Rekomendasi Makanan untuk Bayi Kucing dan Cara Merawatnya yang Perlu Kamu Tahu

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Makanan Bayi Kucing
Rujukan artikel ini:
Tip Jitu Memelihara 9 Hewan…
Pengarang: Redaksi Agromedia
Penulis Okky Olivia
|
Editor: Ratih Widiastuty

Memberikan makanan pada hewan peliharaan kesayangan tentunya harus memperhatikan gizi serta nutrisinya.

Makanan yang penuh gizi bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan sekaligus memberikan energi yang cukup pada si hewan setiap harinya.

Dari sekian banyaknya jenis hewan, kucing termasuk salah satu hewan yang paling sering dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Sayangnya, dalam hal ini kita harus menyesuaikan usia si kucing dengan makanan yang akan diberikan.

Kucing yang masih berusia 0-12 bulan biasanya dikategorikan sebagai kitten, pada usia ini, kitten akan terus menyusu pada induknya sampai kira-kira berusia 3 bulan atau lebih.

Kitten sebenarnya tidak bisa mengonsumsi makanan padat, namun dalam beberapa kasus, kita tentu sering menemukan kitten yang terlantar tanpa induk, jadi penting bagi kita untuk mengetahui jenis makanan apa yang cocok untuk bayi kucing.

Sama halnya dengan bayi manusia, makanan untuk kitten tentunya harus memiliki tekstur yang lunak karena sistem pencernaan mereka belum bisa bekerja secara maksimal.

Selain itu, bayi kucing tanpa induk biasanya akan sangat rentan sakit dan mudah mati, sehingga diperlukan perhatian dan perawatan khusus yang efektif.

Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan untuk bayi kucing yang perlu kamu tahu.

Rekomendasi Makanan untuk Bayi Kucing

1. Kitten Milk Replacer (KMR)

Saat bayi kucing kehilangan induknya, kita sebagai pemilik tentu harus bersikap sebagai induk penggantinya.

Kamu bisa coba untuk memberikan produk bertanda Kitten Milk Replacer (KMR) atau bisa juga memberikan susu khusus anak kucing.

Formula untuk produk KMR sudah diracik sedemikian rupa sehingga sangat aman untuk dikonsumsi bayi kucing yang berusia kurang lebih 1 bulan.

Sistem pencernaan bayi kucing masih sangat rentan, memberikan susu dengan protein tinggi bisa membuat mereka keracunan, jadi saat memberikannya makan, usahakan untuk membuat susu yang tidak terlalu kental atau tidak terlalu cair.

2. Teh Glukosa Bubuk

Jika tidak menemukan induk pengganti atau susu produk KMR, kamu bisa berikan teh glukosa bubuk pada bayi kucing.

Gunakan air matang dengan kehangatan suam-suam kuku, kemudian campurkan dengan satu sendok teh glukosa bubuk.

Namun, makanan ini hanya boleh diberikan satu kali saja, usahakan untuk tidak memberikannya lagi di kemudian hari, dan cobalah untuk menggunakan produk makanan khusus untuk bayi kucing.

3. Tajin (Air Rebusan Beras)

Solusi lain yang bisa kamu lakukan adalah memberikannya air rebusan beras atau air tajin.

Cara membuatnya mudah, kamu tinggal merebus beras bersama air kemudian saring cairannya.

Cairan air beras ini mengandung sedikit karbohidrat (energi) dan tidak akan merangsang bayi kucing untuk buang air besar, sayangnya cara ini hanya boleh dijadikan sebagai solusi sementara.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Cari Induk Pengganti

Langkah paling utama yang harus diusahakan tentunya dengan mencarikan induk pengganti atau kucing dewasa yang masih menyusui.

Cara ini akan membuat bayi kucing mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya selama masa pertumbuhan dan perkembangan.

Induk pengganti bukanlah ide yang buruk karena kucing dalam proses menyusui biasanya memiliki naluri keibuan yang kuat, sehingga mereka akan lebih mudah menerima bayi kucing tanpa induk.

Itu dia beberapa alternatif makanan yang bisa kamu berikan untuk bayi-bayi kucing tanpa induk.

Selain makanan, berikut ini ada beberapa cara-cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk merawat bayi kucing tanpa induk.

Cara Merawat Bayi Kucing Tanpa Induk

1. Dosis Makanan untuk Bayi Kucing

Di bagian produk susu KMR biasanya sudah disertai dengan panduan seberapa banyak dan seberapa sering penggunaan susu tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa panduan umum mengenai pemberian susu pada bayi kucing selama beberapa minggu pertama dalam hidupnya:

2. Jaga Kebersihan Kandang Kucing

Kucing yang berusia 0 sampai 3 bulan umumnya masih sangat rentan sehingga kebersihan kandangnya harus benar-benar diperhatikan.

Kamu bisa bersihkan kandang setiap 2 kali sehari agar si bayi kucing terhindar dari serangan semut, serangga, bakteri, maupun virus yang berbahaya.

3. Periksa Suhu Tubuh Bayi Kucing

Kucing yang baru lahir masih sangat sensitif dan rentan jadi untuk mengetahui apakah ia dapat bertahan hidup dengan baik atau tidak adalah dengan mengecek suhu badannya.

Pastikan mereka tetap dalam keadaan bersih dan hangat seolah-olah seperti masih berada di dekat induknya.

Perlu diketahui juga kalau suhu ideal bayi kucing adalah 35,5 - 37,7 derajat Celcius, kamu bisa gunakan bantuan lampu untuk menghangatkan tubuh si kucing.

Itu dia beberapa makanan yang direkomendasikan untuk bayi kucing tanpa induk serta cara merawat anak kucing yang baik dan benar.

Untuk membuatmu lebih ahli dalam merawat hewan peliharaan, kamu bisa membaca buku panduan Tip Jitu Memelihara 9 Hewan Kesayangan Populer karya Redaksi Agromedia.

Buku ini berisi beragam tips jitu memelihara dan merawat hewan kesayanganmu, mulai dari cara mencegah kerontokan pada bulu kucing, cara melatih anjing agar lebih patuh, cara memandikan kelinci, cara melatih burung berkicau, dan masih banyak lagi.

Buku ini masuk dalam kategori buku yang umum sehingga bisa dibaca oleh siapa saja, mulai dari kalangan remaja sampai orang dewasa.

Ditulis dengan kosakata yang ringan sehingga para pembaca bisa dengan mudah memahami isi dan tujuan dari buku ini.

Jika tertarik untuk membacanya lebih lanjut, buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi