Teks narasi menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas IX.
Adapun contoh teks narasi umumnya terangkum dalam karya tulis berupa cerita dongeng, cerpen, novel, hingga buku sejarah.
Contoh teks narasi yang beragam biasanya membingungkan sejumlah orang ketika akan membuatnya berdasarkan cerita sendiri.
Nah, agar tidak kebingungan untuk membuat contoh teks narasi, ketahui pengertian dan ciri-cirinya terlebih dahulu yuk biar lebih paham.
Pengertian Teks Narasi
Teks narasi adalah jenis teks yang berfokus pada penyampaian cerita atau rangkaian kejadian yang terjadi secara kronologis.
Tujuan utama teks narasi adalah menghibur, menginformasikan, atau menyampaikan suatu pesan kepada pembaca atau pendengar.
Ciri-Ciri Teks Narasi
1. Cerita atau Rangkaian Kejadian
Teks narasi berisi cerita atau urutan peristiwa yang dijelaskan dalam urutan waktu atau kronologis.
Biasanya, narasi memiliki elemen seperti pendahuluan, perkembangan plot, klimaks, dan penyelesaian.
2. Karakter
Teks narasi melibatkan karakter atau tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita, di antaranya dapat berupa manusia, hewan, benda, atau entitas fiksi lainnya.
Karakter-karakter ini berperan dalam membangun plot dan menghadirkan konflik dalam cerita.
3. Sudut Pandang
Teks narasi dapat ditulis dalam sudut pandang orang pertama (naratif menggunakan kata "aku" atau "saya") atau sudut pandang orang ketiga (naratif menggunakan kata "dia" atau "mereka").
Sudut pandang yang dipilih akan mempengaruhi cara cerita disampaikan dan interaksi antara pembaca dan karakter.
4. Deskripsi
Teks narasi cenderung memberikan deskripsi yang rinci untuk membantu pembaca membayangkan setting, karakter, dan peristiwa dalam cerita.
Deskripsi ini membantu menciptakan suasana dan membawa pembaca ke dalam dunia yang dibangun oleh narasi.
5. Konflik dan Penyelesaian
Narasi seringkali melibatkan konflik atau tantangan yang dihadapi oleh karakter.
Konflik ini menciptakan ketegangan dalam cerita dan mendorong pembaca untuk terus membaca.
Penyelesaian konflik memberikan pemecahan masalah dan mengakhiri cerita.
6. Bahasa Naratif
Teks narasi menggunakan bahasa yang deskriptif, imajinatif, dan mengalir.
Bahasa naratif digunakan untuk menghidupkan cerita, mengekspresikan emosi karakter, dan menarik perhatian pembaca melalui penggunaan gaya bahasa yang kreatif.
Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, kamu bisa membuat teks narasi untuk menciptakan pengalaman membaca yang memikat dan memungkinkan pembaca agar terlibat dalam cerita yang disampaikan.
Contoh Teks Narasi Pendek
Pada sebuah pagi yang cerah, Lisa, seorang gadis berusia 10 tahun, bangun dengan semangat yang tinggi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hari itu adalah hari ulang tahunnya yang ditunggu-tunggu.
Dia merasa bersemangat karena keluarganya berjanji akan memberikan hadiah istimewa padanya.
Lisa segera mandi dan berpakaian dengan pakaian terbaiknya.
Ketika Lisa turun ke ruang makan, dia terkejut melihat meja penuh dengan dekorasi ulang tahun dan kue cantik berbalut krim putih di tengahnya.
Orang tuanya tersenyum lebar melihat reaksi Lisa.
Mereka memberikan kado yang dibungkus dengan rapi dan Lisa tak sabar membukanya.
Setelah membuka kado, Lisa terkejut melihat piano kecil yang indah.
Dia selalu bermimpi untuk belajar bermain piano, dan sekarang mimpi itu menjadi kenyataan.
Lisa segera duduk di depan piano dan mulai memainkan beberapa not.
Meskipun masih sangat awam, Lisa merasa senang bisa menyentuh tuts-tuts piano.
Hari ulang tahun Lisa berlanjut dengan kebahagiaan dan keceriaan.
Dia merasa beruntung memiliki keluarga yang mendukung dan mewujudkan mimpinya.
Lisa bertekad untuk belajar piano dengan giat dan berharap suatu hari nanti bisa memainkan lagu-lagu favoritnya dengan mahir.
Itulah pengertian, ciri-ciri, dan contoh teks narasi yang bisa menjadi referensi untuk kamu membuat karya tulis.
Salah satu karya tulis yang bisa kamu buat dengan menerapkan teks narasi yaitu cerpen.
Selain memperhatikan ciri-ciri teks narasi, membuat cerpen juga memiliki rumus tersendiri dan bisa kamu pelajari dalam buku Buku Sakti Menulis Cerpen.
Dalam buku ini terdapat berbagai rumus agar pembaca bisa menulis cerpen dengan lebih mudah.
Ada pula berbagai tips menulis dari penulis terkenal serta penjelasan tentang cara bagaimana karya cerpen bisa membuat pembaca melanjutkan sekolah di luar negeri dengan gratis.
Selain itu, buku ini juga membahas tentang seluk-beluk pembuatan cerpen yang ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Bagi kamu yang tertarik dalam dunia kepenulisan, buku ini cocok untuk menjadi panduan belajar terutama sebagai panduan menulis cerpen.
Penasaran dengan Buku Sakti Menulis Cerpen? Bisa kamu beli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.