Mendengar kisah sahabat Nabi, Umar bin Khattab adalah seorang khalifah Islam kedua (634 M – 644 M).
Nabi Muhammad SAW bahkan memberikan julukan Al-Faruq kepada Umar bin Khattab yang memiliki arti pembeda, merujuk pada sikap Umar bin Khattab yang dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan.
Julukan lainnya yang disematkan kepada Umar bin Khattab adalah Amirul Mukminin yang mempunyai arti pemimpin orang-orang beriman.
Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang keras serta pemberani karena sebelum memeluk agama Islam Umar sangat menentang Nabi Muhammad, bahkan dirinya sampai ditakuti oleh kaum Muslimin akibat sering menyiksa pengikut Rasulullah.
Ketika usianya menginjak 27 tahun, Umar bin Khattab pun memutuskan untuk masuk agama Islam.
Setelah resmi menjadi seorang Muslim, Umar bin Khattab menyerahkan seluruh harta bendanya demi kepentingan agama Islam.
Beliau juga selalu mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika berdakwah serta memberikan seluruh kehidupannya untuk agama Islam dan membela Rasulullah SAW.
Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk ke dalam kelompok Khulafaur Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin mempunyai arti sebagai empat orang khalifah yang dipercaya oleh kaum Muslim sebagai penerus dari kepemimpinan Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat.
Bagaimana kisah dari Umar bin Khattab yang bisa kita teladani ini?
Baca cerita selengkapnya berikut ini.
Kisah Umar bin Khattab
Kepemimpinan Umar bin Khattab dimulai pada tahun 634 M setelah masa kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq berakhir.
Umar bin Khattab terkenal sebagai pribadi pemimpin yang rajin dalam beribadah untuk kepentingan rakyatnya.
Tidak jarang, Umar bin Khattab selalu terjaga setiap siang dan malam demi menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang khalifah.
Di bawah pimpinannya, agama Islam menjadi semakin berkembang pesat.
Beberapa wilayah berhasil Umar bin Khattab ambil alih, seperti Mesir, Palestina, Afrika Utara, Suriah, hingga Armenia dari tangan Kekaisaran Romawi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tidak hanya itu, Umar bin Khattab juga mampu mengambil alih Mesopotamia, sebagian wilayah Persia dari Kekaisaran Sassanid.
Umar bin Khattab berhasil memimpin umat Islam selama 10 tahun dengan penuh integritas serta kebijaksanaan.
Beliau banyak menciptakan kebijakan-kebijakan yang sangat membantu memudahkan umat Islam.
Salah satunya adalah penyebaran agama Islam ke luar Arab serta menaklukkan Persia dan Bizantium.
Tidak cukup sampai di situ, Umar bin Khattab juga memperkenalkan sistem pengadilan yang adil dengan menegakkan keadilan untuk seluruh rakyatnya.
Akan tetapi, keberanian Umar bin Khattab ketika menjadi khalifah umat Islam juga menimbulkan permasalahan dengan beberapa pihak yang tidak sepaham dengan kebijakannya.
Hingga pada tanggal 27 November 644 M, Umar bin Khattab dibunuh oleh seorang penduduk Persia yang tak sepaham dengan kebijakannya.
Kematian Umar bin Khattab
Umar bin Khattab wafat setelah dibunuh ketika tengah menjadi imam salat subuh oleh seorang penduduk Persia bernama Abu Lu'lu'ah Fairuz.
Umar bin Khattab ditusuk sebanyak 6 kali menggunakan pisau yang sangat tajam sehingga menciptakan luka yang teramat parah.
Beliau pun langsung dibawa pulang ke rumahnya dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan darah yang bercucuran di sekujur tubuhnya.
Para sahabat berusaha untuk membangunkannya lewat waktu salat yang diingatkan kepadanya.
Seketika beliau pun bangkit dan salat.
Kemudian Umar bin Khattab bertanya akan siapa pelaku yang telah menusuknya.
Setelah pertanyaan tersebut dijawab oleh para sahabat, Umar bin Khattab merasa lega dan bersyukur karena dirinya dibunuh bukan oleh seseorang yang beriman, melainkan sosok yang bahkan tak pernah bersujud kepada Allah SWT dan kemudian beliau pun wafat.
Apabila kamu ingin membaca kisah Umar bin Khattab dengan lebih lengkap, maka buku Umar bin Khattab: Sang Penakluk dan Pemimpin Bijaksana dari Arab bisa dijadikan sumber wawasan yang tepat dan memadai.
Seluruh kisah Umar bin Khattab secara lengkap dan terperinci akan bisa kamu dapatkan melalui buku ini yang ditulis dengan cara yang ringan dan mudah dipahami, sehingga tidak akan terasa membosankan ketika dibaca.
Bukunya dapat langsung dipesan dan dibeli melalui Gramedia.com.