Mengajak Anak Keliling Indonesia Hanya dengan Satu Buku

Lihat Foto
Sumber Gambar : Deesis Edith Mesiani
Rujukan artikel ini:
365 Hari Keliling Nusantara
Pengarang: Dian Kristiani
|
Editor: Ratih Widiastuty

Keistimewaan Buku 365 Hari Keliling Nusantara Yang Menakjubkan

Begitu melihat buku ini di rak toko buku di bagian Buku Baru, penyuka buku anak atau orangtua yang sedang mencarikan bahan bacaan bagi anaknya pasti akan langsung menyukai kover buku 365 Hari Keliling Nusantara ini karena warnanya yang beragam dan ilustrasinya yang cocok untuk anak-anak.

Saat memegangnya, saya kira buku ini akan berat karena tebal, tetapi ternyata tidak.

Saat diraba kertasnya memang menggunakan book paper yang enteng.

Tapi serunya, buku ini full color! Kover buku ini menggunakan soft cover dan ada kupingnya.

Penulisnya, Dian K., adalah penulis buku anak yang terkenal dengan produktivitasnya.

Dia telah menulis lebih dari 200 buku anak. Bisa terbayang kualitas tulisannya dari jam terbang menulis sebanyak itu.

Sementara ilustratornya, Arkhan Studio, juga sudah banyak mengerjakan berbagai macam proyek ilustrasi.

Ilustrasi di buku ini sederhana, tetapi pilihan warnanya sangat enak dilihat dan tidak menyolok.

Buku ini juga ada bonus stiker berupa prangko.

Bonus stiker memang selalu menatik buat anak-anak.

Ketika membuka buku ini, kita akan disuguhkan dengan daftar isinya yang asyik banget.

Sesuai judulnya, terdapat 365 bacaan untuk satu tahun penuh buat anak (kalau bacanya 1 bacaan per hari).

Daftar isi membagi judul bacaan setiap bulan sesuai jumlah harinya, dimulai dari Januari hingga Desember.

Bahkan pada bulan Februari ada cerita untuk tanggal 29, loh.

Dilihat dari judul dan ilustrasi kover, kita bisa tahu bahwa isi buku ini bertabur cerita rakyat dari semua daerah di Indonesia; seperti “Legenda Pulau Kemaro”, “Lutung Kasarung”, “Legenda Batu Kuwung”, “Timun Mas”, “Keong Mas”, “Rara Jonggrang”, “La Dana dan Kerbau”, dan banyak lagi. Baca selengkapnay terkait Letak Geografis dan Astronomis Indonesia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain cerita, ada juga bacaan nonfiksi pengenalan budaya khas daerah, seperti permainan tradisional, lagu daerah, makanan tradisional, dan budaya khas lainnya.

Bisa dibilang, bacaan nonfiksi ini menjadi penyeling supaya anak mendapat pengetahuan tambahan tanpa merasa bosan.

Mungkin ada orangtua yang penasaran dengan target pembaca buku ini.

Karena teksnya yang cukup banyak (tapi bervariasi juga), jadi buku ini cocok untuk anak yang level pembacanya sudah cukup baik, sekitar jenjang 5 (menurut Kemendikbud).

Anak-anak yang sudah terbiasa membaca picture book dengan teks yang cukup banyak, bisa membaca buku ini.

Kalau dilihat-lihat lagi, membaca buku ini serasa membaca majalah anak tapi lebih banyak cerita rakyatnya.

Karena kertasnya ringan, membalik halaman-halamannya jadi lebih mudah.

Yang asyik, di tiap bacaan, dicantumkan tanggal dan bulan sebagai sistem penomoran.

Penomoran itu tentu saja terserah pembaca mau diikuti atau tidak.

Tapi yang pasti, buku ini sangat menambah pengetahuan anak tentang cerita rakyat di berbagai daerah karena ceritanya tidak hanya yang populer saja.

Anak jadi bisa mengetahui beragam cerita rakyat yang mungkin tidak ada di buku tematik sekolah atau buku seri anak yang populer.

Buku ini juga dapat menambah kecintaan anak kepada tanah air.

Memberikan 365 Hari Keliling Nusantara sungguh terasa mengajak anak berkeliling Indonesia hanya dengan satu buku.

Buku ini menjadi contoh nyata bahwa “buku adalah jendela dunia”.


Baca juga: Kota Terbesar di Indonesia


Kelebihan dan Kekurangan buku 365 Hari Keliling Indonesia

Kelebihan Buku:

Kekurangan buku:

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi