Insecure adalah kata yang terdengar sangat tidak asing belakangan ini.
Kata ini memiliki konotasi negatif karena dipakai untuk menggambarkan kecemasan dan kekhawatiran pada diri seseorang.
Insecurity dapat menjadi masalah yang terjadi pada segala usia, jenis kelamin, dan latar belakang, meskipun banyak orang yang berusaha keras untuk tidak memperlihatkannya.
Namun, apa sih sebenarnya perasaan insecure ini? Yuk, kita kenali lebih dalam!
Definisi Insecure
Menurut Cambridge Dictionary, insecure diartikan sebagai perasaan tidak percaya diri, rasa tidak aman, dan tidak terlindungi.
Insecure juga sangat berkaitan dengan bentuk kecemasan.
American Psychological Association (APA) mengungkapkan bahwa insecure memiliki beragam bentuk yang berkaitan dengan ketidakpastian yang mungkin kita alami dalam seluruh aspek-aspek kehidupan ini.
Misalkan insecure tentang nilai, kemampuan, keterampilan, value diri, atau bentuk fisik.
Rasa insecure ini cenderung membuat kita membandingkan dan menempatkan diri kita menjadi seolah lebih buruk dari orang lain.
Insecure ini berbahaya karena memiliki lebih banyak dampak negatif yang menyerang pada fisik, mental, dan emosional.
Tanda – Tanda Umum Insecurity
Situs kesehatan pemerintah Australia, healthdirect.gov.au, menyebutkan beberapa tanda umum adanya insecurity, antara lain:
- Self-esteem yang rendah, ditandai dengan sikap merendahkan diri dan terlalu buruk menilai diri sendiri
- Terlalu kritis dan keras terhadap diri sendiri
- Perfeksionisme sampai hampir tidak pernah puas
- Tingkat kecemasan dan stres yang tinggi
- Keinginan kuat untuk menyendiri dan menghindari situasi sosial
Baca juga: Rekomendasi Buku Tentang Insecure
Penyebab Insecure
Penelitian tentang insecurity yang dilakukan Prof. Robert Joseph Taormina, seorang profesor psikologi dari University of Macau, menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa insecure terjadi pada seseorang, diantaranya:
1. Kurangnya Dukungan Emosional dari Keluarga
Orang dengan keluarga yang suportif dan penuh rasa sayang akan cenderung lebih sedikit menghadapi insecure.
2. Kurangnya Kecerdasan Emosional
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih mudah mengelola perasaan diri sendiri.
Ia juga mampu menanggapi perasaan orang lain dengan baik sehingga tercipta hubungan yang sehat dan saling percaya.
3. Kebutuhan Fisiologis Kurang Terpenuhi
Mengacu pada hierarki Maslow, kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan primer paling mendasar yang harus dipenuhi.
Jika kebutuhan fisiologis masih terdapat kekurangan, maka akan cenderung memunculkan insecurity.
Akibat Insecurity
Berdasarkan American Psychological Association (APA), berikut adalah beberapa akibat dari adanya insecurity:
1. Munculnya Perasaan Tidak Mampu
Seseorang yang mengalami insecurity dan dihadapkan pada sebuah tantangan akan cenderung merasa dirinya tidak mampu untuk melewatinya bahkan sebelum ia mencoba.
2. Kurang Kepercayaan Diri
Perasaan tidak mampu tersebut bisa juga disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, sehingga ia tidak meyakini bahwa kemampuan yang ia miliki dapat melewati tantangan yang ada di depan mata.
Secara lebih luas, kurang percaya diri juga tidak hanya seputar kemampuan, namun juga bisa berkaitan dengan kondisi fisik, sosial, bahkan ekonomi.
Kurangnya kepercayaan diri ini juga yang sering menghalangi seseorang untuk berani mencoba meskipun sebenarnya ia mampu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
3. Cemas Terhadap Apa yang Orang Lain Lakukan
Insecurity pada seseorang juga menghadirkan rasa cemas tidak hanya pada dirinya, namun juga cemas terhadap apa yang orang lain lakukan. Misalkan cemas terhadap pencapaian, hubungan, bahkan kehidupan orang lain secara keseluruhan.
Cara Mengatasi Insecure
1. Pahami Apa yang Kamu Rasakan
Memahami perasaan sendiri adalah hal yang paling mendasar untuk dilakukan. Saat merasa cemas, khawatir, atau merasa rendah, cobalah ambil jeda untuk bertanya pada diri sendiri, mengapa perasaan itu ada.
Sebab, pertanyaan itu akan mengantarkan kamu pada dua jawaban.
1) perasaan itu tidak memiliki dasar yang valid
2) perasaan itu berasal dari sumber yang logis dan tentu saja memiliki penyelesaian yang logis pula.
2. Voice Therapy
Perasaan insecure yang kita derita seringkali memunculkan sebuah pandangan keliru berupa suara dalam diri kita yang berbunyi negatif, seperti “aku bodoh, aku tidak mampu, aku pasti tidak berhasil, aku jelek, dll.”
Seorang psikolog terkemuka bernama Dr. Robert Firestone menggagas voice therapy sebagai bentuk terapi kognitif untuk melawan balik suara-suara negatif itu.
Terapi ini akan membantu kamu untuk menjawab suara-suara tersebut dengan pernyataan realistis tentang diri kamu yang sebenarnya, persis seperti kamu ketika menasihati orang lain agar lebih mencintai dirinya sendiri.
3. Tegaskan Value Dirimu
Terkadang otak kita yang terlanjur diliputi perasaan rendah diri cenderung tidak melihat hal-hal baik atau keberhasilan kecil yang telah kita lakukan.
Catat hal-hal kecil, kebaikan-kebaikan,dan keberhasilan yang kamu lakukan seperti membantu seseorang menyeberang jalan, membantu teman yang kesulitan, berhasil makan dan minum dengan benar, berhasil mengerjakan tugas tepat waktu, dan sebagainya.
Dengan seperti ini, kamu sekaligus melatih otak untuk fokus pada hal-hal positif dalam dirimu.
4. Ubah Perspektif
Kadang hidup seolah memberikan tantangan yang tidak bisa kamu hadapi.
Kadang pula, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha tapi akhirnya tetap gagal juga.
Namun, tahu kah kamu bahwa ketika kamu merubah cara pandang terhadap suatu hal, hal tersebut ternyata juga bisa berubah.
Misalnya, kamu mungkin bukan juara pertama di bidang akademik, tapi kamu lah yang dicari seluruh temanmu dalam banyak kegiatan karena kamu menyenangkan dan penuh perhatian.
Cobalah untuk melihat dari sudut pandang lain dan temukan hal-hal baru yang selama ini belum kamu tahu.
Itulah definisi, penyebab, hingga cara mengatasi insecure.
Selain cara-cara di atas, ada satu hal lagi yang mungkin dapat membantu kamu mengubah cara pandang sehingga terbebas dari rasa insecure, yaitu dengan membaca buku.
Insecurity Is My Middle Name karya Alvi Syahrin adalah buku terbaik untuk kamu masukkan dalam daftar bacaan selanjutnya.
Buku ini seperti memeluk setiap pembacanya, mengajak kita untuk mengubah perspektif terhadap diri kita, berdamai dengan insecurity, dan menjadikannya sebagai pemicu untuk berubah jadi lebih baik dari sebelumnya.
Dalam buku ini Alfi Syahrin mencoba untuk memberikan pemahaman bahwa value diri kita tidak didasarkan pada kondisi fisik melainkan lebih dari itu.
Untuk kamu yang saat ini sedang insecure tentang masa depan yang tampak tidak jelas, buku ini bisa jadi penenang yang membuatmu paham bahwa pelan-pelan kamu juga pasti akan menemukan cara untuk meraih impian masa depan, dan menjadi versi terbaik dari dirimu dengan terus berusaha.
Penasaran? Buku Insecurity Is My Middle Name karya Alvi Syahrin bisa kamu dapatkan secara online melalui Gramedia.com.
Selamat membaca!