Kamu lebih suka menggunakan passive voice? Sebaiknya, kamu perlu mengetahui kesalahan dalam menggunakan passive voice ini deh.
Dalam beberapa konteks penggunaan passive voice mungkin tidak tepat dan akan cukup berdampak pada komunikasi kamu.
Termasuk komunikasi lisan atau tulisan yang bisa jadi tidak sesuai tujuan kamu menggunakan passive voice tersebut.
Jadi, yuk simak apa saja kesalahan penggunaan passive voice bahasa Inggris berikut ini:
Kesalahan dalam Menggunakan Passive Voice
Kesalahan dalam menggunakan passive voice dapat mencakup beberapa hal berikut:
1. Penggunaan yang Tidak Perlu
Passive voice sebaiknya digunakan hanya ketika fokus dari kalimat tersebut ada pada objek atau penerima tindakan.
Jika tidak ada alasan khusus untuk menggunakan passive voice, sebaiknya menggunakan active voice agar kalimat lebih jelas dan langsung.
Contoh kesalahan: "The book was read by me." (Active voice: "I read the book.")
Penjelasannya dalam contoh ini, passive voice digunakan tanpa alasan yang jelas. Active voice lebih sederhana dan langsung.
2. Kehilangan Subjek yang Jelas
Passive voice seringkali menghilangkan subjek aktor dari kalimat. Hal ini dapat mengaburkan informasi mengenai siapa yang melakukan tindakan tersebut.
Contoh kesalahan: "The window was broken." (Active voice: "Someone broke the window.")
Penjelasannya dalam contoh ini, passive voice membuat kalimat menjadi ambigu karena tidak ada informasi mengenai siapa yang memecahkan jendela tersebut.
3. Kalimat yang Terlalu Panjang dan Rumit
Penggunaan passive voice yang berlebihan dalam kalimat yang kompleks dapat membuat kalimat menjadi terlalu panjang dan sulit dipahami.
Contoh kesalahan: "The car was driven by John, who was going to the supermarket, and was seen by his friend, who was walking on the street."
Penjelasannya kalimat ini terlalu panjang dan rumit karena menggunakan passive voice secara berulang-ulang.
Active voice dapat membuat kalimat menjadi lebih langsung dan mudah dipahami.
4. Pengabaian Pelaku Tindakan
Kadang-kadang, penggunaan passive voice dapat mengabaikan informasi penting mengenai pelaku tindakan, yang dapat membuat kalimat kurang informatif.
Contoh kesalahan: "Mistakes were made." Penjelasannya dalam contoh ini, passive voice digunakan untuk menghindari menyebutkan siapa yang melakukan kesalahan.
Hal ini dapat mengaburkan akuntabilitas dan mengurangi kejelasan dalam kalimat.
5. Penggunaan Berlebihan
Penggunaan passive voice secara berlebihan dalam sebuah teks dapat membuat teks tersebut terlihat tidak energik dan kurang menarik bagi pembaca.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Terlalu banyak kalimat pasif dapat mengurangi kejelasan dan mengurangi kesan penulis yang tegas.
Contoh kesalahan: "The report was prepared by the team. The data was analyzed. The conclusions were drawn."
Penjelasannya dalam contoh ini, hampir semua kalimat menggunakan passive voice.
Penggunaan yang berlebihan ini dapat mengurangi kejelasan dan energi dalam teks tersebut.
Penting untuk mengingat bahwa penggunaan passive voice tidak sepenuhnya salah, dan dalam beberapa kasus, penggunaannya dapat tepat dan berguna.
Namun, penting untuk menggunakan passive voice secara bijaksana dan mempertimbangkan kejelasan dan informasi yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut.
Dampak Salah Menggunakan Passive Voice
Salah menggunakan passive voice dalam bahasa Inggris dapat memiliki beberapa akibat negatif, antara lain:
1. Ambiguitas
Penggunaan passive voice yang tidak tepat dapat mengaburkan informasi mengenai siapa yang melakukan tindakan.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakjelasan dan ambiguitas dalam kalimat, membuat pesan yang ingin disampaikan tidak terpahami dengan jelas.
2. Kurangnya Kejelasan
Dalam beberapa kasus, penggunaan passive voice yang berlebihan atau tidak tepat dapat mengurangi kejelasan dan ketegasan dalam kalimat.
Kalimat yang tidak langsung dan kurang informatif dapat membuat pembaca atau pendengar kesulitan memahami inti dari apa yang sedang diungkapkan.
3. Kehilangan Fokus
Passive voice seringkali digunakan untuk memindahkan fokus dari subjek pelaku kepada objek atau penerima tindakan.
Namun, jika penggunaan passive voice tidak relevan atau berlebihan, hal ini dapat menyebabkan kehilangan fokus pada kalimat tersebut.
Informasi yang seharusnya penting menjadi kurang menonjol dan dapat mengaburkan pesan yang ingin disampaikan.
4. Kalimat yang Terlalu Panjang dan Rumit
Penggunaan passive voice yang berlebihan atau tidak perlu dalam kalimat yang kompleks dapat membuat kalimat menjadi terlalu panjang dan sulit dipahami.
Hal ini dapat menghambat pemahaman dan mengurangi kejelasan dalam komunikasi.
Dalam komunikasi yang efektif, penting untuk menggunakan passive voice dengan tepat dan hanya jika diperlukan.
Aktif dalam memilih antara active voice dan passive voice akan membantu memastikan pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tanpa ambiguitas.
Selain kesalahan menggunakan passive voice, yuk ketahui lebih banyak tentang kalimat dalam bahasa Inggris lewat buku Phrases, Clauses, & Sentence: Tip & Trik Lengkap Menulis Kalimat Efektif.
Penjelasan dalam buku ini dikemas secara menarik dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pemula sekalipun.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!