Di dalam ilmu fisika, terdapat dua jenis besaran, yaitu besaran turunan dan besaran pokok, yang dibagi berdasarkan pada satuannya.
Besaran pokok merupakan sebuah besaran yang mampu berdiri sendiri dan satuannya telah ditetapkan melalui perjanjian internasional, seperti meter (m), kilogram (kg), mol (mol), ampere (A), dan sebagainya.
Lalu, bagaimana dengan besaran turunan? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Pengertian Besaran Turunan
Besaran turunan adalah sebuah satuan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Seperti pada besaran luas yang merupakan turunan dari besaran panjang, kecepatan yang merupakan turunan dari pada besaran panjang dan juga waktu.
Pada dasarnya, besaran turunan adalah hampir mirip dengan besaran pokok, karena keduanya sama-sama digunakan dalam menghitung sesuatu yang dinyatakan dalam suatu satuan internasional (SI).
Satuan turunan bisa didapatkan dari hasil penggabungan dari beberapa besaran pokok. Penggabungan ini yang menjadi penanda bahwa satu besaran pokok mampu menghasilkan beberapa besaran turunan. Besaran yang dihitung pada besaran turunan mencakup volume, luas, kecepatan, gaya, tekanan, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Besaran Turunan
1. Satuan lebih dari satu
Besaran turunan biasanya mempunyai lebih dari satu satuan atau bisa juga berupa gabungan dari beberapa besaran pokok. Contohnya adalah besaran turunan yang menggunakan satuan yang berasal dari besaran pokok panjang (meter) serta besaran pokok waktu (detik).
2. Dapat dihitung secara langsung dan tidak langsung
Besaran turunan pasti dapat dihitung, baik itu dengan menggunakan alat ukur maupun menggunakan rumus. Mengukur besaran turunan menggunakan alat disebut dengan pengukuran secara langsung. sedangkan pengukuran yang menggunakan rumus adalah pengukuran secara tidak langsung.
Besaran Turunan Beserta Rumusnya
1. Gaya
Gaya adalah sebuah dorongan atau tarikan pada sebuah benda yang memiliki massa yang disebabkan benda tersebut dapat berubah kecepatannya. Gaya merupakan besaran turunan yang satuannya berasal dari perkalian antara massa dengan percepatan.
Gaya disimbolkan dengan huruf F (force). Dalam Satuan Internasional (SI), satuan yang digunakan dalam mengukur gaya adalah Newton yang dilambangkan dengan N.
Rumus dalam mengukur gaya adalah F = m x a
2. Usaha
Usaha merupakan konsep yang berhubungan dengan hukum Newton. Usaha adalah sebuah perhitungan yang melibatkan energi, daya, serta perpindahan. Dalam fisika, usaha adalah ukuran perpindahan energi yang terjadi saat suatu benda dipindahkan pada jarak tertentu oleh suatu gaya eksternal.
Satuan yang digunakan pada usaha adalah Joule. Joule adalah sama halnya dengan energi kinetik dari 1 kilogram bergerak dengan 1 meter hanya per detik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Rumus dari usaha adalah W = Fs, di mana W adalah usaha, F adalah gaya, sedangkan s adalah perpindahan.
3. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran yang menunjukkan kecepatan pada sebuah benda ditambah dengan arah geraknya. Kecepatan adalah kecepatan dalam suatu arah tertentu dan biasanya diukur dalam satuan meter per detik )m/s atau ms 1).
Rumus dalam menghitung kecepatan adalah V = s / t
4. Momentum
Momentum dalam ilmu fisika dipengaruhi oleh adanya besaran arah atau arah kecepatan. Istilah momentum sendiri bisa digambarkan seperti, semakin besarnya momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki oleh sebuah benda. Jika benda diam, maka nilai momentum adalah nol.
Rumus momentum adalah p = mv, di mana p dalam rumus momentum memiliki arti momentum itu sendiri (kg m/s), m adalah massa benda (kg), sedangkan v adalah kecepatan benda (m/s)
5. Daya
Dalam ilmu fisika, daya adalah sebuah energi yang digunakan setiap waktu. Salam satuan SI, satuan daya adalah Joule/Sekon atau Watt.
Rumus daya adalah P = W/t, di mana P adalah daya (watt), W merupakan usaha (Joule), serta t adalah waktu (sekon)
Itulah penjelasan tentang besaran turunan beserta beberapa rumus dalam besaran turunan tersebut. untuk mengetahui rumus besaran turunan lainnya, kamu bisa membaca buku Buku Saku Pintar Fisika : Kumpulan Rumus dan Aplikasi SMA / MA Kelas 10 , 11, 12.
Buku saku ini disusun secara sistematis dengan penyajian yang sangat sederhana. Hal ini bisa memudahkan kamu dalam memahami setiap materi serta pendalaman soal. Setiap bab pada buku ini dibagi menjadi dua bagian.
Pertama, berisikan rangkuman materi ringkas yang bisa memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajarinya. Bagian kedua berisi contoh soal serta pembahasan.
Pembahasan yang disajikan sangat praktis sehingga mudah untuk dipahami. Melalui buku ini, kamu mampu mengerjakan soal yang akan kamu hadapi saat ujian.
Buku saku ini bisa langsung kamu dapatkan melalui https://www.gramedia.com/
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.