang diterbitkan oleh Bhuana Sastra ini bercerita tentang O Yeongo, perempuan lajang 33 tahun yang bekerja sebagai editor di sebuah penerbitan.
Singkatnya, O Yeongo adalah penggambaran yang tepat akan kehidupan kaum muda saat ini: lelah bekerja bagai budak korporat dan terlalu malas dengan urusan romansa.
Meski kesehariannya sudah sangat melelahkan, pada akhirnya ia hanya bisa bertahan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hidupnya pun bertambah nelangsa ketika ia akhirnya sebatang kara.
Ayahnya yang meninggal dunia hanya meninggalkan sebuah panci presto dan sebuah buku catatan.
Tiga nama tertulis di dalamnya, Hong Kangjoo, Moon Okbong, dan Myeong Bora.
Perlahan, O Yeongo pun mencari tahu siapa orang-orang itu.
Dalam perjalanannya menggali orang-orang asing itu, O Yeongo menjalin keakraban yang canggung dengan Gong Miji, anak lulusan SMP yang bersikeras tidak ingin melanjutkan sekolah.
Gong Miji mungkin hanya orang asing lainnya yang hadir dalam hidup Yeongo.
Namun, ternyata justru merekalah yang akhirnya membantu Yeongo dalam mengenali dirinya sendiri.
Tanpa konflik yang begitu menggebu, hal ini justru sangat menggambarkan orang-orang yang hidupnya “begitu-begitu saja”.
Dituturkan dengan tenang dan begitu mengalir, novel ini secara perlahan menyadarkan para pembaca bagaimana kita bisa memahami proses pendewasaan, memahami orang lain, dan tentunya memahami diri sendiri.
Lewat karyanya, Ha Yooji, seolah telah menghubungkan orang-orang yang kesepian dengan orang-orang kesepian lainnya, yang justru menyadarkan bahwa tidak ada orang yang tidak kesepian di dunia ini.
Dapatkan buku Adakah Orang yang Tidak Kesepian di Dunia Ini? di Toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.