5 Kisah Inspiratif Singkat, Cocok Dijadikan Motivasi dalam Menjalani Kehidupan

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Kisah Inspiratif Singkat
Rujukan artikel ini:
Fix Your Bad Habit :…
Pengarang: Retno D.N
Penulis Okky Olivia
|
Editor: Laila Wulanalfi

Salah satu cara untuk bisa mendapatkan tambahan motivasi adalah dengan membaca kisah-kisah inspiratif dari orang lain.

Meski cerita inspiratif tersebut biasanya hanya dimiliki oleh segelintir orang, kamu tetap harus termotivasi untuk mengikuti jejak mereka agar nantinya bisa ikut memberikan inspirasi pada orang-orang di sekitarmu.

Mencapai kesuksesan memang membutuhkan waktu dan perjuangan, jadi kamu harus bisa menghargai setiap proses yang kamu jalani dengan sabar dan pantang menyerah.

Sayangnya, tidak semua orang mampu bersabar dalam memperjuangkan impiannya sehingga perlu ditanamkan berbagai pemikiran positif tentang kerja keras, percaya diri, dan pantang menyerah.

Berikut adalah beberapa kisah inspiratif yang bisa kamu jadikan sebagai motivasi dan penyemangat dalam hidup.

5 Kisah Inspiratif Singkat

1. Tidak Ada Waktu untuk Mengeluh

Di sebuah desa, ada seorang cendekiawan yang selalu menerima keluhan dari banyak warga tentang berbagai macam hal.

Karena kejadian tersebut terus terjadi berulang-ulang, cendekiawan itu akhirnya mulai mengumpulkan semua orang di desa dan menceritakan sebuah lelucon, ia melakukannya selama berhari-hari dan terus menceritakan lelucon yang sama.

Pada awalnya, para warga desa tertawa terpingkal-pingkal saat mendengar lelucon sang cendekiawan, namun setelah beberapa hari, para warga desa mulai bosan dan bertanya kenapa cendekiawan itu terus menceritakan lelucon yang sama.

Cendekiawan tersebut kemudian berkata “Kalau pada lelucon yang sama saja kalian bisa bosan dan tidak tertawa kembali, kenapa kalian harus mengeluh dan menangis dengan masalah yang sama?

Tanpa sadar, para warga desa selalu mengeluhkan hal yang sama setiap hari tanpa ada tindakan untuk mengubahnya, sama seperti kebanyakan dari kita yang sering kali fokus pada masalah tanpa berpikir untuk mencari cara penyelesaiannya.

Padahal kalau kita berani untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita tentu tidak perlu mengeluh dan menambah kepusingan dalam hidup kita.

2. Kisah Kolonel Sanders dan KFC

KFC adalah salah satu restoran makanan cepat saji yang sampai saat ini masih digemari oleh semua kalangan di banyak negara.

Restoran fastfood ini tidak akan pernah dikenal luas oleh masyarakat kalau saja pada saat itu Kolonel Sanders, sang penemu resep ayam goreng KFC memilih untuk menyerah dalam hidupnya.

Pada sekitar tahun 1955, Kolonel Sanders yang merupakan seorang purnawirawan tentara merasa bahwa uang pensiunannya tidak bisa mencukupi kebutuhannya, alhasil, ia mulai berpikir untuk mencari penghasilan tambahan berbekal sebuah resep ayam goreng lezat yang ia miliki.

Kolonel Sanders kemudian mulai menawarkan resep ayam gorengnya ke banyak restoran, namun selalu mendapatkan penolakan sekaligus komentar pedas dari beberapa orang karena mereka merasa bahwa ayam goreng adalah menu makanan yang bisa dibuat oleh semua orang.

Meski terus ditolak, Kolonel Sanders tidak pernah menyerah sampai akhirnya ia menemukan satu restoran yang memberikannya kesempatan, mulai saat itulah ayam gorengnya dikenal luas sampai saat ini.

Meski tidak terlahir dari keluarga pebisnis, Kolonel Sanders memiliki kesabaran, keyakinan, dan sikap pantang menyerah yang patut dicontoh, bahkan ia tidak pernah minder meski saat itu usianya sudah menginjak 65 tahun.

3. Kisah Si Penebang Kayu

Suatu ketika, seorang pemuda yang gagah dan kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu.

Pemuda tersebut akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya, dengan upah yang cukup, dan tempat kerja yang dekat dengan rumahnya, hal inilah yang membuatnya bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.

Saudagar kayu itu kemudian memberikan kapak kepada si pemuda, pada hari pertamanya bekerja, si pemuda berhasil membawa 21 batang pohon dan mendapat pujian karena berhasil membawa kayu lebih dari yang diharapkan.

Termotivasi ingin menyenangkan si saudagar, pemuda tersebut kemudian bekerja lebih keras tapi hanya berhasil membawa 17 batang pohon di hari kedua dan 10 batang pohon di hari ketiganya bekerja, lama kelamaan, jumlah pohon yang ia dapatkan semakin berkurang.

Si pemuda merasa bahwa dirinya sudah kehilangan kekuatannya dan pergi meminta maaf karena telah mengecewakan sang saudagar kayu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tanpa disangka, saudagar kayu hanya tersenyum dan bertanya “Kapan terakhir kali kamu mengasah kapak yang kamu gunakan untuk menebang pohon?”, si pemuda tersebut kemudian menjawab “Saya tidak pernah punya waktu untuk mempertajam kapak yang saya punya, sebab saya sangat fokus untuk menebang pohon”.

Dari kisah sederhana ini, kamu tentu bisa mengambil pelajaran kalau kerja keras saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan, kamu juga perlu tahu bagaimana caranya bekerja cerdas untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan.

4. Belajar dari Lubang Paku

Ada seorang anak dengan kondisi temperamen yang sangat buruk, alhasil, ayahnya kemudian memberikannya sebungkus paku dan meminta si anak untuk memukul paku ke pagar saat ia sedang marah.

Pada hari pertama, si anak menancapkan paku sebanyak 37 buah, namun seiring berjalannya waktu, paku yang ditancapkan di pagar mulai berkurang sampai akhirnya ia tidak menancapkan satupun paku tersebut.

Ia menemui ayahnya dan menceritakan tentang keberhasilannya tersebut, sang ayah kemudian memintanya untuk mencabuti semua paku yang sebelumnya telah ia tancapkan di pagar, sang anak kemudian menuruti permintaannya.

Setelah itu, sang ayah berkata “Bagus sekali, kamu sudah berhasil menyelesaikan tugasmu dengan baik. Kamu juga sudah berhasil menguasai rasa amarahmu. Lantas, bagaimana dengan pagar tersebut? Pasti bekas tancapan pakunya masih berbekas. Bisakah kamu menghilangkannya?”

Sang anak kebingungan untuk menjawabnya, kemudian ayahnya mulai berkata “Semua lubang di paku ini adalah bentuk amarah yang sebenarnya kamu lontarkan pada orang lain. Walaupun kamu sudah meminta maaf, bekas lukanya tentu tidak bisa langsung hilang”.

Dari kisah ini, kamu tentu bisa mengambil pelajaran kalau rasa amarah yang berlebihan hanya akan membuat kamu susah dan bisa memberikan bekas luka pada orang lain, jadi mulai saat ini, mulailah untuk belajar mengendalikan emosi agar tidak menyakiti hati orang lain.

5. Kisah Batu dan Koin Emas

Dahulu kala, ada seorang raja yang kaya raya dan penuh rasa ingin tahu.

Sang raja memiliki batu besar yang ia tempatkan di tengah jalan, sambil menunggu orang lewat, ia bersembunyi di sekitar batu tersebut.

Orang pertama yang menjumpai batu besar itu adalah para saudagar dan abdi dalam kerajaan, sayangnya, mereka justru tidak peduli dan bahkan menyalahkan raja karena tidak memelihara jalan dengan benar.

Kemudian ada seorang petani yang datang dengan tangan penuh sayuran, saat sampai di dekat batu, ia mencoba untuk memindahkan batu tersebut ke sisi jalan, meski dengan susah payah, usaha sang petani akhirnya berhasil.

Petani itu kemudian kembali mengambil sayurannya dan menemukan sebuah dompet yang tergeletak di atas batu besar tersebut, saat membuka dompetnya, sang petani kaget karena ia menemukan banyak koin emas dan catatan khusus dari raja.

Di catatan khusus tersebut, tertulis bahwa koin emas itu adalah hadiah dari raja untuk petani yang sudah bekerja keras memindahkan batu dari jalan, raja menunjukkan kepada petani bahwa keberuntungan bisa datang dari hal yang tidak disangka-sangka, asalkan kita memiliki usaha dan keinginan yang kuat.

Setelah membaca beberapa kisah inspiratif di atas, kamu pasti bisa memahami kalau kesuksesan tidak hanya di dapatkan dari kerja keras dan usaha, tapi juga harus dimulai dari memperbaiki hal-hal yang sederhana terlebih dahulu.

Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah kebiasaan buruk yang mungkin secara tidak sadar sering kamu lakukan sehari-hari.

Untuk mengatasinya, buku terbaru karya Retno D.N. yang berjudul Fix Your Habit: Teknik Paling Serius Mengubah Kebiasaan Buruk bisa kamu jadikan sebagai pedoman.

Saat ini, ada banyak sekali kebiasaan buruk yang sudah dinormalisasikan atau dianggap remeh oleh sebagian orang karena menganggap bahwa hal tersebut sudah biasa dilakukan.

Padahal pemikiran tersebut jelas kurang tepat karena bisa membuat manusia malas untuk berubah dan keluar dari kebiasaan buruk yang nantinya bisa mempersulit hidupnya.

Dalam buku ini, penulis akan memberikan beberapa teknik khusus dari sisi psikologi yang bisa pelan-pelan mengubah pola pikir manusia dalam memandang kebiasaan buruk di kesehariannya.

Tidak lupa, penulis juga akan mengajarkan tentang kedisiplinan diri, cara merencanakan tujuan untuk masa depan, dan cara menciptakan lingkungan yang sehat untuk mendukung perubahan kebiasaan sehari-hari.

Kalau kamu tertarik dan penasaran dengan isi bukunya, segera pesan buku ini di Gramedia.com.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi